UTS atau Ujian Tengah Semester merupakan salah satu momen yang mendebarkan bagi para mahasiswa. Momen yang membuat mahasiswa harus menyiapkan diri dengan baik dan benar-benar memahami materi yang telah diajarkan selama setengah semester.

Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri bahwa saat menjelang ujian seperti ini sering kali mahasiswa mengalami fase unmotivated atau demotivasi ketika belajar. Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Yuk, simak jurus-jurus di bawah ini supaya kamu lebih semangat dan siap dalam menghadapi UTS!

  1. Mulailah Belajar Jauh-jauh Hari Sebelum UTS
    Sebelum memulai belajar, buatlah rencana belajar yang jelas dan terstruktur dengan baik. Hal Ini akan membantu Sobat mengatur waktu belajar dan mengetahui batas waktu yang telah tersedia. Selain itu, dengan membuat rencana belajar, kita dapat menentukan prioritas dalam setiap materi serta mengurangi rasa stres yang sering dihadapi saat menjelang UTS. Jadi, jangan menunda-nunda belajar hingga mendekati hari UTS ya, Sob!
  2. Gunakan Metode Belajar yang Tepat
    Hindari belajar dengan sistem kebut semalam alias SKS karena hal ini hanya akan membuat Sobat merasa kekurangan waktu dan merasa tertekan. Sebaliknya, belajarlah dengan metode yang efektif seperti membuat rangkuman, memahami konsep, dan berlatih mengerjakan soal.

    Selain itu, Sobat dapat menggunakan metode belajar yang sesuai dengan gaya belajar. Pilih metode yang lebih memudahkan untuk memahami materi dan mengingatnya dengan baik. Salah satunya adalah teknik Pomodoro, teknik ini merupakan teknik belajar yang menggunakan jeda waktu. Misalnya, 25 menit belajar, 5 menit istirahat, dan seterusnya sesuai kebutuhan. Cara ini dapat membantu untuk lebih fokus belajar dalam waktu yang lama.

  3. Temukan Tempat Belajar Ternyamanmu
    Supaya proses belajar lancar, tentunya Sobat harus merasa nyaman dulu. Rasa nyaman bisa juga didapatkan dari tempat ataupun suasana. Carilah lingkungan belajar yang tenang dan nyaman, misalnya dengan memilih tempat belajar yang sepi, suasana yang dapat meningkatkan konsentrasi, atau dengan mendengarkan musik yang menenangkan. Belajar itu fleksibel, jadi Sobat bisa melakukan kegiatan belajar baik di rumah, workspace, ataupun collaborative space.
  4. Berdiskusi dengan Teman
    Diskusi bersama teman bisa menjadi cara yang efektif dan menyenangkan dalam mempelajari materi yang sulit dipahami secara individu. Selain itu dengan berdiskusi, Sobat dapat membuka ruang diskusi dengan teman untuk bertukar pemikiran, sharing tips, trik atau meminta penjelasan tambahan kepada teman yang lebih memahami materi.
  5. Pahami Cara Pelaksanaan Ujian
    Tanyakan kepada dosen mengenai materi apa yang akan diujikan, apakah sistem ujiannya open book atau close book. Dengan mengetahui hal ini, Sobat dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik. Selain itu, jangan lupa untuk mengatur waktu saat mengerjakan soal UTS. Ketika mengetahui batas waktu yang tersedia, Sobat bisa memprioritaskan soal-soal yang lebih mudah dan meningkatkan efisiensi waktu.
  6. Istirahat yang Cukup
    Dalam menjalani UTS, kecukupan waktu tidur dan istirahat sangat penting untuk menjaga kesehatan dan memulihkan konsentrasi belajar. Oleh karena itu, jangan lupa untuk beristirahat yang cukup di sela-sela waktu belajar agar dapat fokus saat menghadapi UTS. Jangan sering begadang ya, Sob!
  7. Jangan Lupa Berdoa dan Minta Restu dari Orang Tua
    Berdoalah sebelum dan saat mengerjakan UTS. Percayalah bahwa doa bisa menjadikan Sobat lebih tenang dan lebih kuat ketika menghadapi UTS. Tidak kalah penting, meminta restu dari orang tua dapat memberikan motivasi dan dukungan moral bagi mahasiswa. Orang tua dapat memberikan semangat dan doa agar Sobat dapat meraih hasil yang maksimal dalam UTS.

