UTS atau Ujian Tengah Semester merupakan salah satu momen yang mendebarkan bagi para mahasiswa. Momen yang membuat mahasiswa harus menyiapkan diri dengan baik dan benar-benar memahami materi yang telah diajarkan selama setengah semester.

Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri bahwa saat menjelang ujian seperti ini sering kali mahasiswa mengalami fase unmotivated atau demotivasi ketika belajar. Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Yuk, simak jurus-jurus di bawah ini supaya kamu lebih semangat dan siap dalam menghadapi UTS!

  1. Mulailah Belajar Jauh-jauh Hari Sebelum UTS
    Sebelum memulai belajar, buatlah rencana belajar yang jelas dan terstruktur dengan baik. Hal Ini akan membantu Sobat mengatur waktu belajar dan mengetahui batas waktu yang telah tersedia. Selain itu, dengan membuat rencana belajar, kita dapat menentukan prioritas dalam setiap materi serta mengurangi rasa stres yang sering dihadapi saat menjelang UTS. Jadi, jangan menunda-nunda belajar hingga mendekati hari UTS ya, Sob!
  2. Gunakan Metode Belajar yang Tepat
    Hindari belajar dengan sistem kebut semalam alias SKS karena hal ini hanya akan membuat Sobat merasa kekurangan waktu dan merasa tertekan. Sebaliknya, belajarlah dengan metode yang efektif seperti membuat rangkuman, memahami konsep, dan berlatih mengerjakan soal.

    Selain itu, Sobat dapat menggunakan metode belajar yang sesuai dengan gaya belajar. Pilih metode yang lebih memudahkan untuk memahami materi dan mengingatnya dengan baik. Salah satunya adalah teknik Pomodoro, teknik ini merupakan teknik belajar yang menggunakan jeda waktu. Misalnya, 25 menit belajar, 5 menit istirahat, dan seterusnya sesuai kebutuhan. Cara ini dapat membantu untuk lebih fokus belajar dalam waktu yang lama.

  3. Temukan Tempat Belajar Ternyamanmu
    Supaya proses belajar lancar, tentunya Sobat harus merasa nyaman dulu. Rasa nyaman bisa juga didapatkan dari tempat ataupun suasana. Carilah lingkungan belajar yang tenang dan nyaman, misalnya dengan memilih tempat belajar yang sepi, suasana yang dapat meningkatkan konsentrasi, atau dengan mendengarkan musik yang menenangkan. Belajar itu fleksibel, jadi Sobat bisa melakukan kegiatan belajar baik di rumah, workspace, ataupun collaborative space.
  4. Berdiskusi dengan Teman
    Diskusi bersama teman bisa menjadi cara yang efektif dan menyenangkan dalam mempelajari materi yang sulit dipahami secara individu. Selain itu dengan berdiskusi, Sobat dapat membuka ruang diskusi dengan teman untuk bertukar pemikiran, sharing tips, trik atau meminta penjelasan tambahan kepada teman yang lebih memahami materi.
  5. Pahami Cara Pelaksanaan Ujian
    Tanyakan kepada dosen mengenai materi apa yang akan diujikan, apakah sistem ujiannya open book atau close book. Dengan mengetahui hal ini, Sobat dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik. Selain itu, jangan lupa untuk mengatur waktu saat mengerjakan soal UTS. Ketika mengetahui batas waktu yang tersedia, Sobat bisa memprioritaskan soal-soal yang lebih mudah dan meningkatkan efisiensi waktu.
  6. Istirahat yang Cukup
    Dalam menjalani UTS, kecukupan waktu tidur dan istirahat sangat penting untuk menjaga kesehatan dan memulihkan konsentrasi belajar. Oleh karena itu, jangan lupa untuk beristirahat yang cukup di sela-sela waktu belajar agar dapat fokus saat menghadapi UTS. Jangan sering begadang ya, Sob!
  7. Jangan Lupa Berdoa dan Minta Restu dari Orang Tua
    Berdoalah sebelum dan saat mengerjakan UTS. Percayalah bahwa doa bisa menjadikan Sobat lebih tenang dan lebih kuat ketika menghadapi UTS. Tidak kalah penting, meminta restu dari orang tua dapat memberikan motivasi dan dukungan moral bagi mahasiswa. Orang tua dapat memberikan semangat dan doa agar Sobat dapat meraih hasil yang maksimal dalam UTS.

