Menjadi mahasiswa berprestasi bukanlah impian yang tidak tercapai jika disiapkan dengan strategi yang tepat. Yuk, disimak tips & trik yang akan membantu kamu meraih prestasi gemilang dalam berbagai kompetisi.

Jenis Lomba yang Dapat Diikuti Mahasiswa

Di Indonesia, mahasiswa memiliki banyak pilihan kompetisi untuk diikuti. Lomba yang terindeks oleh Pusat Prestasi Nasional (Pusprenas) menjadi pilihan bergengsi karena standar evaluasinya yang ketat dan pengakuan secara nasional. Selain itu, kompetisi yang diadakan oleh entitas swasta atau universitas juga memberikan pengalaman berharga dan prestise yang tak kalah menarik.

Karakteristik Pemenang Lomba

Mahasiswa yang sering memenangkan kompetisi memiliki beberapa karakteristik kunci:

  • Rajin Mencari Informasi: Kamu harus selalu mengikuti informasi terbaru tentang lomba, persyaratan, dan tren terkini di bidangmu.
  • Tekun dan Selalu Berkembang: Belajarlah bukan hanya untuk memenuhi syarat, tetapi untuk terus tumbuh dan meningkatkan kemampuanmu.
  • Terpacu dengan Tantangan: Lihatlah kompetisi sebagai kesempatan untuk berkembang dan mengasah kemampuan, bukan sebagai beban.
  • Ketangguhan dan Kekuatan Mental: Jangan mudah menyerah di tengah jalan dan selalu bangkit setelah mengalami kegagalan.

Tips untuk Sukses dalam Lomba

Pra Lomba. Sebelum mengikuti lomba, ada beberapa langkah yang perlu kamu lakukan untuk mempersiapkan diri dengan baik:

  • Pilih Penyelenggara yang Kredibel: Pastikan kamu mengikuti lomba yang diadakan oleh penyelenggara yang memiliki reputasi baik dan kriteria penilaian yang jelas.
  • Bergabung dengan Tim/Partner yang Supportif: Temukan tim atau partner yang mendukung dan dapat saling melengkapi dalam persiapan lomba.
  • Pilih Lomba yang Sesuai dengan Minat dan Bidang Studi: Memilih kompetisi yangsesuai dengan minat dan bidang studimu akan membantu kamu tetap fokus dan termotivasi.

Saat Lomba Berlangsung. Di hari lomba, persiapkan dirimu dengan matang dan perhatikan hal-hal berikut:

  • Persiapkan Diri Dengan Baik: Mulailah persiapan jauh-jauh hari sebelum lomba, termasuk merancang strategi dan mempersiapkan presentasi atau produk yang akan kamu tampilkan.
  • Cari Mentor/Dosen Pembimbing: Mentor atau dosen pembimbing dapat memberikan arahan dan masukan berharga untuk meningkatkan kualitas persiapanmu.
  • Kenali Lawan dan Medan Pertandingan: Memahami profil pesaing dan kondisi lomba akan membantu kamu menyesuaikan strategi dan respons selama kompetisi berlangsung.

Last but not least, tetaplah percaya diri dan tunjukkan kemampuan terbaikmu. Dengan mempersiapkan diri secara matang dan mengikuti strategi ini, kamu akan memiliki peluang lebih besar untuk meraih prestasi gemilang dalam berbagai kompetisi yang kamu ikuti. Konsistensi, tekad, dan kerja keras adalah kunci utama untuk mencapai tujuan tersebut. Bersiaplah untuk
menantang dirimu sendiri dan meraih prestasi yang membanggakan!

Bagaimana Sob? Sudah siap untuk mengikuti lomba berikutnya? Persiapkan dirimu dan jangan lupa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk menunjukkan bakat dan kemampuanmu!

(NIK)

Idul Adha 1445H, yang jatuh pada tanggal 17 Juni 2024, menjadi momen penting bagi umat. Muslim di seluruh dunia untuk memperingati pengorbanan Nabi Ibrahim. Hari raya ini, yang dikenal juga sebagai Hari Raya Kurban, tidak hanya mengajarkan tentang ketaatan dan ketulusan dalam beribadah, tetapi juga menekankan nilai-nilai berbagi dan kepedulian sosial. Pada hari raya ini, umat Muslim menyembelih hewan kurban dan mendistribusikan dagingnya kepada mereka yang membutuhkan, simbol solidaritas dan upaya untuk meratakan kesejahteraan di masyarakat. Dengan semangat ini, Idul Adha menjadi waktu yang tepat untuk merenungkan pentingnya berbagi dan berkontribusi terhadap kesejahteraan sesama.

Al-Quran memberikan petunjuk mengenai keutamaan dan dampak ekonomi dari ibadah qurban. Salah satunya adalah dalam Surah Al-Hajj ayat 37 yang berbunyi, “Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” Ayat ini menekankan pentingnya niat dan ketulusan dalam berkurban. Selain aspek spiritual, ibadah kurban juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Distribusi daging kurban membantu meningkatkan konsumsi protein di kalangan masyarakat kurang mampu dan merangsang kegiatan ekonomi lokal melalui pembelian hewan kurban dari peternak lokal.

