Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia terus memperlihatkan komitmennya dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Komitmen ini ditunjukkan bukan hanya sebagai implementasi dari visi Prodi, melainkan juga sebagai bentuk kontribusi nyata dalam dunia pendidikan dan masyarakat luas. 

Hal ini dibuktikan dengan keterlibatan dosen dalam berbagai aktivitas akademik yang menunjang pengembangan ilmu pengetahuan, seperti partisipasi langsung dari dosen dalam kepenulisan buku ajar dan referensi dalam perkuliahan. Buku-buku ini disusun agar dapat mempermudah mahasiswa dalam memahami konsep ekonomi pembangunan dengan pendekatan yang relevan dan aplikatif. Selain itu, para dosen secara aktif melakukan penelitian ilmiah yang juga melibatkan mahasiswa sebagai bentuk dukungan akademik. Penelitian ini kemudian dipublikasikan di jurnal-jurnal nasional maupun internasional. 

Selanjutnya, sebanyak 12,5 persen dosen Prodi Ekonomi Pembangunan telah meraih gelar guru besar atau profesor di bidang Ilmu Ekonomi. Gelar profesor, yang merupakan gelar tertinggi dalam dunia pendidikan, mencerminkan tingkat keahlian dan pengalaman akademik yang unggul. Hal ini kemudian dapat membantu dalam pengembangan kualitas pembelajaran dan penelitian dari Prodi Ekonomi Pembangunan. 

Dengan komitmen yang kuat dalam pengembangan ilmu pengetahuan, Program Studi Ekonomi Pembangunan FBE UII terus berupaya mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi di Indonesia. Melalui kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan institusi, Program Studi Ekonomi Pembangunan FBE UII membuktikan diri sebagai salah satu program studi yang unggul dan terus berkembang.

 

(YSH)

Program Studi Ekonomi Pembangunan di Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia memiliki komitmen yang kuat dalam mendukung pengembangan mahasiswanya dengan menawarkan program gelar ganda dan mobilitas internasional. Kedua program ini dirancang dengan tujuan untuk memberikan pengalaman studi secara global kepada mahasiswa sehingga mereka dapat bersaing dan berdaptasi dalam dinamika dunia profesional.

Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan dapat belajar di universitas mitra luar negeri melalui pogram gelar ganda. Setelah menyelesaikan studi, mereka akan memperoleh dua gelar sekaligus, yaitu gelar yang diberikan oleh UII dan universitas mitra. Beberapa universitas yang bekerja sama dalam program ini adalah University of Queensland (Australia), University of Gloucestershire (Inggris), University of Bedfordshire (Inggris), Saxion University of Applied Science (Belanda), dan Nanjing Xiaozhuang University (Tiongkok).

Selain itu, Prodi Ekonomi Pembangunan juga menyediakan program mobilitas internasional, seperti pertukaran pelajar, short course, dan program kredit transfer. Program-program ini memberikan peluang kepada mahasiswa untuk mendapatkan lingkungan belajar yang multikultural, memperkaya wawasan internasional, serta membangun koneksi global.

Adanya program ini sebagai implementasi visi Mondial UII, yang bertujuan untuk mencetak lulusan yang cerdas, berintegritas, dan berdaya saing global. Kesempatan mengikuti program internasional ini adalah bukti komitmen UII dalam menyediakan pendidikan berkualitas bagi generasi muda demi mencetak pemimpin global yang inovatif di masa depan.