Itu dia beberapa jurus-jurus untuk meningkatkan semangat belajar Sobat menjelang UTS. Ingatlah bahwa melakukan persiapan dengan baik akan memberikan hasil yang maksimal pada saat pelaksanaan UTS. Semoga bermanfaat dan selamat belajar, Sob! (ADC)

Program Double Degree merupakan salah satu program unggulan yang ada di Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII). Prodi Ekonomi Pembangunan menyediakan program double degree dengan beberapa universitas mitra di luar negeri.

Program ini mampu memberikan banyak manfaat terutama bagi mahasiswa seperti pengalaman belajar di luar negeri, peningkatan kemampuan bahasa asing, dan tentunya berkuliah di dua prodi lintas negara dan mendapatkan dua gelar sekaligus. Kesempatan ini memungkinkan mereka untuk menjadi lulusan yang berkualitas dan berdaya saing internasional, sehingga dapat membangun karir yang sukses di masa depan.

Program double degree rupanya semakin diminati oleh mahasiswa seperti halnya yang dialami oleh Sylda La Tullifa Aisyah. Sylda merupakan seorang mahasiswa Ekonomi Pembangunan International Program (IP) angkatan 2020. Saat ini, ia juga merupakan salah satu dari 8 mahasiswa UII yang tergabung di Program Joint Degree 2+2 dengan Nanjing Xiaozhuang University di Nanjing, China.

“Di NXU, aku termasuk dalam Faculty School of Business dan program studi yang aku pilih adalah International Economy and Trade,” ungkap Sylda. Selain itu, Sylda mengungkapkan bahwa ia juga aktif dalam berbagai kegiatan kampus seperti festival kebudayaan. Lebih dari itu, ia juga bergabung sebagai anggota aktif dari Ikatan Mahasiswa Indonesia Xiaozhuang yang mengayomi mahasiswa Indonesia yang berada di NXU.

Lebih lanjut, Sylda menjelaskan alasannya memilih NXU sebagai tujuan Joint Degree 2+2. “Sejak SMA, aku tertarik banget dengan dunia ekonomi serta belajar bahasa asing salah satunya bahasa Mandarin. Dimana, pelajaran itu aku dapatkan sewaktu SMA di Budi Mulia Dua Yogyakarta, sebelum mendaftar di UII aku dibebaskan orang tuaku untuk pilih universitas manapun sesuai dengan minat, tujuan, dan cita-citaku kelak,” ungkap Sylda dalam wawancara dengan Prodi Ekonomi Pembangunan FBE UII pada Kamis (6/4).

Saat itu, Sylda menemukan bahwa UII memiliki hubungan dan kerja sama yang bagus dengan salah satu universitas di China pada program double degree. “Itu sangat menghemat waktuku, yang mana aku bisa mendapatkan dua gelar sekaligus dalam waktu lebih singkat dan pengalaman yang tak ternilai harganya,” tuturnya.

“Hal ini sangat cocok dengan bidang yang ingin aku tekuni kedepannya. Aku memantapkan pilihanku berkuliah di UII dan mengambil langkah demi langkah menuju negeri tirai bambu dengan berusaha memiliki IPK yang stabil atau progressive dan mengikuti les bahasa serta rajin bertanya dengan dosen dan staf UII yang bagiku sangat edukatif serta informatif,” ujar Sylda menambahkan.