Pada Idul Adha 1445 H tahun ini, Forum Mahasiswa Ilmu Ekonomi (FMIE) Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (UII) berpartisipasi aktif dalam kegiatan kurban dengan menyalurkan empat ekor kambing untuk masyarakat di Desa Kadilanggon, Klaten. Kepala Program Studi Ekonomi Pembangunan, Bapak Abdul Hakim, SE, M.Ec., Ph.D, dan Bapak Priyonggo Suseno, S.E., M.Sc., turut serta membersamai sepuluh mahasiswa dalam kegiatan tersebut. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk berbagi kebahagiaan dan berkah Idul Adha, tetapi juga untuk memperkuat ikatan antara kampus dan masyarakat sekitar, serta memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa tentang pentingnya berbagi dan kepedulian sosial.

Sebagai penutup, Idul Adha merupakan momen yang sangat berharga untuk menanamkan nilai-nilai keikhlasan, kepedulian, dan kebersamaan dalam diri setiap individu. Melalui ibadah qurban, umat Islam diajak untuk tidak hanya merenungkan pengorbanan Nabi Ibrahim, tetapi juga untuk berkontribusi nyata dalam memperbaiki kondisi sosial ekonomi masyarakat. Kegiatan yang dilakukan oleh FMIE UII di Desa Kadilanggon adalah contoh nyata bagaimana semangat Idul Adha dapat diimplementasikan dalam aksi nyata, memberikan manfaat langsung kepada masyarakat dan memperkuat solidaritas sosial. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan semakin banyak pihak yang terinspirasi untuk berbagi kebahagiaan di masa mendatang. (NIK)

Pada tanggal 13 Juni 2024, Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Islam Indonesia (UII) mengirimkan dua tim terbaik mahasiswa untuk memamerkan inovasinya dalam The 13th International Invention, Innovation & Design Competition 2024 (INDES). Kompetisi INDES 2024 diadakan oleh Universiti Teknologi MARA Cawangan Perak untuk memfasilitasi presentasi penemuan dan inovasi desain yang berpotensi dipatenkan dan dikomersialkan kepada masyarakat. Acara ini terbuka untuk seluruh anggota perguruan tinggi, pelaku industri, serta pelajar sekolah dasar dan menengah, baik dari dalam maupun luar negeri.

Kompetisi terdiri dari dua tahap. Tahap pertama melibatkan pengumpulan abstrak, diikuti dengan presentasi on-site di Perak, Malaysia, bagi yang lolos ke tahap berikutnya.

Dalam INDES 2024, terdapat dua jenis kompetisi yang diadakan secara bersamaan: Pameran Invention, Innovation & Design (IID) dan Product Pitch Competition. Dua tim dari Program Studi Ekonomi Pembangunan UII berpartisipasi dalam kategori Pameran IID.

Tim pertama yang dipimpin oleh Daniar Prabayuditha beranggotakan Muhammad Ramdani Nasution dan Pinky Hamdhan Sari mempresentasikan karya mereka yang berjudul “Essential Oil From Carica Seeds“, di bawah bimbingan dari Bapak Aminuddin Anwar S.E., M.Sc.

Tim kedua mengusulkan inovasi produk berjudul “The Potential of Kelor Leaf (Moringa Oleifera) Scrub as A Natural Alternative for Skincare“, yang dipimpin oleh Rino Rizaldy dan beranggotakan Annisa Nurfi Ma’ayishya, Siti Sholichah, dan Althaf Muthiah Amany (22).
Dalam waktu tiga bulan, tim berhasil menginovasi produk lulur bubuk dari daun kelor dengan fokus pada keberlanjutan, termasuk dalam pengemasannya.

Althaf menyampaikan kesan-kesannya, “Ini pertama kalinya saya mengikuti kompetisi di tingkat internasional, terlebih di UII. Saya merasa sangat senang, beruntung, dan bersyukur atas dukungan dan komunikasi yang baik dari prodi Ekonomi Pembangunan selama proses persiapan kami.” Dengan demikian, partisipasi mereka di INDES 2024 menunjukkan prestasi gemilang mahasiswa UII dalam bidang inovasi dan pengembangan produk yang berpotensi besar.

(NIK)

Program Studi Ekonomi Pembangunan mengadakan pembekalan bagi 37 mahasiswa yang akan melaksanakan wisuda periode V TA 2023/2024 pada hari 25-26 Mei 2024. Acara bertajuk “EconGraduation” ini berlangsung di Kaktus Cafe pada Rabu, 22 Mei 2024.

Pembekalan dibuka dengan sambutan dari Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan, Abdul Hakim, SE, M.Ec., Ph.D. Dalam sambutannya, beliau menekankan perubahan status yang akan terjadi pasca wisuda dari mahasiswa menjadi alumni. “Setelah wisuda, status Anda akan berubah. Saya ingat kata profesor saya dulu, setelah menjadi alumni, kita menjadi kawan, bukan dosen dan mahasiswa lagi,” ujarnya. Pesan ini diharapkan dapat memotivasi para wisudawan untuk terus menjalin hubungan baik dengan almamater dan sesama alumni.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan pembekalan alumni yang disampaikan oleh Allan Fatchan Gani Wardhana, S.H., M.H., Direktur Direktorat Pengembangan Karir dan Alumni UII. Dalam sesi ini, beliau menuturkan, “Tugas kami di DPKA ada dua yang pertamavmenghubungkan alumni dengan dunia industri dan usaha, Kemudian yang kedua; menghubungkan alumni dengan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) di daerah masing-masing saat mereka kembali” Pesan ini memberikan panduan bagi para wisudawan untuk tetap terhubung dan memanfaatkan jaringan alumni dalam pengembangan karir mereka.

