Halo, Sobat Future Economist! Tidak terasa sebentar lagi sudah mau Ujian Akhir Semester (UAS), ya. Biasanya mendekati akhir semester banyak tugas kuliah yang berdatangan. Kombinasi antara deadline dan materi yang kompleks dapat membuat tugas kuliah menjadi lebih sulit dan menantang. Tapi tenang, Sob! Semuanya dapat terselesaikan dengan baik apabila Sobat menerapkan beberapa strategi efektif dalam menyelesaikan tugas kuliah menjelang UAS yang akan dibahas di artikel ini. Yuk, disimak!

  • Rencanakan Waktu dengan Baik dan Matang
    Satu-satunya cara untuk menghadapi tugas-tugas yang menumpuk adalah dengan memiliki rencana yang jelas. Buat jadwal yang terperinci dan alokasikan waktu untuk setiap tugas yang perlu diselesaikan. Prioritaskan tugas berdasarkan tingkat kesulitan dan deadline, dan jangan lupa sisihkan waktu yang cukup untuk mempelajari materi yang lebih sulit.
  • Pahami Tugas yang Diminta
    Sebelum mulai mengerjakan tugas, pastikan Sobat memahami secara menyeluruh apa yang diminta oleh dosen. Perhatikan petunjuk tugas dengan seksama, batasan kata, format yang diharapkan, dan kriteria penilaian. Dengan memahami tuntutan tugas dengan baik, Sobat bisa fokus pada hal-hal yang benar-benar relevan dan menghindari pemborosan waktu.
  • Bagi Tugas Menjadi Bagian yang Lebih Kecil
    Menghadapi tugas yang besar dan rumit bisa membuat Sobat merasa kewalahan. Salah satu strategi yang efektif adalah membagi tugas menjadi bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola. Identifikasi langkah-langkah yang perlu diambil untuk menyelesaikan tugas dan buat checklist. Dengan cara ini, Sobat dapat melihat progress yang sudah dicapai dan menjadi lebih termotivasi saat melihat daftar tugas yang telah diselesaikan.
  • Manfaatkan Sumber yang Tersedia
    Jangan ragu untuk memanfaatkan sumber daya yang ada, seperti buku teks, jurnal ilmiah, sumber online, atau fasilitas perpustakaan. Kalau Sobat mengalami kesulitan untuk memahami materi, tidak ada salahnya untuk meminta bantuan memahami materi kepada teman sekelas ataupun dosen.
  • Jauhi Prokrastinasi ya, Sob!
    Prokrastinasi adalah musuh utama ketika ada banyak tugas yang perlu diselesaikan. Sadari kecenderungan untuk menunda-nunda dan cari cara untuk mengatasinya ya, Sob. Gunakan teknik manajemen waktu, misalnya teknik pomodoro, di mana Sobat bekerja selama periode waktu tertentu dan beristirahat sejenak setelahnya. Selain itu, jauhkan diri dari gangguan seperti media sosial atau gadget yang dapat mendistraksi saat mengerjakan tugas.
  • Jaga Keseimbangan dan Tetap Sehat
    Meskipun penting untuk fokus pada tugas kuliah, jangan lupakan pentingnya menjaga keseimbangan dan kesehatan. Pastikan Sobat mendapatkan istirahat dan tidur yang cukup, serta mengkonsumsi makanan yang sehat. Selain itu, berolahraga secara teratur juga dapat membantu menjaga energi dan konsentrasi Sobat dengan baik.

Menyelesaikan tugas kuliah menjelang UAS bisa menjadi tugas yang menantang, tetapi dengan menerapkan strategi yang efektif, Sobat dapat mengelola waktu dengan baik dan meningkatkan efisiensi dalam menyelesaikan tugas-tugas tersebut. Dengan rencana yang baik, pemahaman yang mendalam tentang tuntutan tugas, membagi tugas menjadi bagian yang lebih kecil, memanfaatkan sumber daya yang ada, menghindari prokrastinasi, dan menjaga keseimbangan, Sobat dapat meningkatkan produktivitas dan mencapai hasil yang memuaskan dalam menjalani UAS. Selamat mencoba! (ADC)

Kuliah Kerja Nyata atau dikenal dengan KKN adalah salah satu bentuk kegiatan pendidikan yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa di tengah-tengah kehidupan masyarakat. KKN juga merupakan salah satu kegiatan universitas yang menjadi perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Sejumlah perguruan tinggi mewajibkan KKN untuk semua mahasiswa, termasuk di Universitas Islam Indonesia (UII). Pelaksanaan KKN sendiri biasanya dilakukan pada semester akhir atau sebelum mahasiswa menyelesaikan studinya, seperti semester 6 ke atas. Kegiatan ini dilakukan di lokasi yang telah ditentukan oleh universitas, seperti desa atau kota kecil.

Sebelum memulai KKN, mahasiswa biasanya mengikuti acara pembekalan untuk mempersiapkan diri dan mengetahui aturan-aturan yang berlaku. Selama pelaksanaan KKN, mahasiswa akan bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk melakukan kegiatan pengabdian, seperti penyuluhan, pemberdayaan masyarakat, atau pembangunan infrastruktur.

