Sebanyak 70 mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan mengikuti Sertifikasi Manajemen Risiko Bank Syariah yang diselenggarakan oleh Muamalat Institute pada Sabtu, 2 November 2024. Sertifikasi ini dilaksanakan secara daring dengan durasi ujian selama 120 menit dan berfungsi sebagai pengganti Ujian Tengah Semester (UTS).

Sebelum ujian sertifikasi, para peserta terlebih dahulu mengikuti pelatihan daring selama dua hari pada 26-27 Oktober 2024. Hari pertama pelatihan mencakup materi tentang Regulasi Manajemen Risiko dan Identifikasi Risiko yang meliputi risiko operasional, strategis, reputasi, hukum, dan kepatuhan. Hari kedua dilanjutkan dengan materi tentang Identifikasi Risiko Kredit dan Investasi, Risiko Likuiditas, Risiko Pasar, serta Risiko Imbal Hasil. Setiap sesi berlangsung dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB.

Selain pelatihan, peserta juga diwajibkan mengikuti pre-test dua hari sebelum pelatihan untuk mengukur pemahaman awal mereka, dan post-test setelah pelatihan sebagai evaluasi akhir terhadap materi yang telah disampaikan. 

Program sertifikasi ini merupakan bentuk komitmen Program Studi Ekonomi Pembangunan dalam meningkatkan keterampilan mahasiswa, khususnya di bidang perbankan syariah. Melalui sertifikasi ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya memiliki pemahaman teoritis tetapi juga keterampilan praktis yang relevan untuk dunia kerja, khususnya dalam manajemen risiko di sektor perbankan syariah. (NIK)

Youth Expert Program (YEP) merupakan program tahunan yang diselenggarakan oleh Asia Economic Community Foundation (AECF), sebuah yayasan berbasis di Korea Selatan yang fokus pada pengembangan dan kolaborasi di bidang ekonomi di kawasan Asia. Program ini
bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa dan pemuda di seluruh dunia untuk mendalami isu-isu ekonomi global.

Program ini dilaksanakan secara hybrid setiap Sabtu selama satu bulan, dari 17 hingga 31 Agustus 2024. Tahun ini, delapan mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan berkesempatan untuk berpartisipasi dalam YEP.

YEP 2024 mengusung tema “Asia Economic Community in the Age of US-China Competition”, yang membahas tantangan ekonomi Asia dalam konteks persaingan antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Program ini terdiri dari empat sesi seminar oleh ahli ekonomi dari Korea Selatan.

Pada 17 Agustus 2024, dua materi dibawakan dalam satu hari. Sesi pertama berjudul “Lessons from European Experience” oleh Prof. Sung-hoon Kim dari Korea University, diikuti oleh sesi kedua dengan tema “A Perspective of Global South” oleh Prof. Won-ho Kim dari Hankuk University of Foreign Studies.

Pada 24 Agustus 2024, seminar ketiga bertema “A Perspective of Economy and Technology” disampaikan oleh Prof. Heung-chong Kim dari Korea University, yang juga merupakan mantan Presiden KIEP. Sesi terakhir, pada 31 Agustus 2024, diisi oleh Jae-hoon Park, Ketua AECF, dengan tema “A Korean Perspective”, yang diakhiri dengan presentasi peserta dan sesi wrap-up.

Satu peserta, Nayla Ilma, berpartisipasi secara langsung di Sogang University, sementara tujuh mahasiswa ekonomi pembangunan lainnya mengikuti secara daring. Selain menghadiri seminar, peserta diminta berdiskusi dan menyusun reflection paper yang dinilai oleh penyelenggara. Mereka yang menyelesaikan seluruh tugas akan menerima sertifikat.

Program ini adalah hasil kerja sama antara IUP Economics dan AECF, yang diharapkan membawa manfaat akademis dan profesional di masa depan. (NIK)

Sabtu, 21 September 2024, Program Studi Ekonomi Pembangunan menyelenggarakan pertemuan perdana dengan mahasiswa baru angkatan 2024/2025. Acara meet and greet ini diadakan di Myositis Resto dari pukul 08.00 hingga 12.00.