(YSH)

 

Sejalan dengan Strategi Pertumbuhan Hijau Jepang dan Rencana Aksi Iklim ASEAN, yang menekankan pentingnya kepemimpinan pemuda dalam mendorong ketahanan iklim. ASEAN Youth Economic Forum 2025 akan membangun dialog dan kesepakatan utama ASEAN-Jepang, mendorong para pemimpin muda untuk membentuk kebijakan yang mendorong pertumbuhan berkelanjutan, teknologi hijau, dan ketahanan ekonomi dalam menghadapi perubahan iklim. AYEF 2025 akan diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia dengan tema “Perubahan Iklim dan Membangun Ekonomi yang Tangguh Menghadapi Perubahan Iklim”

Public Forum

Forum Publik AYEF akan berlangsung selama satu hari penuh dan dihadiri oleh para profesional dan ahli, institusi pemerintah, pembicara tingkat tinggi, dan pemangku kepentingan lainnya. Forum Publik ini akan dibuka untuk umum dari berbagai negara. Registrasi sebelum forum diperlukan dan hanya peserta yang terdaftar yang dapat masuk ke dalam forum. Forum ini terbatas untuk 100 peserta publik (partisipasi di tempat). Makan siang, rehat kopi, dan suvenir akan disediakan oleh penyelenggara. Peserta diharuskan untuk mengatur transportasi atau akomodasi sendiri.

Kriteria

  • Semua kewarganegaraan dan usia dipersilakan untuk mendaftar
  • Memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik (Sebagian besar sesi akan dilakukan dalam bahasa Inggris)
  • Memiliki pengetahuan tentang Aksi Iklim dan Hidup Berkelanjutan merupakan nilai tambah.
  • Penyandang disabilitas diperbolehkan untuk mendaftar
  • Direkomendasikan untuk mengikuti kursus Aksi Iklim https://ayoacademy.org/courses/climate-and-environmental-policy-101/ 
  • Bagi Anda yang tidak dapat menghadiri forum secara langsung di Kuala Lumpur, Malaysia, kami akan menyediakan akses untuk mengikuti forum secara online. Silakan pilih partisipasi online saat pendaftaran Anda

Batas waktu pendaftaran: 5 Februari 2025

Sumber: https://aseanyouth.net/AYEF/ 

 

(YSH)

 

Yogyakarta, 10 – 12 Januari 2025 – Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia menggelar ajang kompetisi futsal tingkat nasional yang bertajuk Home of Arts and Sports Atsmosphere atau HARSA. Acara yang berlangsung selama tiga hari ini bertempat di GOR Ki Bagus Hadikoesoemo UII. Dengan skala nasional, acara ini berhasil menarik perhatian banyak kalangan, terutama para siswa/i SMA sederajat dari berbagai daerah di Indonesia.

Tujuan dari dilaksanakannya HARSA 2025 adalah sebagai wadah bagi generasi muda dalam menekuni minat dan bakatnya di bidang seni dan olahraga. Acara ini juga sekaligus menjadi sarana promosi Prodi Ekonomi Pembangunan FBE UII. Tahun ini, sebanyak 16 tim dari berbagai SMA di Indonesia turut berpartisipasi meramaikan kompetisi futsal ini. Masing-masing delegasi rata-rata terdiri dari 20 orang bersama officials, sehingga terdapat kurang lebih 320 peserta yang hadir memeriahkan suasana acara ini. Dalam pelaksanaannya, MAN 2 Banjarnegara berhasil keluar sebagai jawara setelah melewati berbagai pertandingan yang sengit melawan tim dari SMA lain.

Semangat dan kerja keras yang ditunjukkan panitia juga tidak dapat lepas dari kesuksesan acara HARSA 2025 ini. Meraka mampu bekerja secara optimal dan memperlihatkan kerja sama yang kompak, meskipun dengan jumlah yang relatif sedikit, yaitu 69 orang. “Seru sekali dan di luar ekspektasi karena dengan jumlah panitia yang terbilang sedikit, ternyata itu optimal dan dapat bekerja sama dengan baik, sehingga dapat menghasilkan acara yang lancar dan sukses,” ungkap Althaf, Wakil Ketua Pelaksana HARSA 2025. 

Harapannya, HARSA dapat terus menjadi media bagi generasi muda untuk mengembangkan bakat dan potensi mereka di bidang seni dan olahraga. Acara ini juga diharapkan mampu memperkenalkan dan membangun awareness masyarakat luas terhadap Prodi Ekonomi Pembangunan FBE UII sebagai institusi yang mendukung dan memfasilitasi pengembangan di bidang seni dan olahraga. 