Berikut ini adalah beberapa tips untuk mengoptimalkan pengalaman saat KKN:

  1. Ikuti acara pembekalan sebelum KKN. Acara ini biasanya diadakan oleh universitas untuk memberikan informasi dan persiapan sebelum mahasiswa berangkat ke lokasi KKN.
  2. Riset tempat tujuan KKN. Cari tahu informasi sebanyak-banyaknya tentang daerah tujuan, seperti kondisi sosial, budaya, dan ekonomi.
  3. Survei lokasi. Pastikan untuk melakukan survei tempat terlebih dahulu agar dapat mengetahui situasi dan kondisi lokasi KKN.
  4. Persiapkan program kerja. Susunlah program kerja yang akan dijalankan selama KKN dengan memprioritaskan masalah-masalah yang ada di daerah tujuan.
  5. Mempelajari bahasa dan budaya setempat. Hal ini akan membantu dalam berinteraksi dengan masyarakat setempat dan mempercepat adaptasi.
  6. Silaturahmi dengan masyarakat setempat. Interaksi dengan masyarakat setempat akan memberikan pengalaman yang berharga dan memperluas wawasan.
  7. Ingat, jangan anggap KKN sebagai beban, tetapi jadikan sebagai pengalaman yang berkesan seumur hidup ya, Sob!

Lalu bagaimana cara mempersiapkan program kerja KKN yang efektif? Yuk, disimak!

  1. Analisis kebutuhan. Program yang baik adalah yang disusun berdasarkan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan tersebut berdasarkan hasil survei dan observasi di daerah tujuan KKN.
  2. Susun rencana/program kerja dan kalender kerja. Setelah melakukan analisis kebutuhan, susunlah rencana kerja dan kalender kerja yang jelas dan terperinci.
  3. Prioritaskan masalah-masalah yang ada di daerah tujuan. Susunlah program kerja dengan memprioritaskan masalah-masalah yang ada di daerah tujuan KKN.
  4. Sesuaikan program dengan kompetensi dan minat peserta KKN. Program kerja harus disesuaikan dengan kompetensi dan minat peserta KKN agar dapat dilaksanakan dengan baik.
  5. Last but not least, jangan lupa libatkan masyarakat setempat dalam penyusunan program kerja. Melibatkan masyarakat setempat dalam penyusunan program kerja akan membantu memperoleh informasi yang lebih akurat dan memperkuat partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program.

Pelaksanaan KKN memiliki pengaruh positif terhadap kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat. Selain itu, pelaksanaan KKN juga dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap permasalahan sosial dan lingkungan di masyarakat serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat melalui kegiatan pengabdian.

Dalam rangka menjalankan program KKN dengan efektif, diperlukan kerjasama antara mahasiswa, dosen pembimbing lapangan, dan masyarakat setempat. Dengan demikian, pelaksanaan KKN dapat memberikan manfaat yang optimal bagi semua pihak yang terlibat.

Diharapkan dengan mengikuti tips-tips di atas dan mempersiapkan program kerja KKN secara efektif mahasiswa dapat memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat setempat dan mengoptimalkan pengalaman saat KKN.

Jadi, bagaimana Sob? Sudah siapkah kamu untuk mengikuti KKN? Persiapkan dirimu dan jangan lupa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk melakukan kegiatan pengabdian ya, Sob! (ADC)

Wisuda merupakan momen yang sangat istimewa. Namun, sebelum menghadapi hari penting tersebut, sebaiknya calon wisudawan disiapkan dan diberikan pembekalan yang tepat. Pembekalan calon wisudawan merupakan kegiatan yang penting untuk memberikan bekal kepada mahasiswa yang akan segera memasuki dunia kerja atau melanjutkan studi. Oleh karena itu, pada Jumat (26/05), Prodi Ekonomi Pembangunan UII melaksanakan kegiatan Pembekalan Calon Wisudawan Periode V dengan menghadirkan alumni yang telah memiliki pengalaman terkait dunia kerja.

“Mahasiswa harus menjadi lulusan yang mampu bersaing di tengah kecanggihan teknologi (Artificial Intelligence atau AI),” ungkap Abdul Hakim S.E., M.Ec., Ph.D. selaku Ketua Prodi Ekonomi Pembangunan UII dalam sambutannya pada acara pembekalan calon wisudawan. Generasi saat ini harus memiliki kompetensi di era revolusi industri 5.0 yang lebih menitikberatkan pada integrasi antara teknologi canggih dengan keahlian manusia dan inovasi yang mampu mendorong perkembangan sistem produksi yang lebih efisien, fleksibel, dan berkelanjutan.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Dian Amalia, S.Psi., M.Psi., Psikolog., selaku perwakilan dari Direktorat Pengembangan Karier & Alumni Universitas Islam Indonesia (DPKA UII). Ia menyampaikan terkait perlunya mempelajari strategi saat memasuki dunia kerja. “Kita memerlukan strategi yang tepat ketika memasuki dunia kerja, dibarengi dengan CV yang baik, serta persiapan dan tips wawancara kerja yang matang pula,” tutur Dian.

Tidak kalah penting, Evanda Putra Paramadita, S.E., MBA selaku Staff Group Surveilans dan Stabilitas Sistem Keuangan di lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sekaligus Alumni Prodi Ekonomi Pembangunan UII angkatan 2015 juga membagikan pengalamannya pada sharing session pembekalan calon wisudawan periode V. Evanda mengungkapkan bahwa menikmati proses dan memperbanyak pengalaman adalah hal yang penting dalam mencapai tujuan dengan lebih baik. “Jadi, jangan hanya mengejar passion, tapi juga mengukur hasilnya,” ujar Evanda.

Selain itu, Evanda juga menyampaikan bahwa meskipun sudah lulus, belajar tidak boleh berhenti agar tidak ketinggalan perkembangan zaman. Belajar tidak hanya terbatas pada pendidikan formal, tetapi juga dapat dilakukan melalui pengalaman dan pembelajaran mandiri. Oleh karena itu, dengan terus belajar dan mengikuti perkembangan zaman, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan, serta menghadapi tantangan dan persaingan di dunia kerja dengan lebih baik.

