temu wali

Sebagai wujud menjalin silahturahim dengan orang tua wali mahasiswa baru 2017 serta sebagai sarana perkenalan lingkungan kampuskepada para orang tua wali, Prodi Ilmu Ekonomi mengadakan acara Temu Wali yang akan dihadiri seluruh orangtua/wali dari mahasiswa baru angkatan 2017. Acara ini berlangsung pada hari Sabtu, 31 Maret 2018 di Ruang P1/2 dan dihadiri oleh sekitar 40 peserta yang berasal dari seluruh Indonesia. Kegiatan ini dibuka pada pukul 09.00 oleh Bapak Dr. Agus Harjito M.Si sebagai Dekan Fakultas Ekonomi UII, dan diisi oleh Bapak Akhsyim Afandi MA.,Ph.D (Kaprodi Ilmu Ekonomi) dan Bapak Heri Sudarsono SE.,M.Ec (Sekprodi Ilmu Ekonomi).

Materi yang diberikan berupa pengenalan kampus, prodi Ilmu Ekonomi secara umum, staf pengajar dan beberapa hal akademik mengenai kegiatan perkuliahan dan kegiatan belajar mengajar. Selain itu ada sesi tanya jawab dimana peserta terlihat begitu antusias untuk mengetahui kegiatan yang akan dijalani putra-putri mereka yang sedang menempuh pendidikan di Prodi Ilmu Ekonomi FE UII. Kegiatan ini ditutup dengan sesi foto bersama dan makan siang bersama untuk menambah kebersamaan antara orang tua wali dan Prodi Ilmu Ekonomi.

kuliah umum pak kunta

Pada hari Rabu, 21 Maret 2018 Prodi Ilmu Ekonomi menyelenggarakan kuliah umum bersama Direktur APBN Kemenkeu RI dengan tema “Dilema Utang Pemerintah : Masalah dan Solusinya”. Pada kegiatan ini, selain diisi oleh Bapak Kunta W.D Nugraha Ph.D (Direktur APBN Kemenkeu RI) juga diisi oleh Bapak Dr. Eko Atmadji sebagai pengamat kebijakan fiskal dari Fakultas Ekonomi UII. Peserta yang mengikuti seminar ini sebanyak 150 mahasiswa aktif prodi Ilmu Ekonomi. Bapak Kunta W.D Nugraha membahas mengenai peran APBN dalam mengatasi permasalahan negara dan membahas bagaimana kelebihan dan kekurangan negara apabila mengambil utang untuk meningkatkan produktivitas negara.

Para peserta kuliah umum terlihat antusias mengikuti kegiatan ini, dikarenakan pemateri merupakan orang yang handal di bidangnya. Selain itu dengan adanya kegiatan ini dapat membuka wawasan peserta mengenai utang negara dan segala konsekuensinya. Diharapkan kedepannya Prodi Ilmu Ekonomi akan lebih sering mengadakan kuliah umum tematik seperti ini.

 

 

 

kuliah umum

 

kuliah umumProdi Ilmu Ekonomi kembali mengadakan Kuliah Umum yang bertema mengenai “Dilema Utang Pemerintahh : Masalah dan Solusinya” yang akan diadakan di Aula Utara Fakultas Ekonomi Yogyakarta. Kuliah umum ini akan dibersamai oleh Bapak Kunto W.D Nugroho Direktur APBN Kementrian Keuangan Republik Indonesia.

Bagi mahasiswa aktif silahkan untuk mengikuti Kuliah Umum ini dengan mendaftar di link dibawah ini :

bit.ly/KuliahUmumUtangNegara

Salah satu program prodi Ilmu Ekonomi adalah memberikan pembekalan kepada setiap calon mahasiswa yang akan lulus setiap tahunnya. Acara pembekalan alumni ini diberi nama Economics Career Day , yang akan membahas persiapan setelah mahasiswa lulus dari bangku perkuliahan. Biasanya akan terjadi beberapa pilihan saat mahasiswa lulus kuliah. yakni mencari pekerjaan, melanjutkan studi maupun menjadi pengusaha.