Tujuan acara ini adalah untuk memperkenalkan (ta’aruf) mahasiswa baru sekaligus mempererat silaturahmi dengan dosen-dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan. Acara ini menyambut 36 mahasiswa baru sebagai bagian dari keluarga besar Ekonomi Pembangunan, dengan kehadiran 14 dosen yang turut meramaikan dan mendampingi mahasiswa dalam kegiatan tersebut.

Acara dimulai dengan perkenalan dosen, yang dipandu oleh Ibu Mustika Noor Mifrahi, S.E.I., M.E.K., selaku Sekretaris Program Studi Ekonomi Pembangunan. Setiap dosen diberi kesempatan untuk memperkenalkan diri serta menyampaikan pesan-pesan kepada mahasiswa baru.

Acara inti adalah sesi sharing yang disampaikan oleh Prof. Dr. H. Edy Suandi Hamid, M.Ec., dengan moderator Bapak Mohammad Bekti Hendrie Anto, S.E., M.Sc.

Dalam sesi materi, Prof. Edy menyampaikan: “Jangan pernah menyia-nyiakan waktu, terutama masa kuliah—masa ini sangat menentukan masa depan. Apa yang dipelajari saat ini adalah alat (tools) untuk menghadapi masa depan.”

Ia juga menambahkan, “Kuliah bukan hanya soal mengejar ijazah, yang lebih penting adalah apa yang ada di baliknya—pengalaman dan keahlian yang diperoleh.”

Sesi ini ditutup oleh Bapak Bekti dengan kalimat, “There is no sweet without sweat,” pungkasnya.

Acara diakhiri dengan makan siang bersama dan pembagian doorprize bagi mahasiswa
yang aktif bertanya dan berpartisipasi

Memulai perjalanan kuliah di ekonomi pembangunan itu penuh dengan tantangan dan kesempatan seru. Yuk, simak kiat-kiat praktis untuk memanfaatkan setiap tahunnya agar perjalanan akademikmu sukses dan siap menghadapi masa depan!

Tahun Pertama: Membangun Fondasi yang Kuat

Pada tahun pertama kuliah, fokus utama kamu adalah membangun dasar yang solid untuk perjalanan akademikmu di program studi ekonomi pembangunan. Pahami mata kuliah dasar seperti Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro, serta atur jadwal harian yang mencakup waktu belajar, kuliah, dan istirahat. Gunakan aplikasi seperti Google Calendar untuk membantu mengorganisir waktu dan mencatat tenggat waktu penting. Jika kamu menemui kesulitan dalam materi, manfaatkan kelompok belajar atau bimbingan akademik yang tersedia. Menemukan tempat yang nyaman untuk belajar, seperti perpustakaan atau ruang belajar, juga akan mendukung proses belajar yang lebih efektif.

Tahun Kedua: Mengeksplorasi Peluang dan Mengembangkan Keterampilan

Memasuki tahun kedua, kamu berada pada fase penting untuk mengeksplorasi berbagai peluang yang akan memperkaya pengalaman akademik dan profesionalmu. Ini adalah saat yang tepat untuk terlibat dalam berbagai kegiatan di luar kelas yang dapat memperluas wawasan dan keterampilanmu. Pertimbangkan untuk mengikuti program pertukaran pelajar (exchange) jika tersedia, yang dapat memberikan perspektif internasional dan memperluas jaringanmu di luar negeri. Selain itu, bergabung dengan organisasi mahasiswa atau klub yang relevan dengan minatmu, seperti klub ekonomi atau kewirausahaan, dapat memberikan pengalaman berharga dalam kepemimpinan dan kerja tim.

Ikut serta dalam kepanitiaan acara kampus juga bisa menjadi peluang yang bermanfaat, misalnya, menjadi panitia untuk seminar atau konferensi yang berkaitan dengan ekonomi atau pembangunan. Ini tidak hanya akan membantumu mengembangkan keterampilan organisasi, tetapi juga memperluas jaringan profesionalmu. Selain itu, manfaatkan kesempatan untuk mengikuti kursus atau pelatihan tambahan yang ditawarkan oleh kampus untuk meningkatkan keterampilan akademik atau praktis, seperti analisis data atau keterampilan komunikasi.

Tahun Ketiga: Memilih Konsentrasi dan Mendalami Bidang Studi

Di tahun ketiga, kamu akan memilih salah satu dari tiga konsentrasi studi yang tersedia di program ekonomi pembangunan: Kebijakan Ekonomi, Ekonomi Perbankan, atau Kewirausahaan Syariah.