Acara diakhiri dengan pemberian bunga dari Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi (HMJIE) FBE UII kepada calon wisudawan periode V. Kegiatan pembekalan calon wisudawan ini sangat penting untuk memberikan bekal dan motivasi kepada mahasiswa agar dapat sukses di dunia kerja atau studi lanjut. Melalui pembekalan ini, diharapkan dengan sikap yang positif dan rasa percaya diri yang kuat, calon wisudawan dapat mencapai tujuan besar mereka dan meraih kesuksesannya di masa depan. (ADC)

Magang menjadi kegiatan penting bagi mahasiswa sebagai sarana untuk lebih memahami dunia kerja, meningkatkan keterampilan, menerapkan konsep yang telah dipelajari selama masa studi di kampus, serta memperluas jaringan dan pengalaman. Selain itu, magang juga dapat menjadi langkah awal untuk memulai karir yang diinginkan oleh mahasiswa. Oleh karena itu, program magang untuk mahasiswa perlu diadakan dan direncanakan dengan baik untuk meningkatkan soft skill mahasiswa.

Prodi Ekonomi Pembangunan UII memiliki beberapa program magang yang dapat ditempuh oleh mahasiswa sebelum mereka mengakhiri studi pada Prodi Ekonomi Pembangunan. Adapun kegiatan magang di Prodi Ekonomi Pembangunan UII dibagi menjadi tiga, yaitu magang bagi mahasiswa yang mengambil jalur MBKM, magang reguler sebagai pengganti mata kuliah pilihan, dan magang mandiri.

Yuk, simak penjelasan ketiga program magang tersebut agar Sobat tidak kebingungan lagi ketika memilih program magang yang sesuai untuk meningkatkan prospek karir di masa depan.

  1. Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka (Magang Merdeka)
    Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbud Ristek telah menyelenggarakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dalam hal ini implementasinya dijalankan melalui delapan program yang salah satunya adalah Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Magang Bersertifikat adalah bagian dari program Kampus Merdeka yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan.

    Magang jalur MBKM adalah salah satu metode kerja praktek individual di mana dalam pelaksanaannya mahasiswa bekerja di institusi pada bidang pekerjaan atau penugasan yang sesuai dengan latar belakang keilmuannya dengan bobot 18 SKS. Kegiatan magang ini merupakan mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa yang memilih jalur MBKM.

    Prosedur pendaftaran magang MBKM dapat dilihat di https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id. Sebelum mahasiswa melakukan pendaftaran magang skema MBKM, mahasiswa harus mendapat persetujuan dari Prodi, dengan mengisi form yang ditandatangani oleh Kaprodi. Selain itu, mahasiswa juga wajib melapor di UII MBKM yang terdapat pada menu akun UII Gateway mahasiswa.

  2. Program Magang Reguler Pengganti Mata Kuliah Pilihan
    Magang Reguler adalah aktivitas magang yang langsung dilakukan dengan tatap muka pada unit kerja di industri tempat magang dengan bobot 3 (tiga) SKS. Mahasiswa bisa memilih magang sebagai salah satu mata kuliah pilihan.

    Program magang ini merupakan mata kuliah pilihan yang tidak wajib diambil oleh mahasiswa. Adapun ketentuan dari magang reguler adalah: a) Mahasiswa yang akan mengambil magang pada semester 7 proses administrasi dan pemilihan tempat magang dilakukan pada semester 6; b) Mahasiswa sudah key in mata kuliah magang pada semester dimana mahasiswa akan melakukan magang; c) Pengakuan SKS magang 3 SKS; d) Telah menempuh minimum 135 SKS; e) Kegiatan magang dilakukan pada semester 8; f) Kegiatan magang dilakukan selama 1 bulan; g) Tempat magang sesuai dengan ketentuan Prodi; dan h) Tidak menempuh Mata Kuliah selama melakukan magang.

    Selain itu, terdapat Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) dari Forum Human Capital Indonesia (FHCI) yang juga setara dengan bobot 3 (tiga) SKS yang bekerja sama dengan BUMN. Program ini memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menyalurkan potensi dan menggali pengalaman di BUMN. Prosedur dan ketentuan pendaftaran magang PMMB dapat dilihat di https://pmmb.fhcibumn.com/.

  3. Program Magang Mandiri
    Program Magang Mandiri adalah magang pada institusi di luar skema program magang Kampus Merdeka dan PPMB. Mahasiswa secara mandiri mencari tempat magang sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Prodi. Proses administrasi dari magang ini bersifat mandiri sejak pendaftaran hingga pengumpulan berkas. Program ini dapat dikonversikan menjadi SKP (Tercantum dalam Surat Keterangan Pendamping Ijazah).

    Mahasiswa dapat mendaftar melalui link: https://s.id/DaftarMagangEP dengan mengunggah Term of Reference (ToR) dan surat pernyataan kesanggupan magang yang tersedia pada form pendaftaran magang. Kemudian, jika permohonan disetujui, mahasiswa akan memperoleh surat pengantar dari Prodi melalui email. Selanjutnya, pada Program Magang Mandiri mahasiswa juga perlu membuat laporan magang.

    Syarat pendaftaran magang mandiri, yaitu: a) Telah menempuh minimum 130 SKS; b) Kegiatan magang dilakukan selama 1 bulan; c) Tempat magang sesuai dengan ketentuan Prodi; d) Tidak menempuh mata kuliah selama melakukan magang; dan e) Berkomitmen melaksanakan magang.