Dalam Economics Career Day 2018 ini, panitia mengundang Ibu Ike Agustina M.Psi yang memberikan materi bagaimana cara menulis CV dengan baik dan benar. Sedangkan uñtuk pembicara kedua, diisi oleh salah satu pengusaha muslim di Jogjakarta yakni Bapak Saptuari Sugiharto. Acara ini berlangsung dengan lancar dan sukses serta mahasiswa merasa sangat puas dengan kegiatan ini.

uii-print

Layanan UIIPrint Cetak Sendiri di Lingkungan Kampus UII UIIPrint adalah layanan terbaru berbantuan teknologi informasi yang memungkinkan mahasiswa dosen dan tenaga kependidikan untuk melayani diri sendiri untuk mencetak print memindai scan dan memfotokopi photocopy dokumen. Layanan UIIPrint ini tersedia di seluruh kampus Universitas Islam Indonesia yang terkoneksi dengan akun UII. Untuk saat ini akses ke mesin dilakukan dengan memasukan username dan password akun UII. Dalam beberapa waktu ke depan untuk meningkatkan kenyamanan semua Kartu Mahasiswa dan Kartu Pegawai akan diremajakan. Pada tahap pertama Agustus 2017 tersedia sebanyak 15 mesin yang melayani dan tersebar di Semua fakultas Gedung Mohammad Hatta Perpustakaan Pusat Gedung Prabuningrat Rektorat Sebanyak 14 mesin dapat melayani cetak hitam dengan kertas A4 sedang satu mesin cetak warna dengan kertas A4 dan A3 tersedia di Gedung Prabuningrat lantai 3. Ke depan ketika adopsi sudah massif jumlah mesin akan ditambah secara bertahap. Dengan sekali mengirimkan dokumen ke mesin pengguna dapat melakukan pencetakan dari semua mesin yang tersebar. Untuk menjaga keberlangsungan layanan mahasiswa diminta mengganti biaya operasional cetak tinta dan kertas. Layanan ini melengkapi layanan lain yang sudah ada sebelumnya UIIConnect akses Internet nirkabel mahasiswa dosen dan tenaga kependidikan UIIGuest akses Internet nirkabel tamu dan eduroam dukungan mobilitas global. Pedoman penggunaan dan tarif layanan UIIPrint dapat dilihat di //itsupport.uii.ac.id Untuk isi ulang voucer UIIPrint bagi mahasiswa kunjungi //print.uii.ac.id/

Sumber www.uii.ac.id

diskusi publik

Diskusi publik dengan tema Filantropi Islam perdana diadakan di ruang P 1/2 Fakultas Ekonomi UII pada selasa 20 Februari pukul 09.00 WIB. Diskusi ini diselenggarakan oleh LAB ZISWA dan Program Studi Ilmu Ekonomi. Dalam diskusi ini terdapat 50 peserta yang terdiri dari internal FE UII yaitu mahasiswa dan dosen dan juga pihak eksternal FE UII.

Pembukaan acara yaitu dengan pembacaan kalam ilahi dan dilanjutkan sambutan dari Dekan FE UII, Bapak Agus Hardijo, M.Si., Dalam sambutannya beliau mengharapkan diskusi ini tidak hanya berakhir dalam ruangan saja namun dapat menghasilkan suatu penelitian yang empiris terkait Filantropi Islam di Indonesia. Sampai akhir diskusi namun pengembangan filantropi Islam dapat menghasilkan suatu penelitiaan. Hal ini mengingat bahwasannya potensi Zakat, infaq, sedekah, wakaf di Indonesia sangat besar .