Allan juga memberikan saran mengenai perencanaan karir pasca wisuda. “Jika ingin melanjutkan S2, maka harus fokus mempersiapkan berbagai persyaratan. Namun, jika ingin langsung bekerja, maka harus mengetahui informasi terkait peluang kerja. Informasi ini disampaikan melalui Telegram yang telah disiapkan oleh DPKA UII,” jelasnya. Saran ini diharapkan dapat membantu para wisudawan dalam menentukan langkah selanjutnya setelah lulus. Sebanyak delapan dosen Prodi Ekonomi Pembangunan juga turut hadir untuk memeriahkan acara ini. Kehadiran para dosen menambah keakraban dan kekeluargaan dalam acara tersebut. Mereka juga memberikan dukungan moral dan motivasi kepada para wisudawan.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tukar kado antar wisudawan. Momen ini menambah kehangatan dan kebersamaan di antara mereka. Para wisudawan juga diberikan kesempatan untuk berbagi kesan dan pesan selama menjadi mahasiswa di Prodi Ekonomi Pembangunan. Acara ditutup dengan sesi foto bersama. Para wisudawan, dosen, dan alumni berfoto bersama sebagai kenang-kenangan atas momen berharga ini.

Dengan adanya acara pembekalan ini, diharapkan para wisudawan siap menghadapi dunia kerja atau melanjutkan studi mereka dengan bekal pengetahuan dan jaringan yang kuat. (NIK)

Halo, Sobat Future Economist! Tidak terasa sebentar lagi sudah mau Ujian Akhir Semester (UAS), ya. Biasanya mendekati akhir semester banyak tugas kuliah yang berdatangan. Kombinasi antara deadline dan materi yang kompleks dapat membuat tugas kuliah menjadi lebih sulit dan menantang. Tapi tenang, Sob! Semuanya dapat terselesaikan dengan baik apabila Sobat menerapkan beberapa strategi efektif dalam menyelesaikan tugas kuliah menjelang UAS yang akan dibahas di artikel ini. Yuk, disimak!

  • Rencanakan Waktu dengan Baik dan Matang
    Satu-satunya cara untuk menghadapi tugas-tugas yang menumpuk adalah dengan memiliki rencana yang jelas. Buat jadwal yang terperinci dan alokasikan waktu untuk setiap tugas yang perlu diselesaikan. Prioritaskan tugas berdasarkan tingkat kesulitan dan deadline, dan jangan lupa sisihkan waktu yang cukup untuk mempelajari materi yang lebih sulit.
  • Pahami Tugas yang Diminta
    Sebelum mulai mengerjakan tugas, pastikan Sobat memahami secara menyeluruh apa yang diminta oleh dosen. Perhatikan petunjuk tugas dengan seksama, batasan kata, format yang diharapkan, dan kriteria penilaian. Dengan memahami tuntutan tugas dengan baik, Sobat bisa fokus pada hal-hal yang benar-benar relevan dan menghindari pemborosan waktu.
  • Bagi Tugas Menjadi Bagian yang Lebih Kecil
    Menghadapi tugas yang besar dan rumit bisa membuat Sobat merasa kewalahan. Salah satu strategi yang efektif adalah membagi tugas menjadi bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola. Identifikasi langkah-langkah yang perlu diambil untuk menyelesaikan tugas dan buat checklist. Dengan cara ini, Sobat dapat melihat progress yang sudah dicapai dan menjadi lebih termotivasi saat melihat daftar tugas yang telah diselesaikan.
  • Manfaatkan Sumber yang Tersedia
    Jangan ragu untuk memanfaatkan sumber daya yang ada, seperti buku teks, jurnal ilmiah, sumber online, atau fasilitas perpustakaan. Kalau Sobat mengalami kesulitan untuk memahami materi, tidak ada salahnya untuk meminta bantuan memahami materi kepada teman sekelas ataupun dosen.
  • Jauhi Prokrastinasi ya, Sob!
    Prokrastinasi adalah musuh utama ketika ada banyak tugas yang perlu diselesaikan. Sadari kecenderungan untuk menunda-nunda dan cari cara untuk mengatasinya ya, Sob. Gunakan teknik manajemen waktu, misalnya teknik pomodoro, di mana Sobat bekerja selama periode waktu tertentu dan beristirahat sejenak setelahnya. Selain itu, jauhkan diri dari gangguan seperti media sosial atau gadget yang dapat mendistraksi saat mengerjakan tugas.
  • Jaga Keseimbangan dan Tetap Sehat
    Meskipun penting untuk fokus pada tugas kuliah, jangan lupakan pentingnya menjaga keseimbangan dan kesehatan. Pastikan Sobat mendapatkan istirahat dan tidur yang cukup, serta mengkonsumsi makanan yang sehat. Selain itu, berolahraga secara teratur juga dapat membantu menjaga energi dan konsentrasi Sobat dengan baik.