    Adapun ketentuan institusi tempat magang harus memenuhi ketentuan sebagai berikut: a) Kantor atau Lembaga pemerintahan pusat maupun daerah; b) Lembaga keuangan perbankan maupun non bank minimal tingkat regional; c) BUMN, BUMD, institusi atau unit usaha minimal tingkat daerah; d) Lain-lain sesuai dengan kriteria yang ditetapkan Prodi.

Dalam memilih jenis magang yang tepat, penting untuk mempertimbangkan tujuan jangka panjang ya, Sob. Dengan memilih program magang yang sesuai, Sobat dapat memperoleh pengalaman berharga dan keterampilan yang meningkatkan prospek karir di masa depan. (ADC)

Notes:
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Magang Prodi Ekonomi Pembangunan UII, Sobat dapat mengakses atau mengunduh Buku Pedoman Magang Program Studi Ekonomi Pembangunan di sini.

Program Studi Ekonomi Pembangunan merupakan salah satu program studi yang menarik untuk dipelajari. Program Studi ini didesain untuk menghasilkan lulusan yang mampu beradaptasi di lingkungan kerja baik di sektor publik maupun swasta. Selain itu, Program Studi Ekonomi Pembangunan juga menawarkan prospek karir yang menjanjikan di berbagai sektor, seperti pemerintahan, perbankan, sektor industri swasta, perusahaan penilai aset, dan lain sebagainya.

Universitas Islam Indonesia (UII) memiliki Program Studi Ekonomi Pembangunan yang menarik untuk dipelajari dengan berbagai program unggulan yang siap menunjang karir mahasiswa. Lulusan Prodi Ekonomi Pembangunan UII memiliki peluang untuk berkarir sebagai; analis kebijakan ekonomi, praktisi keuangan dan perbankan, dan wirausahawan. Lebih dari itu, lulusan Ekonomi Pembangunan juga dapat berkarir secara lebih luas di bidang peneliti, akademisi, dan lain-lain. Mahasiswa juga dapat memilih peminatan atau konsentrasi sesuai minat dan bidangnya, di antaranya Konsentrasi Ekonomi Pembangunan, Konsentrasi Keuangan dan Perbankan, serta Konsentrasi Kewirausahaan.

Program Studi Ekonomi Pembangunan UII dirancang untuk menghasilkan para ekonom yang beretika Islam dan progresif dan memiliki penguasaan teori dan alat analisis serta aplikasinya dalam bidang ekonomi praktis khususnya keuangan syariah, perbankan syariah, bisnis internasional serta ekonomi regional dan kebijakan publik. Mahasiswa juga dibekali dengan soft skills dan leadership skills sebagai bagian dari penguatan karakter serta dukungan sertifikasi kompetensi internasional dalam business analytics dan business intelligence dari Statistical Analysis Software (SAS).

Sebagai upaya menjaga komitmen untuk menghasilkan lulusan yang bertalenta, mahasiswa akan dibimbing oleh tenaga pengajar profesional yang mumpuni di bidangnya. Tenaga pengajar Prodi Ekonomi Pembangunan UII adalah akademisi berpengalaman dengan latar belakang pendidikan yang unggul dari perguruan tinggi terkemuka baik di dalam maupun luar negeri. Tidak kalah penting, Prodi Ekonomi Pembangunan UII juga memberikan dukungan kepada mahasiswa untuk mendapatkan sertifikasi baik di level nasional maupun internasional.

Di Prodi Ekonomi Pembangunan UII, mahasiswa juga memiliki kesempatan untuk mengikuti program student exchange dan double degree (gelar ganda) melalui beberapa mitra perguruan tinggi. Beberapa mitra tersebut, yaitu Saxion University of Applied Sciences (Belanda), Anadolu University (Turki), SolBridge International School of Business (Korea Selatan), Universitas Putra Malaysia, Universiti Sains Islam Malaysia, dan Nanjing University (China).

Mengapa Kuliah di Ekonomi Pembangunan UII?

  1. Akreditasi Unggul oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (LAMEMBA)
  2. Sertifikasi Internasional ASEAN University Network Quality Assurance (AUN-QA)
  3. Tersedia pilihan Program Reguler dan International Program
  4. Dapat diselesaikan 3,5 tahun
  5. Tenaga pengajar Profesor dan Doktor lulusan dalam & luar negeri
  6. Fasilitas kuliah tamu dengan pembicara dan praktisi internasional
  7. Potensi mahasiswa mendapatkan kesempatan dual degree (gelar ganda) dan student exchange serta kegiatan mobilitas internasional untuk mahasiswa
  8. Penguatan skill mahasiswa dalam bidang analisis data, IELTS cracking, bridging class dan class with natives.
  9. Peluang karir yang luas di perusahaan, pemerintah maupun berwirausaha.
  10. Berbagai macam fasilitas penunjang seperti, ruang kuliah yang representatif, lab komputer dan statistik yang memadai, lab perbankan, Pojok Bursa Efek Indonesia, studio broadcasting, kantin dan café, masjid, perpustakaan dengan koleksi baru dan lengkap dengan ruang baca yang nyaman, Co-Growing Space, ruang belajar, dan klinik praktek dokter.

3 Jalur Kelulusan di Prodi Ekonomi Pembangunan UII

Kurikulum Prodi Ekonomi Pembangunan 2021 memberikan beberapa pilihan jalur kelulusan yang dapat dipilih oleh mahasiswa sesuai dengan preferensi mereka. Pilihan jalur ini disediakan dengan mempertimbangkan profil lulusan yang akan dihasilkan serta adaptasi konsep Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kemendikbud Republik Indonesia. Pilihan jalur kelulusan ini terdiri atas tiga model, yaitu:

  • Jalur Penelitian. Jalur Penelitian mewajibkan mahasiswa melakukan tugas penelitian yang menghasilkan skripsi sebagai tugas akhir.
  • Jalur Kewirausahaan. Jalur Kewirausahaan mewajibkan mahasiswa membuat rintisan bisnis sebagai tugas akhir.
  • Jalur Merdeka (MBKM). Jalur Merdeka memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan pembelajaran di luar Prodi Ekonomi Pembangunan atau di luar Universitas Islam Indonesia, baik perguruan tinggi maupun non perguruan tinggi, selama satu semester penuh sebagaimana dalam konsep Kurikulum MBKM Kemendikbud Republik Indonesia.

