Memulai perjalanan kuliah di ekonomi pembangunan itu penuh dengan tantangan dan kesempatan seru. Yuk, simak kiat-kiat praktis untuk memanfaatkan setiap tahunnya agar perjalanan akademikmu sukses dan siap menghadapi masa depan!

Tahun Pertama: Membangun Fondasi yang Kuat

Pada tahun pertama kuliah, fokus utama kamu adalah membangun dasar yang solid untuk perjalanan akademikmu di program studi ekonomi pembangunan. Pahami mata kuliah dasar seperti Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro, serta atur jadwal harian yang mencakup waktu belajar, kuliah, dan istirahat. Gunakan aplikasi seperti Google Calendar untuk membantu mengorganisir waktu dan mencatat tenggat waktu penting. Jika kamu menemui kesulitan dalam materi, manfaatkan kelompok belajar atau bimbingan akademik yang tersedia. Menemukan tempat yang nyaman untuk belajar, seperti perpustakaan atau ruang belajar, juga akan mendukung proses belajar yang lebih efektif.

Tahun Kedua: Mengeksplorasi Peluang dan Mengembangkan Keterampilan

Memasuki tahun kedua, kamu berada pada fase penting untuk mengeksplorasi berbagai peluang yang akan memperkaya pengalaman akademik dan profesionalmu. Ini adalah saat yang tepat untuk terlibat dalam berbagai kegiatan di luar kelas yang dapat memperluas wawasan dan keterampilanmu. Pertimbangkan untuk mengikuti program pertukaran pelajar (exchange) jika tersedia, yang dapat memberikan perspektif internasional dan memperluas jaringanmu di luar negeri. Selain itu, bergabung dengan organisasi mahasiswa atau klub yang relevan dengan minatmu, seperti klub ekonomi atau kewirausahaan, dapat memberikan pengalaman berharga dalam kepemimpinan dan kerja tim.

Ikut serta dalam kepanitiaan acara kampus juga bisa menjadi peluang yang bermanfaat, misalnya, menjadi panitia untuk seminar atau konferensi yang berkaitan dengan ekonomi atau pembangunan. Ini tidak hanya akan membantumu mengembangkan keterampilan organisasi, tetapi juga memperluas jaringan profesionalmu. Selain itu, manfaatkan kesempatan untuk mengikuti kursus atau pelatihan tambahan yang ditawarkan oleh kampus untuk meningkatkan keterampilan akademik atau praktis, seperti analisis data atau keterampilan komunikasi.

Tahun Ketiga: Memilih Konsentrasi dan Mendalami Bidang Studi

Di tahun ketiga, kamu akan memilih salah satu dari tiga konsentrasi studi yang tersedia di program ekonomi pembangunan: Kebijakan Ekonomi, Ekonomi Perbankan, atau Kewirausahaan Syariah.

Jika kamu memilih Kebijakan Ekonomi, mulai dengan melakukan penelitian mendalam tentang kebijakan yang memengaruhi sektor-sektor tertentu. Misalnya, kamu bisa mengerjakan proyek kecil tentang dampak kebijakan fiskal terhadap pengembangan industri lokal. Untuk Ekonomi Perbankan, carilah kesempatan magang di bank atau lembaga keuangan untuk mendapatkan wawasan langsung tentang praktik perbankan dan manajemen risiko. Bergabung dengan seminar atau workshop yang membahas tren terbaru dalam perbankan juga sangat berguna. Jika kamu tertarik pada Kewirausahaan Syariah, aktiflah dalam komunitas kewirausahaan di kampus dan mulailah mengembangkan ide bisnis syariah yang inovatif. Menghadiri kursus tambahan atau seminar tentang kewirausahaan syariah dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam dan relevan.

Tahun Keempat: Memilih Jalur Kelulusan dan Merencanakan Masa Depan

Memasuki tahun keempat, kamu akan memilih jalur kelulusan yang sesuai dengan minat dan tujuan kariermu: Penelitian/Skripsi, Rancang Bangun Bisnis, atau Magang.