Menyelesaikan tugas kuliah menjelang UAS bisa menjadi tugas yang menantang, tetapi dengan menerapkan strategi yang efektif, Sobat dapat mengelola waktu dengan baik dan meningkatkan efisiensi dalam menyelesaikan tugas-tugas tersebut. Dengan rencana yang baik, pemahaman yang mendalam tentang tuntutan tugas, membagi tugas menjadi bagian yang lebih kecil, memanfaatkan sumber daya yang ada, menghindari prokrastinasi, dan menjaga keseimbangan, Sobat dapat meningkatkan produktivitas dan mencapai hasil yang memuaskan dalam menjalani UAS. Selamat mencoba! (ADC)

Kuliah Kerja Nyata atau dikenal dengan KKN adalah salah satu bentuk kegiatan pendidikan yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa di tengah-tengah kehidupan masyarakat. KKN juga merupakan salah satu kegiatan universitas yang menjadi perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Sejumlah perguruan tinggi mewajibkan KKN untuk semua mahasiswa, termasuk di Universitas Islam Indonesia (UII). Pelaksanaan KKN sendiri biasanya dilakukan pada semester akhir atau sebelum mahasiswa menyelesaikan studinya, seperti semester 6 ke atas. Kegiatan ini dilakukan di lokasi yang telah ditentukan oleh universitas, seperti desa atau kota kecil.

Sebelum memulai KKN, mahasiswa biasanya mengikuti acara pembekalan untuk mempersiapkan diri dan mengetahui aturan-aturan yang berlaku. Selama pelaksanaan KKN, mahasiswa akan bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk melakukan kegiatan pengabdian, seperti penyuluhan, pemberdayaan masyarakat, atau pembangunan infrastruktur.

Berikut ini adalah beberapa tips untuk mengoptimalkan pengalaman saat KKN:

  1. Ikuti acara pembekalan sebelum KKN. Acara ini biasanya diadakan oleh universitas untuk memberikan informasi dan persiapan sebelum mahasiswa berangkat ke lokasi KKN.
  2. Riset tempat tujuan KKN. Cari tahu informasi sebanyak-banyaknya tentang daerah tujuan, seperti kondisi sosial, budaya, dan ekonomi.
  3. Survei lokasi. Pastikan untuk melakukan survei tempat terlebih dahulu agar dapat mengetahui situasi dan kondisi lokasi KKN.
  4. Persiapkan program kerja. Susunlah program kerja yang akan dijalankan selama KKN dengan memprioritaskan masalah-masalah yang ada di daerah tujuan.
  5. Mempelajari bahasa dan budaya setempat. Hal ini akan membantu dalam berinteraksi dengan masyarakat setempat dan mempercepat adaptasi.
  6. Silaturahmi dengan masyarakat setempat. Interaksi dengan masyarakat setempat akan memberikan pengalaman yang berharga dan memperluas wawasan.
  7. Ingat, jangan anggap KKN sebagai beban, tetapi jadikan sebagai pengalaman yang berkesan seumur hidup ya, Sob!

Lalu bagaimana cara mempersiapkan program kerja KKN yang efektif? Yuk, disimak!

  1. Analisis kebutuhan. Program yang baik adalah yang disusun berdasarkan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan tersebut berdasarkan hasil survei dan observasi di daerah tujuan KKN.
  2. Susun rencana/program kerja dan kalender kerja. Setelah melakukan analisis kebutuhan, susunlah rencana kerja dan kalender kerja yang jelas dan terperinci.
  3. Prioritaskan masalah-masalah yang ada di daerah tujuan. Susunlah program kerja dengan memprioritaskan masalah-masalah yang ada di daerah tujuan KKN.
  4. Sesuaikan program dengan kompetensi dan minat peserta KKN. Program kerja harus disesuaikan dengan kompetensi dan minat peserta KKN agar dapat dilaksanakan dengan baik.
  5. Last but not least, jangan lupa libatkan masyarakat setempat dalam penyusunan program kerja. Melibatkan masyarakat setempat dalam penyusunan program kerja akan membantu memperoleh informasi yang lebih akurat dan memperkuat partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program.

Pelaksanaan KKN memiliki pengaruh positif terhadap kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat. Selain itu, pelaksanaan KKN juga dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap permasalahan sosial dan lingkungan di masyarakat serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat melalui kegiatan pengabdian.

Dalam rangka menjalankan program KKN dengan efektif, diperlukan kerjasama antara mahasiswa, dosen pembimbing lapangan, dan masyarakat setempat. Dengan demikian, pelaksanaan KKN dapat memberikan manfaat yang optimal bagi semua pihak yang terlibat.

Diharapkan dengan mengikuti tips-tips di atas dan mempersiapkan program kerja KKN secara efektif mahasiswa dapat memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat setempat dan mengoptimalkan pengalaman saat KKN.