Sesi Diskusi Filantropi Islam dipandu moderator dosen muda Fakuktas Ekonomi UII, Faaza Fakhrunnas, S.E., M.Sc. Dalam sesi awal dipaparkan mengenai potensi dana Zakat, Infaq, Sedekah, Wakaf atau disingkat (Ziswaf) di Indonesia bahwasannya sangat besar dan dimungkinkan juga jumlah dana yang besar tersebut dapat menjadi stabilator atau bahkan pemacu ekonomi sesuai dengan tema yang diangkat pada tema diskusi filantropi islam yang dilakukan pertama kali di FE UII. Tanpa mengulur waktu moderator memperkenalkan pembicara yang hadir dalam sesi diskusi tersebut yaitu, Drs Achmad Tohirin MA., Ph.D yang merupakan akademisi FE UII juga pemerhati Filantropi Islam dan juga Dr. Bambang Sutiyoso S.H., M.Hum yang merupakan ketua dari BAZNAS DIY. Diskusi dimulai dengan pembicara pertama Drs Achmad Tohirin MA., Ph.D yang berlangsung selama 20 menit.

Dalam sesi pertama ini, dipaparkan tentang adanya kesenjangan di Indonesia yang masih cukup tinggi tercermin dari data BPS dimana rasio gini tahun 2017 sebesar 0,397. Dilanjutkan dengan pengenalan terkait pengertian Filantropi yaitu bisa diartikan sebagai kedermawanan atau kemurahan hati dengan konsep giving and receiving. Dalam Filantropi Islam yaitu berupa Zakat, Infaq, Sedekah, dan waqaf merupakan wujud keadilan umat dan dapat menghilangkan kesenjangan sikaya dan miskin. Potensi Filantropi Islam diIndonesia sangat besar dalam dana yang dapat dikumpulkan namun hal tersebut belum maksimal mengingat jumlah penduduk Indonesia muslim cukup besar. Faktor yang mempengaruhi belum maksimalnya jumlah dana yang terkumpul adalah pemahaman masyarakat terkait konsep Filantropi Islam berakibat pada rendahnya kontribusi masyarakat. Dengan banyaknya lembaga filantropi islam di Indonesia diharapkan lembaga terkait haruslah dapat mensosialisasikan nilai-nilai filantropi islam kepada masyarakat dan kepentingannya bagi keadilan sosial. Hal ini diaharap dapat mendorong pengumpulan dana sosial bagi kesejahteraan masyarakat.

Selain hal tersebut juga ditampilkan terkait alasan untuk berdonasi yaitu diantaranya karena alasan kemanusiaan dan kereligiusan, serta alasan menolak untuk melakukan donasi yaitu yang pertama tidak memiliki uang dan ketidakpercayaan masyarakat. Dalam hal kepercayaan masyarakat ini sangat berpengaruh penting pada timgkat kontribusi dana yang dapat dikumpulkan oleh sebab itu perlu melibatkan lembaga untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat. Pada akhir sesi 1, Bapak Achmad Tohirin Drs, MA., Ph.D, menyampaikan bahwasannya Indonesia harus dapat memaksimalkan potensi dari ZISWAF untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sesi kedua oleh Dr. Bambang Setiyoso m SH.M.Hum, setelah pengenalan dan potensi Filantropi dipaparkan pada sesi ini lebih pada peran dan kedudukan BAZNAS dalam pengelolaan dana ZISWAF. Kedudukan BAZNAS merupakan lembaga pmerintahan non struktural bersifat mandiri, dimana BAZNAS khususnya daerah sangat terpengaruh oleh bagaimana peran Pemerintah Daerah. BAZNAS DIY awalnya sangat kecil dalam hal pengumpulan dana namun dari tahun ketahun menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan sampai dengan 250 M. Dalam hal dana yang dikumpulkan daerah masih sangat kecil jika dibanding dengan pusat namun grafik kenaikan tiap tahunnya menunjukkan kenaikan yang positif. Tujuan dari pengelolaan ZISWAF khususnya zakat masih terkonsentrasi pada pengurangan tingat kemiskinan. Dana ZISWAF yang terkumpul sudah disalurkan kebeberapa produk yang banyak dan luas, dari kesehatan,pendidikan sampai dengan dibentuknya tim relawan bantuan bencana yang siap diturunkan dan telah dilakukan pelatihan oleh  BAZNAS DIY. BAZNAS lebih menekankan pada pendidikan yaitu dengan pemberian beasiswa bagi tingkat SD sampai dengan jenjang perkulihan pada masyarakat tidak mampu dengan tujuan dengan tingat pendidikan yang lebih baik maka akan dapat meningkatkan tingkat ekonomi .