Profil Lulusan Ekonomi Pembangunan UII 

Profil lulusan Prodi Ekonomi Pembangunan UII telah mengadaptasi profil lulusan yang direkomendasikan oleh Asosiasi Program Studi Ekonomi Pembangunan Indonesia (APSEPI) dan dirangkum dalam tiga profil berikut:

  • Analis Kebijakan Ekonomi: Bertanggung jawab dalam proses analisis kebijakan ekonomi, penelitian, pada sektor pemerintahan meliputi pengumpulan, mengolah, menganalisis dan interpretasi data serta menyiapkan laporan.
  • Praktisi Keuangan dan Perbankan: Tenaga profesional yang mengaplikasikan ilmu ekonomi dalam bidang keuangan meliputi pasar modal, bisnis, perbankan dan industri non bank.
  • Wirausahawan: Wirausahawan yang melakukan inovasi usaha dengan memanfaatkan teknologi, ilmu ekonomi dan bisnis Islam.

Secara keseluruhan, Program Studi Ekonomi Pembangunan merupakan program studi yang sangat menarik dan penting untuk dipelajari. Mahasiswa akan mempelajari berbagai aspek yang berkaitan dengan ekonomi pembangunan, serta melihat peluang kerja di berbagai sektor. Dengan mengembangkan kemampuan analisis dan pemecahan masalah, para lulusan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengembangkan perekonomian di suatu negara maupun daerah. Jadi, jangan lewatkan kesempatanmu untuk menjadi bagian dari Future Economist bersama Ekonomi Pembangunan UII. (ADC)

UTS atau Ujian Tengah Semester merupakan salah satu momen yang mendebarkan bagi para mahasiswa. Momen yang membuat mahasiswa harus menyiapkan diri dengan baik dan benar-benar memahami materi yang telah diajarkan selama setengah semester.

Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri bahwa saat menjelang ujian seperti ini sering kali mahasiswa mengalami fase unmotivated atau demotivasi ketika belajar. Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Yuk, simak jurus-jurus di bawah ini supaya kamu lebih semangat dan siap dalam menghadapi UTS!

  1. Mulailah Belajar Jauh-jauh Hari Sebelum UTS
    Sebelum memulai belajar, buatlah rencana belajar yang jelas dan terstruktur dengan baik. Hal Ini akan membantu Sobat mengatur waktu belajar dan mengetahui batas waktu yang telah tersedia. Selain itu, dengan membuat rencana belajar, kita dapat menentukan prioritas dalam setiap materi serta mengurangi rasa stres yang sering dihadapi saat menjelang UTS. Jadi, jangan menunda-nunda belajar hingga mendekati hari UTS ya, Sob!
  2. Gunakan Metode Belajar yang Tepat
    Hindari belajar dengan sistem kebut semalam alias SKS karena hal ini hanya akan membuat Sobat merasa kekurangan waktu dan merasa tertekan. Sebaliknya, belajarlah dengan metode yang efektif seperti membuat rangkuman, memahami konsep, dan berlatih mengerjakan soal.

    Selain itu, Sobat dapat menggunakan metode belajar yang sesuai dengan gaya belajar. Pilih metode yang lebih memudahkan untuk memahami materi dan mengingatnya dengan baik. Salah satunya adalah teknik Pomodoro, teknik ini merupakan teknik belajar yang menggunakan jeda waktu. Misalnya, 25 menit belajar, 5 menit istirahat, dan seterusnya sesuai kebutuhan. Cara ini dapat membantu untuk lebih fokus belajar dalam waktu yang lama.

  3. Temukan Tempat Belajar Ternyamanmu
    Supaya proses belajar lancar, tentunya Sobat harus merasa nyaman dulu. Rasa nyaman bisa juga didapatkan dari tempat ataupun suasana. Carilah lingkungan belajar yang tenang dan nyaman, misalnya dengan memilih tempat belajar yang sepi, suasana yang dapat meningkatkan konsentrasi, atau dengan mendengarkan musik yang menenangkan. Belajar itu fleksibel, jadi Sobat bisa melakukan kegiatan belajar baik di rumah, workspace, ataupun collaborative space.
  4. Berdiskusi dengan Teman
    Diskusi bersama teman bisa menjadi cara yang efektif dan menyenangkan dalam mempelajari materi yang sulit dipahami secara individu. Selain itu dengan berdiskusi, Sobat dapat membuka ruang diskusi dengan teman untuk bertukar pemikiran, sharing tips, trik atau meminta penjelasan tambahan kepada teman yang lebih memahami materi.
  5. Pahami Cara Pelaksanaan Ujian
    Tanyakan kepada dosen mengenai materi apa yang akan diujikan, apakah sistem ujiannya open book atau close book. Dengan mengetahui hal ini, Sobat dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik. Selain itu, jangan lupa untuk mengatur waktu saat mengerjakan soal UTS. Ketika mengetahui batas waktu yang tersedia, Sobat bisa memprioritaskan soal-soal yang lebih mudah dan meningkatkan efisiensi waktu.
  6. Istirahat yang Cukup
    Dalam menjalani UTS, kecukupan waktu tidur dan istirahat sangat penting untuk menjaga kesehatan dan memulihkan konsentrasi belajar. Oleh karena itu, jangan lupa untuk beristirahat yang cukup di sela-sela waktu belajar agar dapat fokus saat menghadapi UTS. Jangan sering begadang ya, Sob!
  7. Jangan Lupa Berdoa dan Minta Restu dari Orang Tua
    Berdoalah sebelum dan saat mengerjakan UTS. Percayalah bahwa doa bisa menjadikan Sobat lebih tenang dan lebih kuat ketika menghadapi UTS. Tidak kalah penting, meminta restu dari orang tua dapat memberikan motivasi dan dukungan moral bagi mahasiswa. Orang tua dapat memberikan semangat dan doa agar Sobat dapat meraih hasil yang maksimal dalam UTS.