Jika memilih Penelitian/Skripsi, mulailah dengan menentukan topik penelitian yang relevan, seperti analisis kebijakan ekonomi untuk pengembangan daerah tertinggal. Rencanakan jadwal penelitian dan bekerja sama dengan dosen pembimbing untuk memastikan proyekmu berjalan lancar. Untuk Rancang Bangun Bisnis, susun rencana bisnis yang komprehensif, mulai dari analisis pasar hingga studi kelayakan. Gunakan umpan balik dari mentor atau dosen untuk menyempurnakan rencanamu dan persiapkan presentasi yang menarik. Jika memilih Magang, cari peluang di perusahaan atau organisasi yang sesuai dengan konsentrasi studi kamu, seperti lembaga penelitian ekonomi atau perusahaan startup untuk kewirausahaan syariah. Pastikan untuk mengatur waktu antara magang dan penyelesaian tugas akhir dengan baik. Dengan perencanaan yang matang dan langkah-langkah strategis, kamu akan siap menghadapi tantangan akademik dan memulai karier profesional dengan percaya diri.

Jadi gimana? Sekarang sudah tahu kan caranya jadi mahasiswa teladan sejak hari pertama! (NIK)

Liburan biasanya identik dengan bersantai dan melepaskan penat dari rutinitas kuliah. Tapi, buat kita mahasiswa Ekonomi Pembangunan, liburan bisa jadi waktu yang pas buat produktif, sob! Yuk, kita simak beberapa cara seru buat memanfaatkan liburan dengan maksimal.

  1. Meningkatkan Soft Skill

Soft skill itu penting banget di dunia kerja, sob. Kita bisa pakai waktu liburan buat ningkatin soft skill dengan cara yang seru, seperti:

    1. Workshop dan Seminar: Banyak organisasi dan kampus yang sering ngadain workshop dan seminar gratis atau berbayar dengan topik menarik. Dari kepemimpinan sampai komunikasi efektif, tinggal pilih yang cocok buat kamu!
    2. Kelas Online: Platform seperti Coursera, Udemy, dan edX punya banyak kursus yang bisa diakses dari mana aja. Mau belajar manajemen waktu, negosiasi, atau pemecahan masalah? Semuanya ada, tinggal klik aja.
  1. Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Asing

Kemampuan berbahasa asing itu keren dan berharga banget, apalagi di era globalisasi ini. Yuk, kita tingkatkan kemampuan bahasa asing dengan cara-cara ini:

    1. Kursus Bahasa: Ikutan kursus bahasa di lembaga kursus atau platform online kayak Duolingo, Babbel, atau British Council.
    2. Media Berbahasa Asing: Nonton film, dengerin podcast, atau baca buku dalam bahasa asing juga bisa bantu ningkatin kemampuan bahasa kamu secara signifikan.
  1. Volunteering: Kegiatan Pengabdian Masyarakat

Jalan-jalan sambil pengabdian masyarakat? Siapa takut! Kamu bisa banget ikut kegiatan pengabdian masyarakat bisa jadi cara produktif buat ngisi liburan

Sekarang ada banyak banget program volunteer ke berbagai penjuru Indonesia. Coba gaung sama program relawan yang sesuai dengan minat kamu, kayak ngajar anak-anak di pedesaan, bantu korban bencana, atau kegiatan lingkungan. Selain bisa jalan-jalan, kamu juga bisa berbakti pada negeri. Keren, kan?

  1. Ikut Lomba, Iseng-Iseng Berhadiah

Ikutan berbagai kompetisi bisa jadi cara menyenangkan dan produktif buat ngisi liburan. Banyak lomba yang bisa diikuti oleh mahasiswa Ekonomi Pembangunan, sob:

  1. Lomba Karya Tulis: Banyak institusi dan organisasi yang ngadain lomba karya tulis dengan topik ekonomi, kebijakan publik, atau pembangunan. Cobain deh!
  2. Business Case Competition: Kompetisi ini gak cuma ngasah kemampuan analisis dan strategi bisnis, tapi juga bisa kasih kamu kesempatan buat menangin hadiah menarik.
  3. Kontes Online: Platform media sosial sering ngadain berbagai kontes, dari bikin video kreatif sampai desain poster. Yuk, ikutan!

Liburan produktif itu bukan mitos, sob! Dengan merencanakan kegiatan yang bermanfaat, liburan bisa jadi waktu yang menyenangkan sekaligus nambah keterampilan dan pengalaman. Jadi, yuk, manfaatin setiap momen liburan dengan kegiatan yang ngasih nilai tambah buat masa depan kita!

Selasa, 23 Juli 2024, Program Studi Ekonomi Pembangunan Program Sarjana berhasil menyelenggarakan “Bedah Buku Prinsip-Prinsip Ekonomi” karya Prof. Sadono Sukirno di Gedung P1/2 Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII.