Itu dia beberapa jurus-jurus untuk meningkatkan semangat belajar Sobat menjelang UTS. Ingatlah bahwa melakukan persiapan dengan baik akan memberikan hasil yang maksimal pada saat pelaksanaan UTS. Semoga bermanfaat dan selamat belajar, Sob! (ADC)

Program Double Degree merupakan salah satu program unggulan yang ada di Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII). Prodi Ekonomi Pembangunan menyediakan program double degree dengan beberapa universitas mitra di luar negeri.

Program ini mampu memberikan banyak manfaat terutama bagi mahasiswa seperti pengalaman belajar di luar negeri, peningkatan kemampuan bahasa asing, dan tentunya berkuliah di dua prodi lintas negara dan mendapatkan dua gelar sekaligus. Kesempatan ini memungkinkan mereka untuk menjadi lulusan yang berkualitas dan berdaya saing internasional, sehingga dapat membangun karir yang sukses di masa depan.

Program double degree rupanya semakin diminati oleh mahasiswa seperti halnya yang dialami oleh Sylda La Tullifa Aisyah. Sylda merupakan seorang mahasiswa Ekonomi Pembangunan International Program (IP) angkatan 2020. Saat ini, ia juga merupakan salah satu dari 8 mahasiswa UII yang tergabung di Program Joint Degree 2+2 dengan Nanjing Xiaozhuang University di Nanjing, China.

“Di NXU, aku termasuk dalam Faculty School of Business dan program studi yang aku pilih adalah International Economy and Trade,” ungkap Sylda. Selain itu, Sylda mengungkapkan bahwa ia juga aktif dalam berbagai kegiatan kampus seperti festival kebudayaan. Lebih dari itu, ia juga bergabung sebagai anggota aktif dari Ikatan Mahasiswa Indonesia Xiaozhuang yang mengayomi mahasiswa Indonesia yang berada di NXU.

Lebih lanjut, Sylda menjelaskan alasannya memilih NXU sebagai tujuan Joint Degree 2+2. “Sejak SMA, aku tertarik banget dengan dunia ekonomi serta belajar bahasa asing salah satunya bahasa Mandarin. Dimana, pelajaran itu aku dapatkan sewaktu SMA di Budi Mulia Dua Yogyakarta, sebelum mendaftar di UII aku dibebaskan orang tuaku untuk pilih universitas manapun sesuai dengan minat, tujuan, dan cita-citaku kelak,” ungkap Sylda dalam wawancara dengan Prodi Ekonomi Pembangunan FBE UII pada Kamis (6/4).

Saat itu, Sylda menemukan bahwa UII memiliki hubungan dan kerja sama yang bagus dengan salah satu universitas di China pada program double degree. “Itu sangat menghemat waktuku, yang mana aku bisa mendapatkan dua gelar sekaligus dalam waktu lebih singkat dan pengalaman yang tak ternilai harganya,” tuturnya.

“Hal ini sangat cocok dengan bidang yang ingin aku tekuni kedepannya. Aku memantapkan pilihanku berkuliah di UII dan mengambil langkah demi langkah menuju negeri tirai bambu dengan berusaha memiliki IPK yang stabil atau progressive dan mengikuti les bahasa serta rajin bertanya dengan dosen dan staf UII yang bagiku sangat edukatif serta informatif,” ujar Sylda menambahkan.

Sylda merupakan salah satu dari ratusan pelajar Indonesia yang berangkat ke China difasilitasi oleh program yang dibuat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Indonesia – Beijing. Hal tersebut tentunya berkesan karena sangat membantu para pelajar dari Indonesia di mana KBRI mengantar dan menjemput serta membantu mencari hotel untuk karantina dan berdiskusi dengan pihak lokal apabila memiliki masalah.

Setelah melewati karantina panjang, NXU juga memberikan fasilitas bus untuk antar jemput menuju lokasi karantina berikutnya dan asrama mahasiswa di kampus. Tak kalah berkesan, NXU selalu mengadakan festival setiap musim berganti dan memberikan hadiah untuk mahasiswa asing agar dapat merasakan kehangatan, kebersamaan, dan kekeluargaan meskipun jauh dari keluarga di Indonesia. 