Jadi, bagaimana Sob? Sudah siapkah kamu untuk mengikuti KKN? Persiapkan dirimu dan jangan lupa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk melakukan kegiatan pengabdian ya, Sob! (ADC)

Wisuda merupakan momen yang sangat istimewa. Namun, sebelum menghadapi hari penting tersebut, sebaiknya calon wisudawan disiapkan dan diberikan pembekalan yang tepat. Pembekalan calon wisudawan merupakan kegiatan yang penting untuk memberikan bekal kepada mahasiswa yang akan segera memasuki dunia kerja atau melanjutkan studi. Oleh karena itu, pada Jumat (26/05), Prodi Ekonomi Pembangunan UII melaksanakan kegiatan Pembekalan Calon Wisudawan Periode V dengan menghadirkan alumni yang telah memiliki pengalaman terkait dunia kerja.

“Mahasiswa harus menjadi lulusan yang mampu bersaing di tengah kecanggihan teknologi (Artificial Intelligence atau AI),” ungkap Abdul Hakim S.E., M.Ec., Ph.D. selaku Ketua Prodi Ekonomi Pembangunan UII dalam sambutannya pada acara pembekalan calon wisudawan. Generasi saat ini harus memiliki kompetensi di era revolusi industri 5.0 yang lebih menitikberatkan pada integrasi antara teknologi canggih dengan keahlian manusia dan inovasi yang mampu mendorong perkembangan sistem produksi yang lebih efisien, fleksibel, dan berkelanjutan.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Dian Amalia, S.Psi., M.Psi., Psikolog., selaku perwakilan dari Direktorat Pengembangan Karier & Alumni Universitas Islam Indonesia (DPKA UII). Ia menyampaikan terkait perlunya mempelajari strategi saat memasuki dunia kerja. “Kita memerlukan strategi yang tepat ketika memasuki dunia kerja, dibarengi dengan CV yang baik, serta persiapan dan tips wawancara kerja yang matang pula,” tutur Dian.

Tidak kalah penting, Evanda Putra Paramadita, S.E., MBA selaku Staff Group Surveilans dan Stabilitas Sistem Keuangan di lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sekaligus Alumni Prodi Ekonomi Pembangunan UII angkatan 2015 juga membagikan pengalamannya pada sharing session pembekalan calon wisudawan periode V. Evanda mengungkapkan bahwa menikmati proses dan memperbanyak pengalaman adalah hal yang penting dalam mencapai tujuan dengan lebih baik. “Jadi, jangan hanya mengejar passion, tapi juga mengukur hasilnya,” ujar Evanda.

Selain itu, Evanda juga menyampaikan bahwa meskipun sudah lulus, belajar tidak boleh berhenti agar tidak ketinggalan perkembangan zaman. Belajar tidak hanya terbatas pada pendidikan formal, tetapi juga dapat dilakukan melalui pengalaman dan pembelajaran mandiri. Oleh karena itu, dengan terus belajar dan mengikuti perkembangan zaman, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan, serta menghadapi tantangan dan persaingan di dunia kerja dengan lebih baik.

Acara diakhiri dengan pemberian bunga dari Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi (HMJIE) FBE UII kepada calon wisudawan periode V. Kegiatan pembekalan calon wisudawan ini sangat penting untuk memberikan bekal dan motivasi kepada mahasiswa agar dapat sukses di dunia kerja atau studi lanjut. Melalui pembekalan ini, diharapkan dengan sikap yang positif dan rasa percaya diri yang kuat, calon wisudawan dapat mencapai tujuan besar mereka dan meraih kesuksesannya di masa depan. (ADC)

Magang menjadi kegiatan penting bagi mahasiswa sebagai sarana untuk lebih memahami dunia kerja, meningkatkan keterampilan, menerapkan konsep yang telah dipelajari selama masa studi di kampus, serta memperluas jaringan dan pengalaman. Selain itu, magang juga dapat menjadi langkah awal untuk memulai karir yang diinginkan oleh mahasiswa. Oleh karena itu, program magang untuk mahasiswa perlu diadakan dan direncanakan dengan baik untuk meningkatkan soft skill mahasiswa.

Prodi Ekonomi Pembangunan UII memiliki beberapa program magang yang dapat ditempuh oleh mahasiswa sebelum mereka mengakhiri studi pada Prodi Ekonomi Pembangunan. Adapun kegiatan magang di Prodi Ekonomi Pembangunan UII dibagi menjadi tiga, yaitu magang bagi mahasiswa yang mengambil jalur MBKM, magang reguler sebagai pengganti mata kuliah pilihan, dan magang mandiri.

Yuk, simak penjelasan ketiga program magang tersebut agar Sobat tidak kebingungan lagi ketika memilih program magang yang sesuai untuk meningkatkan prospek karir di masa depan.

  1. Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka (Magang Merdeka)
    Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbud Ristek telah menyelenggarakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dalam hal ini implementasinya dijalankan melalui delapan program yang salah satunya adalah Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Magang Bersertifikat adalah bagian dari program Kampus Merdeka yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan.

    Magang jalur MBKM adalah salah satu metode kerja praktek individual di mana dalam pelaksanaannya mahasiswa bekerja di institusi pada bidang pekerjaan atau penugasan yang sesuai dengan latar belakang keilmuannya dengan bobot 18 SKS. Kegiatan magang ini merupakan mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa yang memilih jalur MBKM.