Jika kamu memilih Kebijakan Ekonomi, mulai dengan melakukan penelitian mendalam tentang kebijakan yang memengaruhi sektor-sektor tertentu. Misalnya, kamu bisa mengerjakan proyek kecil tentang dampak kebijakan fiskal terhadap pengembangan industri lokal. Untuk Ekonomi Perbankan, carilah kesempatan magang di bank atau lembaga keuangan untuk mendapatkan wawasan langsung tentang praktik perbankan dan manajemen risiko. Bergabung dengan seminar atau workshop yang membahas tren terbaru dalam perbankan juga sangat berguna. Jika kamu tertarik pada Kewirausahaan Syariah, aktiflah dalam komunitas kewirausahaan di kampus dan mulailah mengembangkan ide bisnis syariah yang inovatif. Menghadiri kursus tambahan atau seminar tentang kewirausahaan syariah dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam dan relevan.

Tahun Keempat: Memilih Jalur Kelulusan dan Merencanakan Masa Depan

Memasuki tahun keempat, kamu akan memilih jalur kelulusan yang sesuai dengan minat dan tujuan kariermu: Penelitian/Skripsi, Rancang Bangun Bisnis, atau Magang.

Jika memilih Penelitian/Skripsi, mulailah dengan menentukan topik penelitian yang relevan, seperti analisis kebijakan ekonomi untuk pengembangan daerah tertinggal. Rencanakan jadwal penelitian dan bekerja sama dengan dosen pembimbing untuk memastikan proyekmu berjalan lancar. Untuk Rancang Bangun Bisnis, susun rencana bisnis yang komprehensif, mulai dari analisis pasar hingga studi kelayakan. Gunakan umpan balik dari mentor atau dosen untuk menyempurnakan rencanamu dan persiapkan presentasi yang menarik. Jika memilih Magang, cari peluang di perusahaan atau organisasi yang sesuai dengan konsentrasi studi kamu, seperti lembaga penelitian ekonomi atau perusahaan startup untuk kewirausahaan syariah. Pastikan untuk mengatur waktu antara magang dan penyelesaian tugas akhir dengan baik. Dengan perencanaan yang matang dan langkah-langkah strategis, kamu akan siap menghadapi tantangan akademik dan memulai karier profesional dengan percaya diri.

Jadi gimana? Sekarang sudah tahu kan caranya jadi mahasiswa teladan sejak hari pertama! (NIK)

Liburan biasanya identik dengan bersantai dan melepaskan penat dari rutinitas kuliah. Tapi, buat kita mahasiswa Ekonomi Pembangunan, liburan bisa jadi waktu yang pas buat produktif, sob! Yuk, kita simak beberapa cara seru buat memanfaatkan liburan dengan maksimal.

  1. Meningkatkan Soft Skill

Soft skill itu penting banget di dunia kerja, sob. Kita bisa pakai waktu liburan buat ningkatin soft skill dengan cara yang seru, seperti:

    1. Workshop dan Seminar: Banyak organisasi dan kampus yang sering ngadain workshop dan seminar gratis atau berbayar dengan topik menarik. Dari kepemimpinan sampai komunikasi efektif, tinggal pilih yang cocok buat kamu!
    2. Kelas Online: Platform seperti Coursera, Udemy, dan edX punya banyak kursus yang bisa diakses dari mana aja. Mau belajar manajemen waktu, negosiasi, atau pemecahan masalah? Semuanya ada, tinggal klik aja.
  1. Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Asing

Kemampuan berbahasa asing itu keren dan berharga banget, apalagi di era globalisasi ini. Yuk, kita tingkatkan kemampuan bahasa asing dengan cara-cara ini:

    1. Kursus Bahasa: Ikutan kursus bahasa di lembaga kursus atau platform online kayak Duolingo, Babbel, atau British Council.
    2. Media Berbahasa Asing: Nonton film, dengerin podcast, atau baca buku dalam bahasa asing juga bisa bantu ningkatin kemampuan bahasa kamu secara signifikan.
  1. Volunteering: Kegiatan Pengabdian Masyarakat

Jalan-jalan sambil pengabdian masyarakat? Siapa takut! Kamu bisa banget ikut kegiatan pengabdian masyarakat bisa jadi cara produktif buat ngisi liburan

Sekarang ada banyak banget program volunteer ke berbagai penjuru Indonesia. Coba gaung sama program relawan yang sesuai dengan minat kamu, kayak ngajar anak-anak di pedesaan, bantu korban bencana, atau kegiatan lingkungan. Selain bisa jalan-jalan, kamu juga bisa berbakti pada negeri. Keren, kan?