Acara ini dibuka oleh Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi, Sahabudin Sidiq, S.E., M.A., yang dalam hal ini mewakili Dekan Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII, Prof. Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D. “Suatu kehormatan bagi kami untuk dapat mengundang langsung Abdul Hakim, S.E., M.Ec., Ph.D., untuk membedah buku terbaru yang merupakan transformasi dari buku Mikroekonomi Teori Pengantar dan Makroekonomi Teori Pengantar menjadi buku Prinsip-Prinsip Ekonomi,” tutur Sahab.

Acara ini dimoderatori oleh Ibu Aidah Trisanty, S.E., M.M., yang memandu hingga akhir jalannya acara. Dalam sesi pemaparan isi buku, Prof. Sadono Sukirno menyampaikan betapa ia telah belajar ekonomi selama 60 tahun. “Saya selalu ingat frasa dalam buku Samuelson: Knowledge has no diminishing return, yang artinya semakin banyak kita membaca, semakin banyak pengetahuan kita,” jelas Sadono.

Selain itu, Prof. Sadono juga menekankan keterkaitan yang erat antara ilmu ekonomi mikro dan makro. “Mikro menggambarkan produksi di sisi penjualan, sedangkan makro menggambarkan perbelanjaan. Dengan kata lain, mikro dan makro memberikan gambaran tentang apa yang terjadi dalam masyarakat. Keduanya sangat erat dalam kenyataannya,” tuturnya.

Dalam sesi pembahasan dua orang dosen prodi Ekonomi Pembangunan UII berpartisipasi sebagai pembahas, yakni Bapak Eko Atmadji, Dr., S.E., M.Ec., dan Abdul Hakim, S.E., M.Ec., Ph.D. Sesi pembahasan berisi pemaparan kritik dan saran yang diutarakan oleh masing-masing pembahas.

“Saya mengapresiasi tambahan chapter economic welfare. Ini menurut saya merupakan tambahan yang penting untuk diketahui mahasiswa baru dalam memahami seberapa luas cakupan teori ekonomi,” jelas Eko.

“Saya pikir tantangan untuk membuat buku pengantar itu ada pada pemilihan topik, penyampaiannya, dan pemahamannya. Saya sepakat dengan Pak Eko bahwa jika diberi kasus-kasus yang lebih banyak, akan lebih memudahkan mahasiswa,” tambah Hakim.

Pada akhir sesi, moderator menyimpulkan bahwa, “Ini memang sebuah buku pengantar yang memberikan fondasi pemahaman kepada para pembaca. Dalam buku ini dijelaskan tiga hal: arti kegiatan ekonomi, kegiatan perekonomian yang menunjukkan peran ekonomi dalam membahas dan menganalisis kegiatan yang terjadi dalam perekonomian, serta aspek-aspek utama yang berlaku dan harus diliputi dalam ilmu makro dan mikro ekonomi.”

“Buku ini menggunakan sebuah pendekatan yang berbeda dan menarik untuk kita pahami,” pungkas Aidah menutup pembahasan. (NIK)

Menjadi mahasiswa berprestasi bukanlah impian yang tidak tercapai jika disiapkan dengan strategi yang tepat. Yuk, disimak tips & trik yang akan membantu kamu meraih prestasi gemilang dalam berbagai kompetisi.

Jenis Lomba yang Dapat Diikuti Mahasiswa

Di Indonesia, mahasiswa memiliki banyak pilihan kompetisi untuk diikuti. Lomba yang terindeks oleh Pusat Prestasi Nasional (Pusprenas) menjadi pilihan bergengsi karena standar evaluasinya yang ketat dan pengakuan secara nasional. Selain itu, kompetisi yang diadakan oleh entitas swasta atau universitas juga memberikan pengalaman berharga dan prestise yang tak kalah menarik.

Karakteristik Pemenang Lomba

Mahasiswa yang sering memenangkan kompetisi memiliki beberapa karakteristik kunci:

  • Rajin Mencari Informasi: Kamu harus selalu mengikuti informasi terbaru tentang lomba, persyaratan, dan tren terkini di bidangmu.
  • Tekun dan Selalu Berkembang: Belajarlah bukan hanya untuk memenuhi syarat, tetapi untuk terus tumbuh dan meningkatkan kemampuanmu.
  • Terpacu dengan Tantangan: Lihatlah kompetisi sebagai kesempatan untuk berkembang dan mengasah kemampuan, bukan sebagai beban.
  • Ketangguhan dan Kekuatan Mental: Jangan mudah menyerah di tengah jalan dan selalu bangkit setelah mengalami kegagalan.