    Prosedur pendaftaran magang MBKM dapat dilihat di https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id. Sebelum mahasiswa melakukan pendaftaran magang skema MBKM, mahasiswa harus mendapat persetujuan dari Prodi, dengan mengisi form yang ditandatangani oleh Kaprodi. Selain itu, mahasiswa juga wajib melapor di UII MBKM yang terdapat pada menu akun UII Gateway mahasiswa.

  2. Program Magang Reguler Pengganti Mata Kuliah Pilihan
    Magang Reguler adalah aktivitas magang yang langsung dilakukan dengan tatap muka pada unit kerja di industri tempat magang dengan bobot 3 (tiga) SKS. Mahasiswa bisa memilih magang sebagai salah satu mata kuliah pilihan.

    Program magang ini merupakan mata kuliah pilihan yang tidak wajib diambil oleh mahasiswa. Adapun ketentuan dari magang reguler adalah: a) Mahasiswa yang akan mengambil magang pada semester 7 proses administrasi dan pemilihan tempat magang dilakukan pada semester 6; b) Mahasiswa sudah key in mata kuliah magang pada semester dimana mahasiswa akan melakukan magang; c) Pengakuan SKS magang 3 SKS; d) Telah menempuh minimum 135 SKS; e) Kegiatan magang dilakukan pada semester 8; f) Kegiatan magang dilakukan selama 1 bulan; g) Tempat magang sesuai dengan ketentuan Prodi; dan h) Tidak menempuh Mata Kuliah selama melakukan magang.

    Selain itu, terdapat Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) dari Forum Human Capital Indonesia (FHCI) yang juga setara dengan bobot 3 (tiga) SKS yang bekerja sama dengan BUMN. Program ini memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menyalurkan potensi dan menggali pengalaman di BUMN. Prosedur dan ketentuan pendaftaran magang PMMB dapat dilihat di https://pmmb.fhcibumn.com/.

  3. Program Magang Mandiri
    Program Magang Mandiri adalah magang pada institusi di luar skema program magang Kampus Merdeka dan PPMB. Mahasiswa secara mandiri mencari tempat magang sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Prodi. Proses administrasi dari magang ini bersifat mandiri sejak pendaftaran hingga pengumpulan berkas. Program ini dapat dikonversikan menjadi SKP (Tercantum dalam Surat Keterangan Pendamping Ijazah).

    Mahasiswa dapat mendaftar melalui link: https://s.id/DaftarMagangEP dengan mengunggah Term of Reference (ToR) dan surat pernyataan kesanggupan magang yang tersedia pada form pendaftaran magang. Kemudian, jika permohonan disetujui, mahasiswa akan memperoleh surat pengantar dari Prodi melalui email. Selanjutnya, pada Program Magang Mandiri mahasiswa juga perlu membuat laporan magang.

    Syarat pendaftaran magang mandiri, yaitu: a) Telah menempuh minimum 130 SKS; b) Kegiatan magang dilakukan selama 1 bulan; c) Tempat magang sesuai dengan ketentuan Prodi; d) Tidak menempuh mata kuliah selama melakukan magang; dan e) Berkomitmen melaksanakan magang.

    Adapun ketentuan institusi tempat magang harus memenuhi ketentuan sebagai berikut: a) Kantor atau Lembaga pemerintahan pusat maupun daerah; b) Lembaga keuangan perbankan maupun non bank minimal tingkat regional; c) BUMN, BUMD, institusi atau unit usaha minimal tingkat daerah; d) Lain-lain sesuai dengan kriteria yang ditetapkan Prodi.

Dalam memilih jenis magang yang tepat, penting untuk mempertimbangkan tujuan jangka panjang ya, Sob. Dengan memilih program magang yang sesuai, Sobat dapat memperoleh pengalaman berharga dan keterampilan yang meningkatkan prospek karir di masa depan. (ADC)

Notes:
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Magang Prodi Ekonomi Pembangunan UII, Sobat dapat mengakses atau mengunduh Buku Pedoman Magang Program Studi Ekonomi Pembangunan di sini.

Program Studi Ekonomi Pembangunan merupakan salah satu program studi yang menarik untuk dipelajari. Program Studi ini didesain untuk menghasilkan lulusan yang mampu beradaptasi di lingkungan kerja baik di sektor publik maupun swasta. Selain itu, Program Studi Ekonomi Pembangunan juga menawarkan prospek karir yang menjanjikan di berbagai sektor, seperti pemerintahan, perbankan, sektor industri swasta, perusahaan penilai aset, dan lain sebagainya.

Universitas Islam Indonesia (UII) memiliki Program Studi Ekonomi Pembangunan yang menarik untuk dipelajari dengan berbagai program unggulan yang siap menunjang karir mahasiswa. Lulusan Prodi Ekonomi Pembangunan UII memiliki peluang untuk berkarir sebagai; analis kebijakan ekonomi, praktisi keuangan dan perbankan, dan wirausahawan. Lebih dari itu, lulusan Ekonomi Pembangunan juga dapat berkarir secara lebih luas di bidang peneliti, akademisi, dan lain-lain. Mahasiswa juga dapat memilih peminatan atau konsentrasi sesuai minat dan bidangnya, di antaranya Konsentrasi Ekonomi Pembangunan, Konsentrasi Keuangan dan Perbankan, serta Konsentrasi Kewirausahaan.