(YSH)

Mengenal Jihan Hanifah
Jihan Hanifah adalah mahasiswa berprestasi dari Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Islam Indonesia (UII) dengan NIM 21313071, angkatan 2021. Jihan bergabung di UII melalui jalur beasiswa atlet dan seni, sebuah prestasi yang mencerminkan dedikasi dan bakat luar biasanya di bidang olahraga.

Prestasi di Ajang POMDA 2024
Pada Turnamen Bulutangkis antar Perguruan Tinggi se-DIY (POMDA) yang diselenggarakan oleh Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Daerah, Jihan berhasil meraih dua medali perunggu. Turnamen ini berlangsung pada 24-27 November 2024 di GOR Universitas Atma Jaya Yogyakarta dengan peserta dari berbagai perguruan tinggi seperti UNY, UPN, dan UGM. Prestasi yang diraih Jihan adalah:

  • Juara 3 sektor ganda putri.
  • Juara 3 sektor ganda campuran.

Jihan merasa bahagia dan bersyukur dapat mewakili nama baik UII serta meraih gelar juara dalam dua sektor tersebut.

Kejuaraan Internasional dan Regional
Selain berprestasi di tingkat daerah, Jihan juga menunjukkan kehebatannya di ajang internasional dan antar universitas:

  1. International Sport & Culture Exchange Program
    • Bersama tim Sudirman UII, Jihan berhasil meraih gelar Champions dalam turnamen yang berlangsung pada 23 Desember 2024 di GOR UII. Kompetisi ini diikuti oleh tim UTP Malaysia dan UAD Yogyakarta.
  2. ASEAN Inter-University Networking Games
    • Kembali bersama tim Sudirman UII, Jihan meraih Champions pada ajang yang digelar 3-6 Oktober 2024 di Universitas Teknologi Petronas, Malaysia.
  3. LAWSPORTIVA UAJY 2024
    • Meraih juara 3 sektor ganda campuran dalam turnamen yang berlangsung pada 29 Februari – 3 Maret 2024 di Aula Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Pesan dan Motivasi dari Jihan
Jihan memberikan pesan inspiratif kepada mahasiswa lain yang ingin mengembangkan bakatnya di bidang olahraga:

“Cobalah dan mulai berlatihlah terlebih dahulu. Jangan takut gagal, semua butuh proses karena tidak ada yang instan.”

Semangat dan dedikasi Jihan dalam mengharumkan nama UII di berbagai kejuaraan menjadi inspirasi bagi seluruh mahasiswa Ekonomi Pembangunan dan UII secara umum. Kami bangga atas prestasi yang telah diraih dan menantikan pencapaian luar biasa lainnya di masa mendatang.

(NIK)

Dalam penetapan Upah Minimum (UM) dan Upah Minimum Sektoral (UMS) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tahun 2025 di tingkat provinsi maupun kabupaten, akademisi memiliki peran yang signifikan. Dalam hal ini adalah Priyonggo Suseno, S.E., M.Sc., Ph.D., dan Dr. Rokhedi Priyo Santoso, S.E., MIDEc., dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia, yang masing-masing berperan sebagai Wakil Ketua Dewan Pengupahan Provinsi DIY dan Kabupaten Sleman. 

Dalam wawancara eksklusif dengan keduanya, Priyonggo menjelaskan bahwa struktur Dewan Pengupahan DIY melibatkan berbagai unsur, yaitu pemerintah, buruh, perusahaan, dan akademisi. Tugas utama dari akademisi adalah memberikan literasi dan edukasi kepada seluruh anggota dewan tentang bagaimana seharusnya penetapan upah minimum yang sesuai secara akademik dan peraturan hukum. Adapaun Rokhedi berkata, “Peran akademisi itu netral. Kami tidak memiliki suara dalam negosiasi angka upah minimum. Tugas kami adalah mengkaji dan memberikan pertimbangan yang objektif kepada semua pihak terkait besaran kenaikan upah minimum,”. Ia juga menekankan pentingnya menjaga integritas dalam menyusun kebijakan yang dapat diterima oleh semua pihak.