Tips untuk Sukses dalam Lomba

Pra Lomba. Sebelum mengikuti lomba, ada beberapa langkah yang perlu kamu lakukan untuk mempersiapkan diri dengan baik:

  • Pilih Penyelenggara yang Kredibel: Pastikan kamu mengikuti lomba yang diadakan oleh penyelenggara yang memiliki reputasi baik dan kriteria penilaian yang jelas.
  • Bergabung dengan Tim/Partner yang Supportif: Temukan tim atau partner yang mendukung dan dapat saling melengkapi dalam persiapan lomba.
  • Pilih Lomba yang Sesuai dengan Minat dan Bidang Studi: Memilih kompetisi yangsesuai dengan minat dan bidang studimu akan membantu kamu tetap fokus dan termotivasi.

Saat Lomba Berlangsung. Di hari lomba, persiapkan dirimu dengan matang dan perhatikan hal-hal berikut:

  • Persiapkan Diri Dengan Baik: Mulailah persiapan jauh-jauh hari sebelum lomba, termasuk merancang strategi dan mempersiapkan presentasi atau produk yang akan kamu tampilkan.
  • Cari Mentor/Dosen Pembimbing: Mentor atau dosen pembimbing dapat memberikan arahan dan masukan berharga untuk meningkatkan kualitas persiapanmu.
  • Kenali Lawan dan Medan Pertandingan: Memahami profil pesaing dan kondisi lomba akan membantu kamu menyesuaikan strategi dan respons selama kompetisi berlangsung.

Last but not least, tetaplah percaya diri dan tunjukkan kemampuan terbaikmu. Dengan mempersiapkan diri secara matang dan mengikuti strategi ini, kamu akan memiliki peluang lebih besar untuk meraih prestasi gemilang dalam berbagai kompetisi yang kamu ikuti. Konsistensi, tekad, dan kerja keras adalah kunci utama untuk mencapai tujuan tersebut. Bersiaplah untuk
menantang dirimu sendiri dan meraih prestasi yang membanggakan!

Bagaimana Sob? Sudah siap untuk mengikuti lomba berikutnya? Persiapkan dirimu dan jangan lupa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk menunjukkan bakat dan kemampuanmu!

(NIK)

Idul Adha 1445H, yang jatuh pada tanggal 17 Juni 2024, menjadi momen penting bagi umat. Muslim di seluruh dunia untuk memperingati pengorbanan Nabi Ibrahim. Hari raya ini, yang dikenal juga sebagai Hari Raya Kurban, tidak hanya mengajarkan tentang ketaatan dan ketulusan dalam beribadah, tetapi juga menekankan nilai-nilai berbagi dan kepedulian sosial. Pada hari raya ini, umat Muslim menyembelih hewan kurban dan mendistribusikan dagingnya kepada mereka yang membutuhkan, simbol solidaritas dan upaya untuk meratakan kesejahteraan di masyarakat. Dengan semangat ini, Idul Adha menjadi waktu yang tepat untuk merenungkan pentingnya berbagi dan berkontribusi terhadap kesejahteraan sesama.

Al-Quran memberikan petunjuk mengenai keutamaan dan dampak ekonomi dari ibadah qurban. Salah satunya adalah dalam Surah Al-Hajj ayat 37 yang berbunyi, “Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” Ayat ini menekankan pentingnya niat dan ketulusan dalam berkurban. Selain aspek spiritual, ibadah kurban juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Distribusi daging kurban membantu meningkatkan konsumsi protein di kalangan masyarakat kurang mampu dan merangsang kegiatan ekonomi lokal melalui pembelian hewan kurban dari peternak lokal.

Pada Idul Adha 1445 H tahun ini, Forum Mahasiswa Ilmu Ekonomi (FMIE) Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (UII) berpartisipasi aktif dalam kegiatan kurban dengan menyalurkan empat ekor kambing untuk masyarakat di Desa Kadilanggon, Klaten. Kepala Program Studi Ekonomi Pembangunan, Bapak Abdul Hakim, SE, M.Ec., Ph.D, dan Bapak Priyonggo Suseno, S.E., M.Sc., turut serta membersamai sepuluh mahasiswa dalam kegiatan tersebut. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk berbagi kebahagiaan dan berkah Idul Adha, tetapi juga untuk memperkuat ikatan antara kampus dan masyarakat sekitar, serta memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa tentang pentingnya berbagi dan kepedulian sosial.