  1. Ikut Lomba, Iseng-Iseng Berhadiah

Ikutan berbagai kompetisi bisa jadi cara menyenangkan dan produktif buat ngisi liburan. Banyak lomba yang bisa diikuti oleh mahasiswa Ekonomi Pembangunan, sob:

  1. Lomba Karya Tulis: Banyak institusi dan organisasi yang ngadain lomba karya tulis dengan topik ekonomi, kebijakan publik, atau pembangunan. Cobain deh!
  2. Business Case Competition: Kompetisi ini gak cuma ngasah kemampuan analisis dan strategi bisnis, tapi juga bisa kasih kamu kesempatan buat menangin hadiah menarik.
  3. Kontes Online: Platform media sosial sering ngadain berbagai kontes, dari bikin video kreatif sampai desain poster. Yuk, ikutan!

Liburan produktif itu bukan mitos, sob! Dengan merencanakan kegiatan yang bermanfaat, liburan bisa jadi waktu yang menyenangkan sekaligus nambah keterampilan dan pengalaman. Jadi, yuk, manfaatin setiap momen liburan dengan kegiatan yang ngasih nilai tambah buat masa depan kita!

Selasa, 23 Juli 2024, Program Studi Ekonomi Pembangunan Program Sarjana berhasil menyelenggarakan “Bedah Buku Prinsip-Prinsip Ekonomi” karya Prof. Sadono Sukirno di Gedung P1/2 Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII.

Acara ini dibuka oleh Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi, Sahabudin Sidiq, S.E., M.A., yang dalam hal ini mewakili Dekan Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII, Prof. Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D. “Suatu kehormatan bagi kami untuk dapat mengundang langsung Abdul Hakim, S.E., M.Ec., Ph.D., untuk membedah buku terbaru yang merupakan transformasi dari buku Mikroekonomi Teori Pengantar dan Makroekonomi Teori Pengantar menjadi buku Prinsip-Prinsip Ekonomi,” tutur Sahab.

Acara ini dimoderatori oleh Ibu Aidah Trisanty, S.E., M.M., yang memandu hingga akhir jalannya acara. Dalam sesi pemaparan isi buku, Prof. Sadono Sukirno menyampaikan betapa ia telah belajar ekonomi selama 60 tahun. “Saya selalu ingat frasa dalam buku Samuelson: Knowledge has no diminishing return, yang artinya semakin banyak kita membaca, semakin banyak pengetahuan kita,” jelas Sadono.

Selain itu, Prof. Sadono juga menekankan keterkaitan yang erat antara ilmu ekonomi mikro dan makro. “Mikro menggambarkan produksi di sisi penjualan, sedangkan makro menggambarkan perbelanjaan. Dengan kata lain, mikro dan makro memberikan gambaran tentang apa yang terjadi dalam masyarakat. Keduanya sangat erat dalam kenyataannya,” tuturnya.

Dalam sesi pembahasan dua orang dosen prodi Ekonomi Pembangunan UII berpartisipasi sebagai pembahas, yakni Bapak Eko Atmadji, Dr., S.E., M.Ec., dan Abdul Hakim, S.E., M.Ec., Ph.D. Sesi pembahasan berisi pemaparan kritik dan saran yang diutarakan oleh masing-masing pembahas.

“Saya mengapresiasi tambahan chapter economic welfare. Ini menurut saya merupakan tambahan yang penting untuk diketahui mahasiswa baru dalam memahami seberapa luas cakupan teori ekonomi,” jelas Eko.

“Saya pikir tantangan untuk membuat buku pengantar itu ada pada pemilihan topik, penyampaiannya, dan pemahamannya. Saya sepakat dengan Pak Eko bahwa jika diberi kasus-kasus yang lebih banyak, akan lebih memudahkan mahasiswa,” tambah Hakim.