UM 2025 di DIY  mengalami kenaikan sebesar 6,5% dari tahun sebelumnya. Hal ini didasarkan pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 16 Tahun 2024. Namun, proses penetapannya tidak selalu berjalan dengan mulus. Priyonggo mengatakan bahwa keputusan Mahkamah Konstitusi di akhir November 2024 memang memperkuat peran Dewan Pengupahan, tetapi juga menghambat proses penetapan UM karena keputusan tersebut memerlukan penafsiran yang lebih mendetail. “Kami bekerja keras untuk menafsirkan keputusan MK tersebut dan menyesuaikannya dengan Permenaker. Dalam hitungan hari, kami sudah harus mengumumkan UM.” jelasnya.

Selain UM, penetapan UMS juga menjadi fokus utama. Hal ini juga menjadi tantangan karena implementasi UMS mengharuskan penerapan upah yang lebih besar. Maka, akademisi memainkan peran penting dalam mengedukasi bahwa UMS hanya diterapkan kepada sektor yang unggul saja. “Kita harus memastikan bahwa UMS hanya diterapkan pada sektor unggul yang benar-benar mampu membayar lebih tinggi dari UM,” ujar Priyonggo. Melalui musyawarah Dewan Pengupahan DIY, terdapat empat sektor yang disepakati, yaitu penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum, aktivitas keuangan dan asuransi, informasi dan komunikasi, serta konstruksi. 

Dalam sesi terakhir wawancara, Rokhedi mengungkapkan bahwa tidak ada tantangan berarti yang Ia hadapi. “Sebenarnya tidak ada tantangan yang signifikan karena apa yang dipelajari di Ekonomi Pembangunan itu benar-benar digunakan dalam memformulasikan kebijakan UM tersebut.”, jelasnya. Namun, memang diperlukan kehati-hatian dan kecermatan dalam menganalisis dan memberikan pertimbangan sebab setiap tambahan rupiah itu dapat mempengaruhi perekonomian suatu daerah. 

Kontribusi akademisi seperti yang dtunjukkan oleh Priyonggo Suseno, S.E., M.Sc., Ph.D., dan Dr. Rokhedi Priyo Santoso, S.E., MIDEc., menunjukkan betapa pentingnya peran ilmu pengetahuan dalam proses penyusunan kebijakan bagi masyarakat. Dengan pendekatan berbasis data dan analisis, akademisi membantu memastikan bahwa kebijakan yang diambil tidak hanya memenuhi standar kesejahteraan ekonomi tetapi juga keadilan sosial bagi masyarakat. 

(YSH)

Pembekalan Alumni Prodi Ekonomi Pembangunan UII

Pada hari Jumat, 29 November 2024, Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia mengadakan pembekalan bagi calon wisudawan dan wisudawati periode I tahun ajaran 2024/2025. Acara ini bertempat ini Sunset Coffee and Eatery pada pukul 16.00 hingga 17.30.

Acara ini dimulai dengan sambutan dari Ketua Prodi Ekonomi Pembangunan, Abdul Hakim, S.E., M.Ec., Ph.D. Hakim mengucapkan selamat kepada para calon wisudawan yang telah menyelesaikan studinya di Prodi Ekonomi Pembangunan. Beliau juga berpesan untuk mengembangkan potensi dan fokus dengan tujuan yang ingin dicapai. Sebagai bentuk dari dukungan kepada para wisudawan, Prodi Ekonomi Pembangunan juga mengadakan sosialisasi program magister Ilmu Ekonomi yang disampaikan oleh Prof. Drs. Agus Widarjono, M.A., Ph.D. selaku Ketua Prodi Magister Ilmu Ekonomi.