Sebagai penutup, Idul Adha merupakan momen yang sangat berharga untuk menanamkan nilai-nilai keikhlasan, kepedulian, dan kebersamaan dalam diri setiap individu. Melalui ibadah qurban, umat Islam diajak untuk tidak hanya merenungkan pengorbanan Nabi Ibrahim, tetapi juga untuk berkontribusi nyata dalam memperbaiki kondisi sosial ekonomi masyarakat. Kegiatan yang dilakukan oleh FMIE UII di Desa Kadilanggon adalah contoh nyata bagaimana semangat Idul Adha dapat diimplementasikan dalam aksi nyata, memberikan manfaat langsung kepada masyarakat dan memperkuat solidaritas sosial. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan semakin banyak pihak yang terinspirasi untuk berbagi kebahagiaan di masa mendatang. (NIK)

Pada tanggal 13 Juni 2024, Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Islam Indonesia (UII) mengirimkan dua tim terbaik mahasiswa untuk memamerkan inovasinya dalam The 13th International Invention, Innovation & Design Competition 2024 (INDES). Kompetisi INDES 2024 diadakan oleh Universiti Teknologi MARA Cawangan Perak untuk memfasilitasi presentasi penemuan dan inovasi desain yang berpotensi dipatenkan dan dikomersialkan kepada masyarakat. Acara ini terbuka untuk seluruh anggota perguruan tinggi, pelaku industri, serta pelajar sekolah dasar dan menengah, baik dari dalam maupun luar negeri.

Kompetisi terdiri dari dua tahap. Tahap pertama melibatkan pengumpulan abstrak, diikuti dengan presentasi on-site di Perak, Malaysia, bagi yang lolos ke tahap berikutnya.

Dalam INDES 2024, terdapat dua jenis kompetisi yang diadakan secara bersamaan: Pameran Invention, Innovation & Design (IID) dan Product Pitch Competition. Dua tim dari Program Studi Ekonomi Pembangunan UII berpartisipasi dalam kategori Pameran IID.

Tim pertama yang dipimpin oleh Daniar Prabayuditha beranggotakan Muhammad Ramdani Nasution dan Pinky Hamdhan Sari mempresentasikan karya mereka yang berjudul “Essential Oil From Carica Seeds“, di bawah bimbingan dari Bapak Aminuddin Anwar S.E., M.Sc.

Tim kedua mengusulkan inovasi produk berjudul “The Potential of Kelor Leaf (Moringa Oleifera) Scrub as A Natural Alternative for Skincare“, yang dipimpin oleh Rino Rizaldy dan beranggotakan Annisa Nurfi Ma’ayishya, Siti Sholichah, dan Althaf Muthiah Amany (22).
Dalam waktu tiga bulan, tim berhasil menginovasi produk lulur bubuk dari daun kelor dengan fokus pada keberlanjutan, termasuk dalam pengemasannya.

Althaf menyampaikan kesan-kesannya, “Ini pertama kalinya saya mengikuti kompetisi di tingkat internasional, terlebih di UII. Saya merasa sangat senang, beruntung, dan bersyukur atas dukungan dan komunikasi yang baik dari prodi Ekonomi Pembangunan selama proses persiapan kami.” Dengan demikian, partisipasi mereka di INDES 2024 menunjukkan prestasi gemilang mahasiswa UII dalam bidang inovasi dan pengembangan produk yang berpotensi besar.

(NIK)

Program Studi Ekonomi Pembangunan mengadakan pembekalan bagi 37 mahasiswa yang akan melaksanakan wisuda periode V TA 2023/2024 pada hari 25-26 Mei 2024. Acara bertajuk “EconGraduation” ini berlangsung di Kaktus Cafe pada Rabu, 22 Mei 2024.

Pembekalan dibuka dengan sambutan dari Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan, Abdul Hakim, SE, M.Ec., Ph.D. Dalam sambutannya, beliau menekankan perubahan status yang akan terjadi pasca wisuda dari mahasiswa menjadi alumni. “Setelah wisuda, status Anda akan berubah. Saya ingat kata profesor saya dulu, setelah menjadi alumni, kita menjadi kawan, bukan dosen dan mahasiswa lagi,” ujarnya. Pesan ini diharapkan dapat memotivasi para wisudawan untuk terus menjalin hubungan baik dengan almamater dan sesama alumni.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan pembekalan alumni yang disampaikan oleh Allan Fatchan Gani Wardhana, S.H., M.H., Direktur Direktorat Pengembangan Karir dan Alumni UII. Dalam sesi ini, beliau menuturkan, “Tugas kami di DPKA ada dua yang pertamavmenghubungkan alumni dengan dunia industri dan usaha, Kemudian yang kedua; menghubungkan alumni dengan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) di daerah masing-masing saat mereka kembali” Pesan ini memberikan panduan bagi para wisudawan untuk tetap terhubung dan memanfaatkan jaringan alumni dalam pengembangan karir mereka.