Tidak kalah penting, Sylda menjelaskan beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk mengikuti joint degree. “Di NXU yang dibutuhkan nggak terlalu banyak kok, seperti: 1) Passport aktif; 2) Ijazah SMA (in english); 3) Transkrip nilai (in english) IPK minimal 3.5; 4) Health certification (in english); 5) TOEFL score minimal 550; 6) Motivation Letter; 7) Recommendation Letter dari dosen atau prodi (in english); 8) Parent Permit Letter (in english); 9) Proof China / HSK Proficiency (recommended), karena nantinya sebelum bisa lulus dari NXU, temen temen harus lulus dulu minimal HSK 3; dan 10) Visa,” jelas Sylda.

Di akhir sesi wawancara, Sylda memberikan beberapa pesan dan motivasi, di mana ia menyampaikan bahwa meningkatkan dan mempertahankan IPK itu penting. Semakin tinggi IPK maka semakin besar pula beasiswa yang akan didapatkan. Ia juga menyarankan untuk mempelajari bahasa negara tujuan dengan baik, jangan malu untuk banyak bertanya, serta mengikuti event kampus yang seringkali memberikan fasilitas untuk mahasiswa yang tertarik belajar ke luar negeri.

“Salah satu pesan dari dosen UII, beliau berkata bahwa ketika nanti kita berada di negara orang, kita akan merasa negara itu lebih baik dari negara kita. Tetapi jangan pernah lupa bahwa kemanapun tujuan kita, tempat kita pulang selalu Indonesia. Raihlah ilmu setinggi tingginya dan sedalam-dalamnya, kemudian pulang, salurkan ilmu yang kita dapatkan kepada generasi muda. Bangunlah negeri ini,” pungkas Sylda menutup sesi wawancara. (ADC)

Setiap Program Studi (Prodi) di Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) memiliki banyak alumni yang telah mampu meraih prestasi di berbagai bidang, salah satunya di Prodi Ekonomi Pembangunan FBE UII. Lulusan Prodi Ekonomi Pembangunan telah mampu berkarya baik di kancah nasional maupun internasional. Salah satu contoh nyata alumnus hebat tersebut ialah Annirrahmah.

Annirrahmah merupakan alumnus Prodi Ekonomi Pembangunan FBE UII yang saat ini bekerja di United Nation (UN) Volunteers berlokasi di Bangkok, sebagai Regional Online Volunteer Service Officer. Peran utamanya adalah mempromosikan dan memobilisasi online volunteers di seluruh Asia Pasifik untuk mendukung organisasi di kawasan tersebut dalam memajukan dan mengatasi tantangan terkait Sustainable Development Goals (SDGs).

Sebelumnya, ia bekerja di Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Secretariat mendukung implementasi perjanjian kerjasama ekonomi AANZFTA (ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Agreement) dan negosiasi perjanjian dagang internasional antara ASEAN dan Mitra Wicaranya.

Dalam wawancara dengan Prodi Ekonomi Pembangunan, Senin (20/03), ia berbicara tentang ketertarikannya dengan humaniora dan isu-isu sosial saat Sekolah Menengah Atas (SMA). “Saya memilih Prodi Ekonomi Pembangunan karena selaras dengan study plan saya untuk terlibat dan bekerja di sektor ekonomi dan pembangunan,” tutur Anni.

“Studi saya di Prodi Ekonomi Pembangunan jugalah yang membantu saya dalam membentuk kembali study and career plan saya setelah lulus,” ungkap Anni. Ia juga menambahkan bahwa di Prodi Ekonomi Pembangunan ia dihadapkan pada isu-isu lintas sektoral yang tidak hanya berkaitan dengan ekonomi, tetapi juga isu-isu multidimensi. Hal tersebut yang pada akhirnya membuat ia memutuskan untuk mengambil fokus studi pembangunan pada jenjang magister di University of Melbourne.

“Dengan dasar yang kuat di bidang ekonomi dan perdagangan internasional yang dibangun selama studi di FBE UII, saya tidak menemukan kendala ketika melanjutkan master di bidang development studies, karena ilmu ekonomi merupakan mata kuliah dasar yang sangat komplementer dalam perjalanan master saya, termasuk ketika saya magang di Australian Red Cross dan SisterWorks Inc. di Melbourne,” ucap Anni menambahkan. 