Selanjutnya acara inti, yaitu sharing session dengan alumni Prodi Ekonomi Pembangunan yang disampaikan oleh Achmad Nurdany, S.E.I., S.E., M.E.K., yang saat ini menjadi dosen di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Dalam sesi ini, Nurdany menyampaikan, “ Ada tahapan-tahapan dalam kehidupan dan setiap tahapan itu kalian akan dihadapkan dengan berbagai pilihan sulit yang harus dipilih. Setelah wisuda nanti atau bahkan sekarang, kalian akan menemui berbagai pilihan karir yang harus diperjuangkan. Maka, seperti yang disampaikan pak Hakim tadi, fokuslah dengan apa yang menjadi tujuan besar yang ingin kalian raih di masa depan.”

Nurdany juga menuturkan bahwa dengan segala gejolak yang terjadi di dunia kerja sekarang ini, pengetahuan akademik saja tidaklah cukup. Para calon wisudawan juga perlu membekali diri dengan berbagai skills, baik softskills maupun hardskills, sebagai penunjang kemampuan dalam berapdatasi di dunia kerja yang dinamis. Pesan ini diharapkan mampu mempermudah para calon wisudawan dalam menetapkan langkah ke depannya setelah lulus nanti. Kehadiran tujuh dosen dari Prodi Ekonomi Pembangunan juga turut menyemarakkan kegiatan pembekalan ini. Mereka juga memberikan bekal nasehat dan motivasi kepada para calon wisudawan yang juga menambah suasana kekeluargaan dalam kegiatan ini.

Acara dilanjutkan dengan sesi tukar kado antar mahasiswa. Momen ini menciptakan suasana hangat dan akrab di antara mereka. Para calon wisudawan juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan kesan dan pesan selama menjalani studi di Prodi Ekonomi Pembangunan. Acara ditutup dengan sesi foto bersama.

Acara pembekalan ini diharapkan mampu membekali para calon wisudawan dalam menjalani kehidupan setelah lulus dengan persiapan ilmu dan relasi yang luas,

(YSH)

Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Raih Prestasi

Nayla Ilma Kauna, Mahasiswi Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Islam Indonesia (UII) angkatan 2022, bersama dua rekannya, Chantika Rahma Agustina (Program Studi Akuntansi) dan Salima Fadhilatus Sholihah (Program Studi Manajemen), berhasil meraih gelar 3rd Runner-Up dalam ajang Ideathon 4.0 Business Plan Competition. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Kalinga University, Raipur, India, dan diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dunia.

Kompetisi yang berlangsung secara hybrid ini terdiri dari dua tahapan seleksi utama. Tahap pertama melibatkan pengumpulan proposal bisnis yang harus disusun sesuai format yang telah ditentukan panitia. Tahap kedua merupakan babak final, di mana para finalis terpilih mempresentasikan karya mereka di hadapan dewan juri. Tahap penyisihan dilaksanakan mulai 15 Oktober hingga 10 November 2024, sedangkan babak final digelar pada 22-23 November 2024 di Kalinga University.

Tim UII mengusung ide inovatif berupa board game berbahan dasar daur ulang yang terintegrasi dengan teknologi Augmented Reality (AR). Ide ini dirancang untuk menjawab permasalahan limbah mainan berbahan plastik sekaligus menawarkan solusi berkelanjutan yang edukatif. Konsep ini tidak hanya menonjolkan aspek kreativitas, tetapi juga kepedulian terhadap keberlanjutan lingkungan.

Pada babak final, konsep bisnis yang diajukan Tim UII mendapatkan apresiasi dari dewan juri atas inovasi dan relevansinya terhadap isu lingkungan global. Melalui dedikasi dan kerja keras, Tim Brainbox yang beranggotakan mahasiswa UII ini berhasil meraih peringkat keempat pada ajang tersebut, membawa nama baik UII dan Indonesia di kancah internasional.