Pada akhir sesi, moderator menyimpulkan bahwa, “Ini memang sebuah buku pengantar yang memberikan fondasi pemahaman kepada para pembaca. Dalam buku ini dijelaskan tiga hal: arti kegiatan ekonomi, kegiatan perekonomian yang menunjukkan peran ekonomi dalam membahas dan menganalisis kegiatan yang terjadi dalam perekonomian, serta aspek-aspek utama yang berlaku dan harus diliputi dalam ilmu makro dan mikro ekonomi.”

“Buku ini menggunakan sebuah pendekatan yang berbeda dan menarik untuk kita pahami,” pungkas Aidah menutup pembahasan. (NIK)

Menjadi mahasiswa berprestasi bukanlah impian yang tidak tercapai jika disiapkan dengan strategi yang tepat. Yuk, disimak tips & trik yang akan membantu kamu meraih prestasi gemilang dalam berbagai kompetisi.

Jenis Lomba yang Dapat Diikuti Mahasiswa

Di Indonesia, mahasiswa memiliki banyak pilihan kompetisi untuk diikuti. Lomba yang terindeks oleh Pusat Prestasi Nasional (Pusprenas) menjadi pilihan bergengsi karena standar evaluasinya yang ketat dan pengakuan secara nasional. Selain itu, kompetisi yang diadakan oleh entitas swasta atau universitas juga memberikan pengalaman berharga dan prestise yang tak kalah menarik.

Karakteristik Pemenang Lomba

Mahasiswa yang sering memenangkan kompetisi memiliki beberapa karakteristik kunci:

  • Rajin Mencari Informasi: Kamu harus selalu mengikuti informasi terbaru tentang lomba, persyaratan, dan tren terkini di bidangmu.
  • Tekun dan Selalu Berkembang: Belajarlah bukan hanya untuk memenuhi syarat, tetapi untuk terus tumbuh dan meningkatkan kemampuanmu.
  • Terpacu dengan Tantangan: Lihatlah kompetisi sebagai kesempatan untuk berkembang dan mengasah kemampuan, bukan sebagai beban.
  • Ketangguhan dan Kekuatan Mental: Jangan mudah menyerah di tengah jalan dan selalu bangkit setelah mengalami kegagalan.

Tips untuk Sukses dalam Lomba

Pra Lomba. Sebelum mengikuti lomba, ada beberapa langkah yang perlu kamu lakukan untuk mempersiapkan diri dengan baik:

  • Pilih Penyelenggara yang Kredibel: Pastikan kamu mengikuti lomba yang diadakan oleh penyelenggara yang memiliki reputasi baik dan kriteria penilaian yang jelas.
  • Bergabung dengan Tim/Partner yang Supportif: Temukan tim atau partner yang mendukung dan dapat saling melengkapi dalam persiapan lomba.
  • Pilih Lomba yang Sesuai dengan Minat dan Bidang Studi: Memilih kompetisi yangsesuai dengan minat dan bidang studimu akan membantu kamu tetap fokus dan termotivasi.

Saat Lomba Berlangsung. Di hari lomba, persiapkan dirimu dengan matang dan perhatikan hal-hal berikut:

  • Persiapkan Diri Dengan Baik: Mulailah persiapan jauh-jauh hari sebelum lomba, termasuk merancang strategi dan mempersiapkan presentasi atau produk yang akan kamu tampilkan.
  • Cari Mentor/Dosen Pembimbing: Mentor atau dosen pembimbing dapat memberikan arahan dan masukan berharga untuk meningkatkan kualitas persiapanmu.
  • Kenali Lawan dan Medan Pertandingan: Memahami profil pesaing dan kondisi lomba akan membantu kamu menyesuaikan strategi dan respons selama kompetisi berlangsung.

Last but not least, tetaplah percaya diri dan tunjukkan kemampuan terbaikmu. Dengan mempersiapkan diri secara matang dan mengikuti strategi ini, kamu akan memiliki peluang lebih besar untuk meraih prestasi gemilang dalam berbagai kompetisi yang kamu ikuti. Konsistensi, tekad, dan kerja keras adalah kunci utama untuk mencapai tujuan tersebut. Bersiaplah untuk
menantang dirimu sendiri dan meraih prestasi yang membanggakan!

Bagaimana Sob? Sudah siap untuk mengikuti lomba berikutnya? Persiapkan dirimu dan jangan lupa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk menunjukkan bakat dan kemampuanmu!