Sesi terakhir yaitu dengan tanya jawab dimana dalam sesi ini terdapat 3 penanya dari akademisi dan juga mahasiswa diskusi sangat hidup dengan membahas terkait dengan bagaimana upaya untuk membiasakan masyarakat untuk melakukan donasi dan juga wujud penyaluran dana ZISWAF kedaerah. Moderator memandu sesi tanya jawab ini, acara selesai pukul 11.30 dan ditutup oleh MC dengan Doa kafarattul majelis.diskusi publik

pengabdian ciqal 17

Prodi Ilmu Ekonomi dan PPE mengadakan pengabdian masyarakat dan dakwah sebagai wujud tri dharma di sebuah LSM Difabel yang merupakan partner prodi Ilmu Ekonomi dan PPE dalam mengadakan pengabdian selain di desa binaan Brajan maupun Kadilanggon.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 16 Desember 2017 di LSM Ciqal Jambon Trihanggo Sleman. Dalam pengabdian ini diikuti oleh 20 peserta difabel yang merupakan binaan dari LSM Ciqal serta partisipasi oleh dosen prodi Ilmu Ekonomi.

Pada kesempatan ini, dosen Ilmu Ekonomi berbagi ilmu mengenai zakat produktif untuk memaksimalkan usaha dari para peserta pengabdian ini. Di akhir acara, Prodi Ilmu Ekonomi dan PPE FE UII memberikan bantuan zakat produktif kepada para peserta pengabdian.

makrab-2018

Langkah sebagai mahasiswa baru 2017 Ilmu Ekonomi belum dinilai lengkap apabila belum mengikuti Forsi Geniko atau Makrab yang diadakan oleh Prodi Ilmu Ekonomi dan dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi. Forsi Geniko 2017 ini diadakan di Puslatpur Wonosari pada tanggal 1-3 Desember 2017. Kegiatan ini diikuti oleh sebagian besar mahasiswa baru prodi ilmu ekonomi, hanya saja dikarenakan ada hujan lebat yang melanda tempat pelaksanaan dipindah di Puslatpur Wonosari agar Forsi Geniko dapat berjalan dengan kondusif.

Acara ini memperkenalkan mahasiswa baru mengenai kehidupan kampus, seperti bagaimana cara belajar di dunia perkuliahan yang berbeda dengan SMA, serta bagaimana cara mengoptimalkan diri agar dapat menjadi pribadi yang sukses ke depannya. Pada Forsi Geniko 2017 ada yang spesial, yakni mendapat kunjungan dari Bapak Dekan Fakultas Ekonomi yakni Bapak Agus Harjito M.Si bersama dengan jajaran pengurus Prodi Ilmu Ekonomi seperti Bapak Akhsyim Afandi MA.,Ph.D sebagai kaprodi dan bapak Heri Sudarsono SE.,M.Ec sebagai sekprodi. Alhamdulillah acara berjalan lancar dan mahasiswa baru dapat mengambil ilmu dari acara tersebut.

labziswa
kuliah umum iknb syariah ojk

Prodi Ilmu Ekonomi FE UII bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengadakan kuliah umum bertema “Tantangan Industri Keuangan Non Bank Syariah di Indonesia”. Kuliah umum ini diisi oleh pemateri dari OJK dan dari FE UII yakni Bapak Moh.Bekti Hendrianto SE., M.Sc dan dimoderatori oleh Bapak Jannahar Saddam Ash Shidiqie SEI., MEK bertempat di Aula Utara pada hari Rabu, 29 November 2017.

Kuliah umum ini dihadiri oleh 150 peserta dari kalangan mahasiswa dan dosen (baik dari prodi Ilmu Ekonomi maupun prodi dari luar). Kuliah umum ini merupakan rangkaian kegiatan sosialisasi dari OJK ke beberapa kampus di Indonesia. Para peserta antusias dengan kegiatan kuliah umum ini dan mengharapkan agar pada tahun-tahun kedepannya kegiatan seperti ini akan dilaksanakan secara rutin.