Allan juga memberikan saran mengenai perencanaan karir pasca wisuda. “Jika ingin melanjutkan S2, maka harus fokus mempersiapkan berbagai persyaratan. Namun, jika ingin langsung bekerja, maka harus mengetahui informasi terkait peluang kerja. Informasi ini disampaikan melalui Telegram yang telah disiapkan oleh DPKA UII,” jelasnya. Saran ini diharapkan dapat membantu para wisudawan dalam menentukan langkah selanjutnya setelah lulus. Sebanyak delapan dosen Prodi Ekonomi Pembangunan juga turut hadir untuk memeriahkan acara ini. Kehadiran para dosen menambah keakraban dan kekeluargaan dalam acara tersebut. Mereka juga memberikan dukungan moral dan motivasi kepada para wisudawan.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tukar kado antar wisudawan. Momen ini menambah kehangatan dan kebersamaan di antara mereka. Para wisudawan juga diberikan kesempatan untuk berbagi kesan dan pesan selama menjadi mahasiswa di Prodi Ekonomi Pembangunan. Acara ditutup dengan sesi foto bersama. Para wisudawan, dosen, dan alumni berfoto bersama sebagai kenang-kenangan atas momen berharga ini.

Dengan adanya acara pembekalan ini, diharapkan para wisudawan siap menghadapi dunia kerja atau melanjutkan studi mereka dengan bekal pengetahuan dan jaringan yang kuat. (NIK)

Halo, Sobat Future Economist! Tidak terasa sebentar lagi sudah mau Ujian Akhir Semester (UAS), ya. Biasanya mendekati akhir semester banyak tugas kuliah yang berdatangan. Kombinasi antara deadline dan materi yang kompleks dapat membuat tugas kuliah menjadi lebih sulit dan menantang. Tapi tenang, Sob! Semuanya dapat terselesaikan dengan baik apabila Sobat menerapkan beberapa strategi efektif dalam menyelesaikan tugas kuliah menjelang UAS yang akan dibahas di artikel ini. Yuk, disimak!

  • Rencanakan Waktu dengan Baik dan Matang
    Satu-satunya cara untuk menghadapi tugas-tugas yang menumpuk adalah dengan memiliki rencana yang jelas. Buat jadwal yang terperinci dan alokasikan waktu untuk setiap tugas yang perlu diselesaikan. Prioritaskan tugas berdasarkan tingkat kesulitan dan deadline, dan jangan lupa sisihkan waktu yang cukup untuk mempelajari materi yang lebih sulit.
  • Pahami Tugas yang Diminta
    Sebelum mulai mengerjakan tugas, pastikan Sobat memahami secara menyeluruh apa yang diminta oleh dosen. Perhatikan petunjuk tugas dengan seksama, batasan kata, format yang diharapkan, dan kriteria penilaian. Dengan memahami tuntutan tugas dengan baik, Sobat bisa fokus pada hal-hal yang benar-benar relevan dan menghindari pemborosan waktu.
  • Bagi Tugas Menjadi Bagian yang Lebih Kecil
    Menghadapi tugas yang besar dan rumit bisa membuat Sobat merasa kewalahan. Salah satu strategi yang efektif adalah membagi tugas menjadi bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola. Identifikasi langkah-langkah yang perlu diambil untuk menyelesaikan tugas dan buat checklist. Dengan cara ini, Sobat dapat melihat progress yang sudah dicapai dan menjadi lebih termotivasi saat melihat daftar tugas yang telah diselesaikan.
  • Manfaatkan Sumber yang Tersedia
    Jangan ragu untuk memanfaatkan sumber daya yang ada, seperti buku teks, jurnal ilmiah, sumber online, atau fasilitas perpustakaan. Kalau Sobat mengalami kesulitan untuk memahami materi, tidak ada salahnya untuk meminta bantuan memahami materi kepada teman sekelas ataupun dosen.
  • Jauhi Prokrastinasi ya, Sob!
    Prokrastinasi adalah musuh utama ketika ada banyak tugas yang perlu diselesaikan. Sadari kecenderungan untuk menunda-nunda dan cari cara untuk mengatasinya ya, Sob. Gunakan teknik manajemen waktu, misalnya teknik pomodoro, di mana Sobat bekerja selama periode waktu tertentu dan beristirahat sejenak setelahnya. Selain itu, jauhkan diri dari gangguan seperti media sosial atau gadget yang dapat mendistraksi saat mengerjakan tugas.
  • Jaga Keseimbangan dan Tetap Sehat
    Meskipun penting untuk fokus pada tugas kuliah, jangan lupakan pentingnya menjaga keseimbangan dan kesehatan. Pastikan Sobat mendapatkan istirahat dan tidur yang cukup, serta mengkonsumsi makanan yang sehat. Selain itu, berolahraga secara teratur juga dapat membantu menjaga energi dan konsentrasi Sobat dengan baik.