Itu dia beberapa jurus-jurus untuk meningkatkan semangat belajar Sobat menjelang UTS. Ingatlah bahwa melakukan persiapan dengan baik akan memberikan hasil yang maksimal pada saat pelaksanaan UTS. Semoga bermanfaat dan selamat belajar, Sob! (ADC)

Program Double Degree merupakan salah satu program unggulan yang ada di Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII). Prodi Ekonomi Pembangunan menyediakan program double degree dengan beberapa universitas mitra di luar negeri.

Program ini mampu memberikan banyak manfaat terutama bagi mahasiswa seperti pengalaman belajar di luar negeri, peningkatan kemampuan bahasa asing, dan tentunya berkuliah di dua prodi lintas negara dan mendapatkan dua gelar sekaligus. Kesempatan ini memungkinkan mereka untuk menjadi lulusan yang berkualitas dan berdaya saing internasional, sehingga dapat membangun karir yang sukses di masa depan.

Program double degree rupanya semakin diminati oleh mahasiswa seperti halnya yang dialami oleh Sylda La Tullifa Aisyah. Sylda merupakan seorang mahasiswa Ekonomi Pembangunan International Program (IP) angkatan 2020. Saat ini, ia juga merupakan salah satu dari 8 mahasiswa UII yang tergabung di Program Joint Degree 2+2 dengan Nanjing Xiaozhuang University di Nanjing, China.

“Di NXU, aku termasuk dalam Faculty School of Business dan program studi yang aku pilih adalah International Economy and Trade,” ungkap Sylda. Selain itu, Sylda mengungkapkan bahwa ia juga aktif dalam berbagai kegiatan kampus seperti festival kebudayaan. Lebih dari itu, ia juga bergabung sebagai anggota aktif dari Ikatan Mahasiswa Indonesia Xiaozhuang yang mengayomi mahasiswa Indonesia yang berada di NXU.

Lebih lanjut, Sylda menjelaskan alasannya memilih NXU sebagai tujuan Joint Degree 2+2. “Sejak SMA, aku tertarik banget dengan dunia ekonomi serta belajar bahasa asing salah satunya bahasa Mandarin. Dimana, pelajaran itu aku dapatkan sewaktu SMA di Budi Mulia Dua Yogyakarta, sebelum mendaftar di UII aku dibebaskan orang tuaku untuk pilih universitas manapun sesuai dengan minat, tujuan, dan cita-citaku kelak,” ungkap Sylda dalam wawancara dengan Prodi Ekonomi Pembangunan FBE UII pada Kamis (6/4).

Saat itu, Sylda menemukan bahwa UII memiliki hubungan dan kerja sama yang bagus dengan salah satu universitas di China pada program double degree. “Itu sangat menghemat waktuku, yang mana aku bisa mendapatkan dua gelar sekaligus dalam waktu lebih singkat dan pengalaman yang tak ternilai harganya,” tuturnya.

“Hal ini sangat cocok dengan bidang yang ingin aku tekuni kedepannya. Aku memantapkan pilihanku berkuliah di UII dan mengambil langkah demi langkah menuju negeri tirai bambu dengan berusaha memiliki IPK yang stabil atau progressive dan mengikuti les bahasa serta rajin bertanya dengan dosen dan staf UII yang bagiku sangat edukatif serta informatif,” ujar Sylda menambahkan.

Sylda merupakan salah satu dari ratusan pelajar Indonesia yang berangkat ke China difasilitasi oleh program yang dibuat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Indonesia – Beijing. Hal tersebut tentunya berkesan karena sangat membantu para pelajar dari Indonesia di mana KBRI mengantar dan menjemput serta membantu mencari hotel untuk karantina dan berdiskusi dengan pihak lokal apabila memiliki masalah.

Setelah melewati karantina panjang, NXU juga memberikan fasilitas bus untuk antar jemput menuju lokasi karantina berikutnya dan asrama mahasiswa di kampus. Tak kalah berkesan, NXU selalu mengadakan festival setiap musim berganti dan memberikan hadiah untuk mahasiswa asing agar dapat merasakan kehangatan, kebersamaan, dan kekeluargaan meskipun jauh dari keluarga di Indonesia. 

Tidak kalah penting, Sylda menjelaskan beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk mengikuti joint degree. “Di NXU yang dibutuhkan nggak terlalu banyak kok, seperti: 1) Passport aktif; 2) Ijazah SMA (in english); 3) Transkrip nilai (in english) IPK minimal 3.5; 4) Health certification (in english); 5) TOEFL score minimal 550; 6) Motivation Letter; 7) Recommendation Letter dari dosen atau prodi (in english); 8) Parent Permit Letter (in english); 9) Proof China / HSK Proficiency (recommended), karena nantinya sebelum bisa lulus dari NXU, temen temen harus lulus dulu minimal HSK 3; dan 10) Visa,” jelas Sylda.