Terdapat dua hal yang berkesan bagi Anni saat berkuliah di Prodi Ekonomi Pembangunan sebagai mahasiswa International Program (IP), yaitu Outbound Management Training (OMT) dan Exchange Program di Solbridge International School of Business. Melalui kedua program tersebut, Anni dapat membangun kepercayaan diri, mendapat kesempatan untuk mengenal kompetensi dan potensi diri lebih jauh dan pengalaman langsung dalam teamwork, mempelajari mata kuliah terkait bisnis dan administrasi internasional, serta pengalaman internasional dan multikultural yang membantu untuk beradaptasi ketika belajar dan bekerja di lingkungan multikultural.

Selain itu, Anni juga membagikan beberapa tips bagi mahasiswa yang sedang menjalani perkuliahan. “Cobalah berbagai kesempatan yang teman-teman temukan selama kuliah. Ini termasuk mengikuti kegiatan klub di kampus, internship, dan fully-funding international opportunities. Pengalaman-pengalaman ini sangat valuable untuk mempersiapkan diri sebelum memasuki dunia kerja,” tuturnya.

Menurutnya, magang merupakan hal penting yang perlu dilakukan semasa kuliah. “Building up your resume is also very important, particularly if you are looking into work in international organizations. Don’t wait until your final year in building your professional network, you would never know what opportunity that might come knocking your door,” ujar Anni menambahkan.

“Always learn and try something new, don’t stay within the limits. Invest your time in self-development, this will help to understand yourself better and to identify the most suitable direction to head to in terms of study and career,” pungkas Anni menyampaikan pesannya di akhir wawancara. (ADC)

Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) telah menyelesaikan rangkaian terakhir dari proses akreditasi program studi oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (LAM EMBA) yang dilaksanakan pada bulan Maret 2023.

Sebelumnya, setiap perguruan tinggi di Indonesia akan menjalani penilaian akreditasi secara berkala yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Memasuki tahun 2022, proses akreditasi mengalami perubahan skema dan dialihkan ke LAM yang secara khusus menilai kelayakan program studi yang dibuka seluruh perguruan tinggi di Indonesia.

Prodi Ekonomi Pembangunan telah menyiapkan pengisian borang akreditasi sejak bulan Agustus 2022 yang kemudian diajukan pada akhir November 2022. Lalu berlanjut dengan asesmen lapangan pada tanggal 7-8 Maret 2023 bertempat di Ruang Aula Utara Lantai 3 FBE UII. Penilaian ini dilakukan oleh Prof. Dr. Muhammad Nur Rianto Al Arif, M.Si. dan Dr. Unggul Heriqbaldi, S.E., M.Si., PGDipEc., M.AppEc selaku Asesor LAM EMBA.

Agenda asesmen lapangan ini dibuka oleh Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. selaku Rektor UII dan Drs. Suwarsono Muhammad, M.A. selaku Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII. Tidak ketinggalan, Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik & Riset, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya & Pengembangan Karier, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Keagamaan & Alumni, Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan, dan jajaran Kepala Badan serta Pimpinan Direktorat turut hadir dalam acara pembukaan. 

Secara umum, prodi telah bekerja keras untuk mewujudkan proses pembelajaran dan pengelolaan lembaga pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing nasional maupun internasional. Dimana lebih dari 50 persen dosen tetap bergelar doktor dan 95 persen dosen telah mempublikasikan karya ilmiah di tingkat Jurnal Internasional bereputasi. Tenaga kependidikan juga telah memiliki background pendidikan S3, S2, S1, dan diploma. Selain itu, mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan juga difasilitasi untuk mengikuti sertifikasi di tingkat nasional dan internasional.

Lebih lanjut, penilaian akreditasi oleh LAM EMBA didasarkan atas 9 kriteria, 27 dimensi, dan 74 indikator. Sembilan kriteria tersebut meliputi: 1) Visi, misi, tujuan; 2) Tata pamong, tata kelola, dan kerjasama; 3) Mahasiswa; 4) Sumber daya; 5) Keuangan dan sarana prasarana; 6) Pendidikan; 7) Penelitian; 8) Pengabdian kepada masyarakat; dan 9) Luaran dan capaian Tridharma.