Menyelesaikan tugas kuliah menjelang UAS bisa menjadi tugas yang menantang, tetapi dengan menerapkan strategi yang efektif, Sobat dapat mengelola waktu dengan baik dan meningkatkan efisiensi dalam menyelesaikan tugas-tugas tersebut. Dengan rencana yang baik, pemahaman yang mendalam tentang tuntutan tugas, membagi tugas menjadi bagian yang lebih kecil, memanfaatkan sumber daya yang ada, menghindari prokrastinasi, dan menjaga keseimbangan, Sobat dapat meningkatkan produktivitas dan mencapai hasil yang memuaskan dalam menjalani UAS. Selamat mencoba! (ADC)

Kuliah Kerja Nyata atau dikenal dengan KKN adalah salah satu bentuk kegiatan pendidikan yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa di tengah-tengah kehidupan masyarakat. KKN juga merupakan salah satu kegiatan universitas yang menjadi perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Sejumlah perguruan tinggi mewajibkan KKN untuk semua mahasiswa, termasuk di Universitas Islam Indonesia (UII). Pelaksanaan KKN sendiri biasanya dilakukan pada semester akhir atau sebelum mahasiswa menyelesaikan studinya, seperti semester 6 ke atas. Kegiatan ini dilakukan di lokasi yang telah ditentukan oleh universitas, seperti desa atau kota kecil.

Sebelum memulai KKN, mahasiswa biasanya mengikuti acara pembekalan untuk mempersiapkan diri dan mengetahui aturan-aturan yang berlaku. Selama pelaksanaan KKN, mahasiswa akan bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk melakukan kegiatan pengabdian, seperti penyuluhan, pemberdayaan masyarakat, atau pembangunan infrastruktur.

Berikut ini adalah beberapa tips untuk mengoptimalkan pengalaman saat KKN:

  1. Ikuti acara pembekalan sebelum KKN. Acara ini biasanya diadakan oleh universitas untuk memberikan informasi dan persiapan sebelum mahasiswa berangkat ke lokasi KKN.
  2. Riset tempat tujuan KKN. Cari tahu informasi sebanyak-banyaknya tentang daerah tujuan, seperti kondisi sosial, budaya, dan ekonomi.
  3. Survei lokasi. Pastikan untuk melakukan survei tempat terlebih dahulu agar dapat mengetahui situasi dan kondisi lokasi KKN.
  4. Persiapkan program kerja. Susunlah program kerja yang akan dijalankan selama KKN dengan memprioritaskan masalah-masalah yang ada di daerah tujuan.
  5. Mempelajari bahasa dan budaya setempat. Hal ini akan membantu dalam berinteraksi dengan masyarakat setempat dan mempercepat adaptasi.
  6. Silaturahmi dengan masyarakat setempat. Interaksi dengan masyarakat setempat akan memberikan pengalaman yang berharga dan memperluas wawasan.
  7. Ingat, jangan anggap KKN sebagai beban, tetapi jadikan sebagai pengalaman yang berkesan seumur hidup ya, Sob!

Lalu bagaimana cara mempersiapkan program kerja KKN yang efektif? Yuk, disimak!

  1. Analisis kebutuhan. Program yang baik adalah yang disusun berdasarkan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan tersebut berdasarkan hasil survei dan observasi di daerah tujuan KKN.
  2. Susun rencana/program kerja dan kalender kerja. Setelah melakukan analisis kebutuhan, susunlah rencana kerja dan kalender kerja yang jelas dan terperinci.
  3. Prioritaskan masalah-masalah yang ada di daerah tujuan. Susunlah program kerja dengan memprioritaskan masalah-masalah yang ada di daerah tujuan KKN.
  4. Sesuaikan program dengan kompetensi dan minat peserta KKN. Program kerja harus disesuaikan dengan kompetensi dan minat peserta KKN agar dapat dilaksanakan dengan baik.
  5. Last but not least, jangan lupa libatkan masyarakat setempat dalam penyusunan program kerja. Melibatkan masyarakat setempat dalam penyusunan program kerja akan membantu memperoleh informasi yang lebih akurat dan memperkuat partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program.