(NIK)

Idul Adha 1445H, yang jatuh pada tanggal 17 Juni 2024, menjadi momen penting bagi umat. Muslim di seluruh dunia untuk memperingati pengorbanan Nabi Ibrahim. Hari raya ini, yang dikenal juga sebagai Hari Raya Kurban, tidak hanya mengajarkan tentang ketaatan dan ketulusan dalam beribadah, tetapi juga menekankan nilai-nilai berbagi dan kepedulian sosial. Pada hari raya ini, umat Muslim menyembelih hewan kurban dan mendistribusikan dagingnya kepada mereka yang membutuhkan, simbol solidaritas dan upaya untuk meratakan kesejahteraan di masyarakat. Dengan semangat ini, Idul Adha menjadi waktu yang tepat untuk merenungkan pentingnya berbagi dan berkontribusi terhadap kesejahteraan sesama.

Al-Quran memberikan petunjuk mengenai keutamaan dan dampak ekonomi dari ibadah qurban. Salah satunya adalah dalam Surah Al-Hajj ayat 37 yang berbunyi, “Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” Ayat ini menekankan pentingnya niat dan ketulusan dalam berkurban. Selain aspek spiritual, ibadah kurban juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Distribusi daging kurban membantu meningkatkan konsumsi protein di kalangan masyarakat kurang mampu dan merangsang kegiatan ekonomi lokal melalui pembelian hewan kurban dari peternak lokal.

Pada Idul Adha 1445 H tahun ini, Forum Mahasiswa Ilmu Ekonomi (FMIE) Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (UII) berpartisipasi aktif dalam kegiatan kurban dengan menyalurkan empat ekor kambing untuk masyarakat di Desa Kadilanggon, Klaten. Kepala Program Studi Ekonomi Pembangunan, Bapak Abdul Hakim, SE, M.Ec., Ph.D, dan Bapak Priyonggo Suseno, S.E., M.Sc., turut serta membersamai sepuluh mahasiswa dalam kegiatan tersebut. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk berbagi kebahagiaan dan berkah Idul Adha, tetapi juga untuk memperkuat ikatan antara kampus dan masyarakat sekitar, serta memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa tentang pentingnya berbagi dan kepedulian sosial.

Sebagai penutup, Idul Adha merupakan momen yang sangat berharga untuk menanamkan nilai-nilai keikhlasan, kepedulian, dan kebersamaan dalam diri setiap individu. Melalui ibadah qurban, umat Islam diajak untuk tidak hanya merenungkan pengorbanan Nabi Ibrahim, tetapi juga untuk berkontribusi nyata dalam memperbaiki kondisi sosial ekonomi masyarakat. Kegiatan yang dilakukan oleh FMIE UII di Desa Kadilanggon adalah contoh nyata bagaimana semangat Idul Adha dapat diimplementasikan dalam aksi nyata, memberikan manfaat langsung kepada masyarakat dan memperkuat solidaritas sosial. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan semakin banyak pihak yang terinspirasi untuk berbagi kebahagiaan di masa mendatang. (NIK)

Pada tanggal 13 Juni 2024, Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Islam Indonesia (UII) mengirimkan dua tim terbaik mahasiswa untuk memamerkan inovasinya dalam The 13th International Invention, Innovation & Design Competition 2024 (INDES). Kompetisi INDES 2024 diadakan oleh Universiti Teknologi MARA Cawangan Perak untuk memfasilitasi presentasi penemuan dan inovasi desain yang berpotensi dipatenkan dan dikomersialkan kepada masyarakat. Acara ini terbuka untuk seluruh anggota perguruan tinggi, pelaku industri, serta pelajar sekolah dasar dan menengah, baik dari dalam maupun luar negeri.

Kompetisi terdiri dari dua tahap. Tahap pertama melibatkan pengumpulan abstrak, diikuti dengan presentasi on-site di Perak, Malaysia, bagi yang lolos ke tahap berikutnya.

Dalam INDES 2024, terdapat dua jenis kompetisi yang diadakan secara bersamaan: Pameran Invention, Innovation & Design (IID) dan Product Pitch Competition. Dua tim dari Program Studi Ekonomi Pembangunan UII berpartisipasi dalam kategori Pameran IID.