Prestasi ini menjadi bukti bahwa mahasiswa Universitas Islam Indonesia mampu bersaing secara global dan terus berkontribusi dalam melahirkan ide-ide inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat. Selamat kepada Tim Brainbox atas pencapaian yang membanggakan! (NIK)

Sebanyak 70 mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan mengikuti Sertifikasi Manajemen Risiko Bank Syariah yang diselenggarakan oleh Muamalat Institute pada Sabtu, 2 November 2024. Sertifikasi ini dilaksanakan secara daring dengan durasi ujian selama 120 menit dan berfungsi sebagai pengganti Ujian Tengah Semester (UTS).

Sebelum ujian sertifikasi, para peserta terlebih dahulu mengikuti pelatihan daring selama dua hari pada 26-27 Oktober 2024. Hari pertama pelatihan mencakup materi tentang Regulasi Manajemen Risiko dan Identifikasi Risiko yang meliputi risiko operasional, strategis, reputasi, hukum, dan kepatuhan. Hari kedua dilanjutkan dengan materi tentang Identifikasi Risiko Kredit dan Investasi, Risiko Likuiditas, Risiko Pasar, serta Risiko Imbal Hasil. Setiap sesi berlangsung dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB.

Selain pelatihan, peserta juga diwajibkan mengikuti pre-test dua hari sebelum pelatihan untuk mengukur pemahaman awal mereka, dan post-test setelah pelatihan sebagai evaluasi akhir terhadap materi yang telah disampaikan. 

Program sertifikasi ini merupakan bentuk komitmen Program Studi Ekonomi Pembangunan dalam meningkatkan keterampilan mahasiswa, khususnya di bidang perbankan syariah. Melalui sertifikasi ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya memiliki pemahaman teoritis tetapi juga keterampilan praktis yang relevan untuk dunia kerja, khususnya dalam manajemen risiko di sektor perbankan syariah. (NIK)

Youth Expert Program (YEP) merupakan program tahunan yang diselenggarakan oleh Asia Economic Community Foundation (AECF), sebuah yayasan berbasis di Korea Selatan yang fokus pada pengembangan dan kolaborasi di bidang ekonomi di kawasan Asia. Program ini
bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa dan pemuda di seluruh dunia untuk mendalami isu-isu ekonomi global.

Program ini dilaksanakan secara hybrid setiap Sabtu selama satu bulan, dari 17 hingga 31 Agustus 2024. Tahun ini, delapan mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan berkesempatan untuk berpartisipasi dalam YEP.

YEP 2024 mengusung tema “Asia Economic Community in the Age of US-China Competition”, yang membahas tantangan ekonomi Asia dalam konteks persaingan antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Program ini terdiri dari empat sesi seminar oleh ahli ekonomi dari Korea Selatan.

Pada 17 Agustus 2024, dua materi dibawakan dalam satu hari. Sesi pertama berjudul “Lessons from European Experience” oleh Prof. Sung-hoon Kim dari Korea University, diikuti oleh sesi kedua dengan tema “A Perspective of Global South” oleh Prof. Won-ho Kim dari Hankuk University of Foreign Studies.

Pada 24 Agustus 2024, seminar ketiga bertema “A Perspective of Economy and Technology” disampaikan oleh Prof. Heung-chong Kim dari Korea University, yang juga merupakan mantan Presiden KIEP. Sesi terakhir, pada 31 Agustus 2024, diisi oleh Jae-hoon Park, Ketua AECF, dengan tema “A Korean Perspective”, yang diakhiri dengan presentasi peserta dan sesi wrap-up.

Satu peserta, Nayla Ilma, berpartisipasi secara langsung di Sogang University, sementara tujuh mahasiswa ekonomi pembangunan lainnya mengikuti secara daring. Selain menghadiri seminar, peserta diminta berdiskusi dan menyusun reflection paper yang dinilai oleh penyelenggara. Mereka yang menyelesaikan seluruh tugas akan menerima sertifikat.

Program ini adalah hasil kerja sama antara IUP Economics dan AECF, yang diharapkan membawa manfaat akademis dan profesional di masa depan. (NIK)