Program Studi Ekonomi Pembangunan UII dirancang untuk menghasilkan para ekonom yang beretika Islam dan progresif dan memiliki penguasaan teori dan alat analisis serta aplikasinya dalam bidang ekonomi praktis khususnya keuangan syariah, perbankan syariah, bisnis internasional serta ekonomi regional dan kebijakan publik. Mahasiswa juga dibekali dengan soft skills dan leadership skills sebagai bagian dari penguatan karakter serta dukungan sertifikasi kompetensi internasional dalam business analytics dan business intelligence dari Statistical Analysis Software (SAS).

Sebagai upaya menjaga komitmen untuk menghasilkan lulusan yang bertalenta, mahasiswa akan dibimbing oleh tenaga pengajar profesional yang mumpuni di bidangnya. Tenaga pengajar Prodi Ekonomi Pembangunan UII adalah akademisi berpengalaman dengan latar belakang pendidikan yang unggul dari perguruan tinggi terkemuka baik di dalam maupun luar negeri. Tidak kalah penting, Prodi Ekonomi Pembangunan UII juga memberikan dukungan kepada mahasiswa untuk mendapatkan sertifikasi baik di level nasional maupun internasional.

Di Prodi Ekonomi Pembangunan UII, mahasiswa juga memiliki kesempatan untuk mengikuti program student exchange dan double degree (gelar ganda) melalui beberapa mitra perguruan tinggi. Beberapa mitra tersebut, yaitu Saxion University of Applied Sciences (Belanda), Anadolu University (Turki), SolBridge International School of Business (Korea Selatan), Universitas Putra Malaysia, Universiti Sains Islam Malaysia, dan Nanjing University (China).

Mengapa Kuliah di Ekonomi Pembangunan UII?

  1. Akreditasi Unggul oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (LAMEMBA)
  2. Sertifikasi Internasional ASEAN University Network Quality Assurance (AUN-QA)
  3. Tersedia pilihan Program Reguler dan International Program
  4. Dapat diselesaikan 3,5 tahun
  5. Tenaga pengajar Profesor dan Doktor lulusan dalam & luar negeri
  6. Fasilitas kuliah tamu dengan pembicara dan praktisi internasional
  7. Potensi mahasiswa mendapatkan kesempatan dual degree (gelar ganda) dan student exchange serta kegiatan mobilitas internasional untuk mahasiswa
  8. Penguatan skill mahasiswa dalam bidang analisis data, IELTS cracking, bridging class dan class with natives.
  9. Peluang karir yang luas di perusahaan, pemerintah maupun berwirausaha.
  10. Berbagai macam fasilitas penunjang seperti, ruang kuliah yang representatif, lab komputer dan statistik yang memadai, lab perbankan, Pojok Bursa Efek Indonesia, studio broadcasting, kantin dan café, masjid, perpustakaan dengan koleksi baru dan lengkap dengan ruang baca yang nyaman, Co-Growing Space, ruang belajar, dan klinik praktek dokter.

3 Jalur Kelulusan di Prodi Ekonomi Pembangunan UII

Kurikulum Prodi Ekonomi Pembangunan 2021 memberikan beberapa pilihan jalur kelulusan yang dapat dipilih oleh mahasiswa sesuai dengan preferensi mereka. Pilihan jalur ini disediakan dengan mempertimbangkan profil lulusan yang akan dihasilkan serta adaptasi konsep Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kemendikbud Republik Indonesia. Pilihan jalur kelulusan ini terdiri atas tiga model, yaitu:

  • Jalur Penelitian. Jalur Penelitian mewajibkan mahasiswa melakukan tugas penelitian yang menghasilkan skripsi sebagai tugas akhir.
  • Jalur Kewirausahaan. Jalur Kewirausahaan mewajibkan mahasiswa membuat rintisan bisnis sebagai tugas akhir.
  • Jalur Merdeka (MBKM). Jalur Merdeka memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan pembelajaran di luar Prodi Ekonomi Pembangunan atau di luar Universitas Islam Indonesia, baik perguruan tinggi maupun non perguruan tinggi, selama satu semester penuh sebagaimana dalam konsep Kurikulum MBKM Kemendikbud Republik Indonesia.

Profil Lulusan Ekonomi Pembangunan UII 

Profil lulusan Prodi Ekonomi Pembangunan UII telah mengadaptasi profil lulusan yang direkomendasikan oleh Asosiasi Program Studi Ekonomi Pembangunan Indonesia (APSEPI) dan dirangkum dalam tiga profil berikut:

  • Analis Kebijakan Ekonomi: Bertanggung jawab dalam proses analisis kebijakan ekonomi, penelitian, pada sektor pemerintahan meliputi pengumpulan, mengolah, menganalisis dan interpretasi data serta menyiapkan laporan.
  • Praktisi Keuangan dan Perbankan: Tenaga profesional yang mengaplikasikan ilmu ekonomi dalam bidang keuangan meliputi pasar modal, bisnis, perbankan dan industri non bank.
  • Wirausahawan: Wirausahawan yang melakukan inovasi usaha dengan memanfaatkan teknologi, ilmu ekonomi dan bisnis Islam.