Di akhir sesi wawancara, Sylda memberikan beberapa pesan dan motivasi, di mana ia menyampaikan bahwa meningkatkan dan mempertahankan IPK itu penting. Semakin tinggi IPK maka semakin besar pula beasiswa yang akan didapatkan. Ia juga menyarankan untuk mempelajari bahasa negara tujuan dengan baik, jangan malu untuk banyak bertanya, serta mengikuti event kampus yang seringkali memberikan fasilitas untuk mahasiswa yang tertarik belajar ke luar negeri.

“Salah satu pesan dari dosen UII, beliau berkata bahwa ketika nanti kita berada di negara orang, kita akan merasa negara itu lebih baik dari negara kita. Tetapi jangan pernah lupa bahwa kemanapun tujuan kita, tempat kita pulang selalu Indonesia. Raihlah ilmu setinggi tingginya dan sedalam-dalamnya, kemudian pulang, salurkan ilmu yang kita dapatkan kepada generasi muda. Bangunlah negeri ini,” pungkas Sylda menutup sesi wawancara. (ADC)

Setiap Program Studi (Prodi) di Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) memiliki banyak alumni yang telah mampu meraih prestasi di berbagai bidang, salah satunya di Prodi Ekonomi Pembangunan FBE UII. Lulusan Prodi Ekonomi Pembangunan telah mampu berkarya baik di kancah nasional maupun internasional. Salah satu contoh nyata alumnus hebat tersebut ialah Annirrahmah.

Annirrahmah merupakan alumnus Prodi Ekonomi Pembangunan FBE UII yang saat ini bekerja di United Nation (UN) Volunteers berlokasi di Bangkok, sebagai Regional Online Volunteer Service Officer. Peran utamanya adalah mempromosikan dan memobilisasi online volunteers di seluruh Asia Pasifik untuk mendukung organisasi di kawasan tersebut dalam memajukan dan mengatasi tantangan terkait Sustainable Development Goals (SDGs).

Sebelumnya, ia bekerja di Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Secretariat mendukung implementasi perjanjian kerjasama ekonomi AANZFTA (ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Agreement) dan negosiasi perjanjian dagang internasional antara ASEAN dan Mitra Wicaranya.

Dalam wawancara dengan Prodi Ekonomi Pembangunan, Senin (20/03), ia berbicara tentang ketertarikannya dengan humaniora dan isu-isu sosial saat Sekolah Menengah Atas (SMA). “Saya memilih Prodi Ekonomi Pembangunan karena selaras dengan study plan saya untuk terlibat dan bekerja di sektor ekonomi dan pembangunan,” tutur Anni.

“Studi saya di Prodi Ekonomi Pembangunan jugalah yang membantu saya dalam membentuk kembali study and career plan saya setelah lulus,” ungkap Anni. Ia juga menambahkan bahwa di Prodi Ekonomi Pembangunan ia dihadapkan pada isu-isu lintas sektoral yang tidak hanya berkaitan dengan ekonomi, tetapi juga isu-isu multidimensi. Hal tersebut yang pada akhirnya membuat ia memutuskan untuk mengambil fokus studi pembangunan pada jenjang magister di University of Melbourne.

“Dengan dasar yang kuat di bidang ekonomi dan perdagangan internasional yang dibangun selama studi di FBE UII, saya tidak menemukan kendala ketika melanjutkan master di bidang development studies, karena ilmu ekonomi merupakan mata kuliah dasar yang sangat komplementer dalam perjalanan master saya, termasuk ketika saya magang di Australian Red Cross dan SisterWorks Inc. di Melbourne,” ucap Anni menambahkan. 

Terdapat dua hal yang berkesan bagi Anni saat berkuliah di Prodi Ekonomi Pembangunan sebagai mahasiswa International Program (IP), yaitu Outbound Management Training (OMT) dan Exchange Program di Solbridge International School of Business. Melalui kedua program tersebut, Anni dapat membangun kepercayaan diri, mendapat kesempatan untuk mengenal kompetensi dan potensi diri lebih jauh dan pengalaman langsung dalam teamwork, mempelajari mata kuliah terkait bisnis dan administrasi internasional, serta pengalaman internasional dan multikultural yang membantu untuk beradaptasi ketika belajar dan bekerja di lingkungan multikultural.

Selain itu, Anni juga membagikan beberapa tips bagi mahasiswa yang sedang menjalani perkuliahan. “Cobalah berbagai kesempatan yang teman-teman temukan selama kuliah. Ini termasuk mengikuti kegiatan klub di kampus, internship, dan fully-funding international opportunities. Pengalaman-pengalaman ini sangat valuable untuk mempersiapkan diri sebelum memasuki dunia kerja,” tuturnya.

Menurutnya, magang merupakan hal penting yang perlu dilakukan semasa kuliah. “Building up your resume is also very important, particularly if you are looking into work in international organizations. Don’t wait until your final year in building your professional network, you would never know what opportunity that might come knocking your door,” ujar Anni menambahkan.

“Always learn and try something new, don’t stay within the limits. Invest your time in self-development, this will help to understand yourself better and to identify the most suitable direction to head to in terms of study and career,” pungkas Anni menyampaikan pesannya di akhir wawancara. (ADC)

Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) telah menyelesaikan rangkaian terakhir dari proses akreditasi program studi oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (LAM EMBA) yang dilaksanakan pada bulan Maret 2023.

Sebelumnya, setiap perguruan tinggi di Indonesia akan menjalani penilaian akreditasi secara berkala yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Memasuki tahun 2022, proses akreditasi mengalami perubahan skema dan dialihkan ke LAM yang secara khusus menilai kelayakan program studi yang dibuka seluruh perguruan tinggi di Indonesia.