Pelaksanaan KKN memiliki pengaruh positif terhadap kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat. Selain itu, pelaksanaan KKN juga dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap permasalahan sosial dan lingkungan di masyarakat serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat melalui kegiatan pengabdian.

Dalam rangka menjalankan program KKN dengan efektif, diperlukan kerjasama antara mahasiswa, dosen pembimbing lapangan, dan masyarakat setempat. Dengan demikian, pelaksanaan KKN dapat memberikan manfaat yang optimal bagi semua pihak yang terlibat.

Diharapkan dengan mengikuti tips-tips di atas dan mempersiapkan program kerja KKN secara efektif mahasiswa dapat memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat setempat dan mengoptimalkan pengalaman saat KKN.

Jadi, bagaimana Sob? Sudah siapkah kamu untuk mengikuti KKN? Persiapkan dirimu dan jangan lupa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk melakukan kegiatan pengabdian ya, Sob! (ADC)

Wisuda merupakan momen yang sangat istimewa. Namun, sebelum menghadapi hari penting tersebut, sebaiknya calon wisudawan disiapkan dan diberikan pembekalan yang tepat. Pembekalan calon wisudawan merupakan kegiatan yang penting untuk memberikan bekal kepada mahasiswa yang akan segera memasuki dunia kerja atau melanjutkan studi. Oleh karena itu, pada Jumat (26/05), Prodi Ekonomi Pembangunan UII melaksanakan kegiatan Pembekalan Calon Wisudawan Periode V dengan menghadirkan alumni yang telah memiliki pengalaman terkait dunia kerja.

“Mahasiswa harus menjadi lulusan yang mampu bersaing di tengah kecanggihan teknologi (Artificial Intelligence atau AI),” ungkap Abdul Hakim S.E., M.Ec., Ph.D. selaku Ketua Prodi Ekonomi Pembangunan UII dalam sambutannya pada acara pembekalan calon wisudawan. Generasi saat ini harus memiliki kompetensi di era revolusi industri 5.0 yang lebih menitikberatkan pada integrasi antara teknologi canggih dengan keahlian manusia dan inovasi yang mampu mendorong perkembangan sistem produksi yang lebih efisien, fleksibel, dan berkelanjutan.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Dian Amalia, S.Psi., M.Psi., Psikolog., selaku perwakilan dari Direktorat Pengembangan Karier & Alumni Universitas Islam Indonesia (DPKA UII). Ia menyampaikan terkait perlunya mempelajari strategi saat memasuki dunia kerja. “Kita memerlukan strategi yang tepat ketika memasuki dunia kerja, dibarengi dengan CV yang baik, serta persiapan dan tips wawancara kerja yang matang pula,” tutur Dian.

Tidak kalah penting, Evanda Putra Paramadita, S.E., MBA selaku Staff Group Surveilans dan Stabilitas Sistem Keuangan di lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sekaligus Alumni Prodi Ekonomi Pembangunan UII angkatan 2015 juga membagikan pengalamannya pada sharing session pembekalan calon wisudawan periode V. Evanda mengungkapkan bahwa menikmati proses dan memperbanyak pengalaman adalah hal yang penting dalam mencapai tujuan dengan lebih baik. “Jadi, jangan hanya mengejar passion, tapi juga mengukur hasilnya,” ujar Evanda.

Selain itu, Evanda juga menyampaikan bahwa meskipun sudah lulus, belajar tidak boleh berhenti agar tidak ketinggalan perkembangan zaman. Belajar tidak hanya terbatas pada pendidikan formal, tetapi juga dapat dilakukan melalui pengalaman dan pembelajaran mandiri. Oleh karena itu, dengan terus belajar dan mengikuti perkembangan zaman, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan, serta menghadapi tantangan dan persaingan di dunia kerja dengan lebih baik.

Acara diakhiri dengan pemberian bunga dari Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi (HMJIE) FBE UII kepada calon wisudawan periode V. Kegiatan pembekalan calon wisudawan ini sangat penting untuk memberikan bekal dan motivasi kepada mahasiswa agar dapat sukses di dunia kerja atau studi lanjut. Melalui pembekalan ini, diharapkan dengan sikap yang positif dan rasa percaya diri yang kuat, calon wisudawan dapat mencapai tujuan besar mereka dan meraih kesuksesannya di masa depan. (ADC)