Tim pertama yang dipimpin oleh Daniar Prabayuditha beranggotakan Muhammad Ramdani Nasution dan Pinky Hamdhan Sari mempresentasikan karya mereka yang berjudul “Essential Oil From Carica Seeds“, di bawah bimbingan dari Bapak Aminuddin Anwar S.E., M.Sc.

Tim kedua mengusulkan inovasi produk berjudul “The Potential of Kelor Leaf (Moringa Oleifera) Scrub as A Natural Alternative for Skincare“, yang dipimpin oleh Rino Rizaldy dan beranggotakan Annisa Nurfi Ma’ayishya, Siti Sholichah, dan Althaf Muthiah Amany (22).
Dalam waktu tiga bulan, tim berhasil menginovasi produk lulur bubuk dari daun kelor dengan fokus pada keberlanjutan, termasuk dalam pengemasannya.

Althaf menyampaikan kesan-kesannya, “Ini pertama kalinya saya mengikuti kompetisi di tingkat internasional, terlebih di UII. Saya merasa sangat senang, beruntung, dan bersyukur atas dukungan dan komunikasi yang baik dari prodi Ekonomi Pembangunan selama proses persiapan kami.” Dengan demikian, partisipasi mereka di INDES 2024 menunjukkan prestasi gemilang mahasiswa UII dalam bidang inovasi dan pengembangan produk yang berpotensi besar.

(NIK)

Program Studi Ekonomi Pembangunan mengadakan pembekalan bagi 37 mahasiswa yang akan melaksanakan wisuda periode V TA 2023/2024 pada hari 25-26 Mei 2024. Acara bertajuk “EconGraduation” ini berlangsung di Kaktus Cafe pada Rabu, 22 Mei 2024.

Pembekalan dibuka dengan sambutan dari Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan, Abdul Hakim, SE, M.Ec., Ph.D. Dalam sambutannya, beliau menekankan perubahan status yang akan terjadi pasca wisuda dari mahasiswa menjadi alumni. “Setelah wisuda, status Anda akan berubah. Saya ingat kata profesor saya dulu, setelah menjadi alumni, kita menjadi kawan, bukan dosen dan mahasiswa lagi,” ujarnya. Pesan ini diharapkan dapat memotivasi para wisudawan untuk terus menjalin hubungan baik dengan almamater dan sesama alumni.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan pembekalan alumni yang disampaikan oleh Allan Fatchan Gani Wardhana, S.H., M.H., Direktur Direktorat Pengembangan Karir dan Alumni UII. Dalam sesi ini, beliau menuturkan, “Tugas kami di DPKA ada dua yang pertamavmenghubungkan alumni dengan dunia industri dan usaha, Kemudian yang kedua; menghubungkan alumni dengan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) di daerah masing-masing saat mereka kembali” Pesan ini memberikan panduan bagi para wisudawan untuk tetap terhubung dan memanfaatkan jaringan alumni dalam pengembangan karir mereka.

Allan juga memberikan saran mengenai perencanaan karir pasca wisuda. “Jika ingin melanjutkan S2, maka harus fokus mempersiapkan berbagai persyaratan. Namun, jika ingin langsung bekerja, maka harus mengetahui informasi terkait peluang kerja. Informasi ini disampaikan melalui Telegram yang telah disiapkan oleh DPKA UII,” jelasnya. Saran ini diharapkan dapat membantu para wisudawan dalam menentukan langkah selanjutnya setelah lulus. Sebanyak delapan dosen Prodi Ekonomi Pembangunan juga turut hadir untuk memeriahkan acara ini. Kehadiran para dosen menambah keakraban dan kekeluargaan dalam acara tersebut. Mereka juga memberikan dukungan moral dan motivasi kepada para wisudawan.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tukar kado antar wisudawan. Momen ini menambah kehangatan dan kebersamaan di antara mereka. Para wisudawan juga diberikan kesempatan untuk berbagi kesan dan pesan selama menjadi mahasiswa di Prodi Ekonomi Pembangunan. Acara ditutup dengan sesi foto bersama. Para wisudawan, dosen, dan alumni berfoto bersama sebagai kenang-kenangan atas momen berharga ini.

Dengan adanya acara pembekalan ini, diharapkan para wisudawan siap menghadapi dunia kerja atau melanjutkan studi mereka dengan bekal pengetahuan dan jaringan yang kuat. (NIK)