Berdasarkan penyusunan dokumen evaluasi diri Prodi Ekonomi Pembangunan, seluruh kriteria telah memenuhi standar yang ditetapkan bahkan melampaui. Saat ini, prodi sedang menunggu hasil akreditasi. Diharapkan dengan usaha maksimal yang telah dikerahkan, baik dari peningkatan mutu maupun kualitas instrumen akreditasi, Prodi Ekonomi Pembangunan FBE UII dapat mempertahankan akreditasi Unggul. (ADC)

Sobat Future Economist, apakah pernah merasa takut IPK turun? Atau merasa kesulitan dalam dunia perkuliahan? Wah, jangan merasa seperti itu lagi ya, Sob! Itu namanya negative thinking. Untuk itu, ada beberapa tips nih untuk Sobat Future Economist dalam menghadapi dunia perkuliahan supaya kuliah lancar bukan hanya sekedar mimpi. Yuk, disimak!

  1. Mempersiapkan Diri
    Sebelum masuk kelas, pastikan kamu sudah siap secara fisik dan mental. Mandi, sarapan, dan istirahat yang cukup adalah hal yang penting untuk menghindari rasa lelah saat kuliah.
  2. Menyiapkan Bahan Kuliah dan Mendengarkan Dosen
    Mempersiapkan bahan kuliah seperti buku atau modul adalah hal yang penting agar kita dapat memahami materi yang disampaikan oleh dosen. Selain itu, dalam perkuliahan, dosen menjadi orang yang penting untuk didengar. Jangan sampai kamu melewatkan informasi penting karena tidak fokus pada penjelasan dosen.
  3. Berdiskusi dengan Teman
    Berdiskusi dengan teman dalam satu kelompok merupakan cara yang efektif untuk memahami dan memperdalam materi yang telah disampaikan oleh dosen.
  4. Mengambil Catatan dan Bertanya pada Dosen
    Mencatat penting agar dapat dijadikan referensi saat kamu membutuhkan informasi lebih lagi. Selain itu, jangan ragu untuk bertanya kepada dosen jika ada hal-hal yang kurang dimengerti. Jangan lupa, semua pertanyaan yang diajukan juga harus relevan dengan topik yang sedang dibahas.
  5. Mengerjakan Tugas
    Tugas yang diberikan oleh dosen juga merupakan hal yang penting dalam perkuliahan. Jangan sampai tugas tersebut terlewatkan dan berdampak buruk pada nilai akhir ya, Sob!
  6. Buatlah Jadwal Belajar dan Tetap Konsisten
    Menentukan waktu belajar menjadi hal penting agar tetap terjadwal dan efektif. Hal-hal tersebut harus dilakukan secara konsisten sebab memiliki konsistensi dalam belajar sangat penting agar hasil yang dicapai dapat maksimal.
  7. Evaluasi Hasil Belajar
    Mengevaluasi hasil belajar sangatlah penting, untuk melihat sejauh mana pemahaman kita terhadap materi yang telah disampaikan oleh dosen. Hal ini juga dapat digunakan sebagai bahan perbaikan di masa yang akan datang.

Lebih dari itu, ketika menghadapi kesulitan baik itu dalam dunia perkuliahan ataupun dalam hal lain, Sobat harus tetap berfokus pada hal-hal yang positif, selalu bersyukur, dan melakukan yang terbaik. Ingat bahwa hal yang kita hadapi tidak selalu sesulit kenyataan, jadi Sobat harus tetap berpikir positif, ya!

Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi ketakutan yang membuat kita sulit.

(Ali bin Abi Thalib RA.)

Pada Rabu (08/02), Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) mengadakan visiting lecture bertemakan “Greek Economic Crisis: Lessons Learned”. Visiting lecture merupakan sebuah kuliah tamu yang mengundang narasumber dari pihak luar guna mendapatkan ilmu baru. Pada kesempatan kali ini, Prof. Sophia P. Dimelis yang merupakan Profesor di Departemen Informasi di Athens University of Economics and Business (AUEB) hadir sebagai pemateri.

Jalannya diskusi pada acara yang dilaksanakan secara hybrid tersebut dipandu oleh Drs. Akhsyim Afandi, MA.Ec., Ph.D. selaku moderator. Saat membuka sesi diskusi, Akhsyim menuturkan bahwa topik ini penting untuk didiskusikan sebab perekonomian Yunani serta kisah krisis negara tersebut sangat spesial. “Between 2008 until 2016, Greece experienced a drop in GDP and the unemployment rate increased by 6 percent,” ungkap Akhsyim.