Prodi Ekonomi Pembangunan telah menyiapkan pengisian borang akreditasi sejak bulan Agustus 2022 yang kemudian diajukan pada akhir November 2022. Lalu berlanjut dengan asesmen lapangan pada tanggal 7-8 Maret 2023 bertempat di Ruang Aula Utara Lantai 3 FBE UII. Penilaian ini dilakukan oleh Prof. Dr. Muhammad Nur Rianto Al Arif, M.Si. dan Dr. Unggul Heriqbaldi, S.E., M.Si., PGDipEc., M.AppEc selaku Asesor LAM EMBA.

Agenda asesmen lapangan ini dibuka oleh Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. selaku Rektor UII dan Drs. Suwarsono Muhammad, M.A. selaku Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII. Tidak ketinggalan, Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik & Riset, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya & Pengembangan Karier, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Keagamaan & Alumni, Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan, dan jajaran Kepala Badan serta Pimpinan Direktorat turut hadir dalam acara pembukaan. 

Secara umum, prodi telah bekerja keras untuk mewujudkan proses pembelajaran dan pengelolaan lembaga pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing nasional maupun internasional. Dimana lebih dari 50 persen dosen tetap bergelar doktor dan 95 persen dosen telah mempublikasikan karya ilmiah di tingkat Jurnal Internasional bereputasi. Tenaga kependidikan juga telah memiliki background pendidikan S3, S2, S1, dan diploma. Selain itu, mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan juga difasilitasi untuk mengikuti sertifikasi di tingkat nasional dan internasional.

Lebih lanjut, penilaian akreditasi oleh LAM EMBA didasarkan atas 9 kriteria, 27 dimensi, dan 74 indikator. Sembilan kriteria tersebut meliputi: 1) Visi, misi, tujuan; 2) Tata pamong, tata kelola, dan kerjasama; 3) Mahasiswa; 4) Sumber daya; 5) Keuangan dan sarana prasarana; 6) Pendidikan; 7) Penelitian; 8) Pengabdian kepada masyarakat; dan 9) Luaran dan capaian Tridharma.

Berdasarkan penyusunan dokumen evaluasi diri Prodi Ekonomi Pembangunan, seluruh kriteria telah memenuhi standar yang ditetapkan bahkan melampaui. Saat ini, prodi sedang menunggu hasil akreditasi. Diharapkan dengan usaha maksimal yang telah dikerahkan, baik dari peningkatan mutu maupun kualitas instrumen akreditasi, Prodi Ekonomi Pembangunan FBE UII dapat mempertahankan akreditasi Unggul. (ADC)

Sobat Future Economist, apakah pernah merasa takut IPK turun? Atau merasa kesulitan dalam dunia perkuliahan? Wah, jangan merasa seperti itu lagi ya, Sob! Itu namanya negative thinking. Untuk itu, ada beberapa tips nih untuk Sobat Future Economist dalam menghadapi dunia perkuliahan supaya kuliah lancar bukan hanya sekedar mimpi. Yuk, disimak!

  1. Mempersiapkan Diri
    Sebelum masuk kelas, pastikan kamu sudah siap secara fisik dan mental. Mandi, sarapan, dan istirahat yang cukup adalah hal yang penting untuk menghindari rasa lelah saat kuliah.
  2. Menyiapkan Bahan Kuliah dan Mendengarkan Dosen
    Mempersiapkan bahan kuliah seperti buku atau modul adalah hal yang penting agar kita dapat memahami materi yang disampaikan oleh dosen. Selain itu, dalam perkuliahan, dosen menjadi orang yang penting untuk didengar. Jangan sampai kamu melewatkan informasi penting karena tidak fokus pada penjelasan dosen.
  3. Berdiskusi dengan Teman
    Berdiskusi dengan teman dalam satu kelompok merupakan cara yang efektif untuk memahami dan memperdalam materi yang telah disampaikan oleh dosen.
  4. Mengambil Catatan dan Bertanya pada Dosen
    Mencatat penting agar dapat dijadikan referensi saat kamu membutuhkan informasi lebih lagi. Selain itu, jangan ragu untuk bertanya kepada dosen jika ada hal-hal yang kurang dimengerti. Jangan lupa, semua pertanyaan yang diajukan juga harus relevan dengan topik yang sedang dibahas.
  5. Mengerjakan Tugas
    Tugas yang diberikan oleh dosen juga merupakan hal yang penting dalam perkuliahan. Jangan sampai tugas tersebut terlewatkan dan berdampak buruk pada nilai akhir ya, Sob!
  6. Buatlah Jadwal Belajar dan Tetap Konsisten
    Menentukan waktu belajar menjadi hal penting agar tetap terjadwal dan efektif. Hal-hal tersebut harus dilakukan secara konsisten sebab memiliki konsistensi dalam belajar sangat penting agar hasil yang dicapai dapat maksimal.
  7. Evaluasi Hasil Belajar
    Mengevaluasi hasil belajar sangatlah penting, untuk melihat sejauh mana pemahaman kita terhadap materi yang telah disampaikan oleh dosen. Hal ini juga dapat digunakan sebagai bahan perbaikan di masa yang akan datang.

Lebih dari itu, ketika menghadapi kesulitan baik itu dalam dunia perkuliahan ataupun dalam hal lain, Sobat harus tetap berfokus pada hal-hal yang positif, selalu bersyukur, dan melakukan yang terbaik. Ingat bahwa hal yang kita hadapi tidak selalu sesulit kenyataan, jadi Sobat harus tetap berpikir positif, ya!

Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi ketakutan yang membuat kita sulit.

(Ali bin Abi Thalib RA.)