Secara keseluruhan, Program Studi Ekonomi Pembangunan merupakan program studi yang sangat menarik dan penting untuk dipelajari. Mahasiswa akan mempelajari berbagai aspek yang berkaitan dengan ekonomi pembangunan, serta melihat peluang kerja di berbagai sektor. Dengan mengembangkan kemampuan analisis dan pemecahan masalah, para lulusan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengembangkan perekonomian di suatu negara maupun daerah. Jadi, jangan lewatkan kesempatanmu untuk menjadi bagian dari Future Economist bersama Ekonomi Pembangunan UII. (ADC)

UTS atau Ujian Tengah Semester merupakan salah satu momen yang mendebarkan bagi para mahasiswa. Momen yang membuat mahasiswa harus menyiapkan diri dengan baik dan benar-benar memahami materi yang telah diajarkan selama setengah semester.

Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri bahwa saat menjelang ujian seperti ini sering kali mahasiswa mengalami fase unmotivated atau demotivasi ketika belajar. Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Yuk, simak jurus-jurus di bawah ini supaya kamu lebih semangat dan siap dalam menghadapi UTS!

  1. Mulailah Belajar Jauh-jauh Hari Sebelum UTS
    Sebelum memulai belajar, buatlah rencana belajar yang jelas dan terstruktur dengan baik. Hal Ini akan membantu Sobat mengatur waktu belajar dan mengetahui batas waktu yang telah tersedia. Selain itu, dengan membuat rencana belajar, kita dapat menentukan prioritas dalam setiap materi serta mengurangi rasa stres yang sering dihadapi saat menjelang UTS. Jadi, jangan menunda-nunda belajar hingga mendekati hari UTS ya, Sob!
  2. Gunakan Metode Belajar yang Tepat
    Hindari belajar dengan sistem kebut semalam alias SKS karena hal ini hanya akan membuat Sobat merasa kekurangan waktu dan merasa tertekan. Sebaliknya, belajarlah dengan metode yang efektif seperti membuat rangkuman, memahami konsep, dan berlatih mengerjakan soal.

    Selain itu, Sobat dapat menggunakan metode belajar yang sesuai dengan gaya belajar. Pilih metode yang lebih memudahkan untuk memahami materi dan mengingatnya dengan baik. Salah satunya adalah teknik Pomodoro, teknik ini merupakan teknik belajar yang menggunakan jeda waktu. Misalnya, 25 menit belajar, 5 menit istirahat, dan seterusnya sesuai kebutuhan. Cara ini dapat membantu untuk lebih fokus belajar dalam waktu yang lama.

  3. Temukan Tempat Belajar Ternyamanmu
    Supaya proses belajar lancar, tentunya Sobat harus merasa nyaman dulu. Rasa nyaman bisa juga didapatkan dari tempat ataupun suasana. Carilah lingkungan belajar yang tenang dan nyaman, misalnya dengan memilih tempat belajar yang sepi, suasana yang dapat meningkatkan konsentrasi, atau dengan mendengarkan musik yang menenangkan. Belajar itu fleksibel, jadi Sobat bisa melakukan kegiatan belajar baik di rumah, workspace, ataupun collaborative space.
  4. Berdiskusi dengan Teman
    Diskusi bersama teman bisa menjadi cara yang efektif dan menyenangkan dalam mempelajari materi yang sulit dipahami secara individu. Selain itu dengan berdiskusi, Sobat dapat membuka ruang diskusi dengan teman untuk bertukar pemikiran, sharing tips, trik atau meminta penjelasan tambahan kepada teman yang lebih memahami materi.
  5. Pahami Cara Pelaksanaan Ujian
    Tanyakan kepada dosen mengenai materi apa yang akan diujikan, apakah sistem ujiannya open book atau close book. Dengan mengetahui hal ini, Sobat dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik. Selain itu, jangan lupa untuk mengatur waktu saat mengerjakan soal UTS. Ketika mengetahui batas waktu yang tersedia, Sobat bisa memprioritaskan soal-soal yang lebih mudah dan meningkatkan efisiensi waktu.
  6. Istirahat yang Cukup
    Dalam menjalani UTS, kecukupan waktu tidur dan istirahat sangat penting untuk menjaga kesehatan dan memulihkan konsentrasi belajar. Oleh karena itu, jangan lupa untuk beristirahat yang cukup di sela-sela waktu belajar agar dapat fokus saat menghadapi UTS. Jangan sering begadang ya, Sob!
  7. Jangan Lupa Berdoa dan Minta Restu dari Orang Tua
    Berdoalah sebelum dan saat mengerjakan UTS. Percayalah bahwa doa bisa menjadikan Sobat lebih tenang dan lebih kuat ketika menghadapi UTS. Tidak kalah penting, meminta restu dari orang tua dapat memberikan motivasi dan dukungan moral bagi mahasiswa. Orang tua dapat memberikan semangat dan doa agar Sobat dapat meraih hasil yang maksimal dalam UTS.

Itu dia beberapa jurus-jurus untuk meningkatkan semangat belajar Sobat menjelang UTS. Ingatlah bahwa melakukan persiapan dengan baik akan memberikan hasil yang maksimal pada saat pelaksanaan UTS. Semoga bermanfaat dan selamat belajar, Sob! (ADC)