Sylda merupakan salah satu dari ratusan pelajar Indonesia yang berangkat ke China difasilitasi oleh program yang dibuat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Indonesia – Beijing. Hal tersebut tentunya berkesan karena sangat membantu para pelajar dari Indonesia di mana KBRI mengantar dan menjemput serta membantu mencari hotel untuk karantina dan berdiskusi dengan pihak lokal apabila memiliki masalah.

Setelah melewati karantina panjang, NXU juga memberikan fasilitas bus untuk antar jemput menuju lokasi karantina berikutnya dan asrama mahasiswa di kampus. Tak kalah berkesan, NXU selalu mengadakan festival setiap musim berganti dan memberikan hadiah untuk mahasiswa asing agar dapat merasakan kehangatan, kebersamaan, dan kekeluargaan meskipun jauh dari keluarga di Indonesia. 

Tidak kalah penting, Sylda menjelaskan beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk mengikuti joint degree. “Di NXU yang dibutuhkan nggak terlalu banyak kok, seperti: 1) Passport aktif; 2) Ijazah SMA (in english); 3) Transkrip nilai (in english) IPK minimal 3.5; 4) Health certification (in english); 5) TOEFL score minimal 550; 6) Motivation Letter; 7) Recommendation Letter dari dosen atau prodi (in english); 8) Parent Permit Letter (in english); 9) Proof China / HSK Proficiency (recommended), karena nantinya sebelum bisa lulus dari NXU, temen temen harus lulus dulu minimal HSK 3; dan 10) Visa,” jelas Sylda.

Di akhir sesi wawancara, Sylda memberikan beberapa pesan dan motivasi, di mana ia menyampaikan bahwa meningkatkan dan mempertahankan IPK itu penting. Semakin tinggi IPK maka semakin besar pula beasiswa yang akan didapatkan. Ia juga menyarankan untuk mempelajari bahasa negara tujuan dengan baik, jangan malu untuk banyak bertanya, serta mengikuti event kampus yang seringkali memberikan fasilitas untuk mahasiswa yang tertarik belajar ke luar negeri.

“Salah satu pesan dari dosen UII, beliau berkata bahwa ketika nanti kita berada di negara orang, kita akan merasa negara itu lebih baik dari negara kita. Tetapi jangan pernah lupa bahwa kemanapun tujuan kita, tempat kita pulang selalu Indonesia. Raihlah ilmu setinggi tingginya dan sedalam-dalamnya, kemudian pulang, salurkan ilmu yang kita dapatkan kepada generasi muda. Bangunlah negeri ini,” pungkas Sylda menutup sesi wawancara. (ADC)

info

Berikut adalah Jadwal Ujian Skripsi Periode Bulan April 2023 Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia.

Catatan:

  1. Apabila dosen penguji terlambat lebih dari 30 menit akan diganti penguji lain
  2. Waktu ujian maksimal 30 menit untuk setiap mahasiswa
  3. Peserta ujian wajib berbusana hitam putih dan memakai dasi putra dan putri busana muslimah 
  4. Peserta ujian wajib mengikuti yudisium
  5. Jadwal sewaktu-waktu dapat berubah

Jadwal Ujian Skripsi Periode Bulan April 2023 dalam format PDF dapat diunduh di sini.

info

Berikut adalah Jadwal Ujian Pendadaran/Komprehensif Periode Bulan April 2023 Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia.

Catatan:

  1. Apabila dosen penguji terlambat lebih dari 30 menit akan diganti penguji lain
  2. Waktu ujian maksimal 30 menit untuk setiap mahasiswa
  3. Peserta ujian wajib berbusana hitam putih dan memakai dasi putra dan putri busana muslimah 
  4. Peserta ujian wajib mengikuti yudisium
  5. Jadwal sewaktu-waktu dapat berubah

Jadwal Ujian Komprehensif Periode Bulan April 2023 dalam format PDF dapat diunduh di sini.