“The Greek crisis has actually been a global phenomenon because we’ve seen case studies in all universities and countries. It’s not only a crisis in Europe but also globally,” tutur Sophia di awal penyampaian materi. Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa Yunani telah mengalami salah satu resesi paling parah dan terpanjang secara global pasca krisis keuangan 2008, dimana pendapatan negara menyusut lebih dari 25 persen, properti kehilangan lebih dari sepertiga nilainya, pengangguran mencapai 28 persen, defisit anggaran mencapai hampir 16 persen dari PDB, dan utang publik mencapai 180 persen dari PDB.

Lebih lanjut, Sophia mengungkapkan bahwa ekonomi Yunani relatif tertutup dan dikendalikan oleh kepentingan pribadi. “After joining the euro in 2001, Greece could borrow money at low interest rates. As a result, the government boosted spending. Poor tax administration and excess spending resulted in deficits, in which public revenues are lower than public expenses. So that the public debt (accumulation of deficits) soared quickly,” ujarnya menambahkan.

Yunani diselamatkan dari kegagalan melalui loan packages (bailout) dari lembaga-lembaga Eropa dan International Monetary Fund (IMF) yang dikondisikan pada program penghematan dan perubahan struktural. Pemerintah Yunani menyelesaikan tiga program bailout ekonomi tersebut pada bulan Agustus 2018 yang berjumlah sekitar $360 miliar. Pada tahun 2017-2019, Yunani kembali ke arah pertumbuhan, kemudian terhenti pada tahun 2020. Namun, di tahun 2022 terdapat prospek yang bagus meskipun memang masih terdapat ketidakpastian yang disebabkan oleh perang ataupun krisis energi.

Belajar dari krisis Yunani, pemerintah perlu mengambil berbagai langkah kebijakan guna menghadapi kemungkinan datangnya masa sulit tersebut. “We need a framework to develop and grow. The Greek people can do very well if we have a good framework to start with,” pungkas Sophia. (ADC)

Sabtu (21/01) Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) berkunjung ke Magelang untuk menghadiri Pameran Edukasi Magelang (PEM) 2023 di Gedung Tri Bhakti Kota Magelang. Empat staf Communicative Team (Communication and Creative Team), yang merupakan unit Tim Support dan Promosi Prodi Ekonomi Pembangunan, bersama perwakilan dosen ditugaskan untuk mempromosikan secara langsung pada kegiatan tersebut guna memberikan informasi seputar Prodi Ekonomi Pembangunan FBE UII.

PEM sendiri merupakan sebuah education expo yang digelar oleh Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kota Magelang. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan berbagai perguruan tinggi dan mempermudah siswa/i SMA se-Karesidenan Kedu untuk memilih studi lanjut berikutnya.

Pameran pendidikan tersebut berlangsung meriah dan semarak. Wali Kota Magelang, Muchamad Nur Aziz, mengungkapkan bahwa ia bangga dengan acara yang telah membuka cakrawala para siswa untuk mempersiapkan diri melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi. “Kita di sini patut bersyukur karena punya kesempatan untuk sekolah. Tapi harus tetap membumi dengan masyarakat,” ungkapnya dalam kata sambutan.

PEM 2023 dihadiri oleh 80 perguruan tinggi dan bimbel beserta 30 stand makanan, juga terdapat 17 perguruan tinggi yang akan memperkenalkan seputar perguruan tingginya di panggung utama (sesi Univ On Stage). Tidak ketinggalan, Prodi Ekonomi Pembangunan pun turut berpartisipasi dalam sesi Univ On Stage tersebut yang diwakili oleh dua staf Tim Support dan Promosi Prodi.

Dalam kesempatan tersebut, mereka menyampaikan perihal prospek kerja, profil alumni, fasilitas, beasiswa, dan kesempatan untuk student exchange serta dual degree. “Jadi, lulusan Prodi Ekonomi Pembangunan memiliki peluang yang luas untuk berkarir temen-temen, yaitu sebagai analis ekonomi & keuangan, peneliti, akademisi, dan wirausaha,” ujar Nur Aini Hastiti, salah satu staf Tim Support dan Promosi Prodi Ekonomi Pembangunan dalam kesempatannya saat mempresentasikan prodi.

“Selain itu, profil lulusan Prodi Ekonomi Pembangunan FBE UII juga tidak kalah keren, nih. Ada yang bekerja di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Badan Pemeriksa Keuangan, dan instansi lainnya baik itu pemerintah maupun swasta,” tutur Aini menambahkan.

Acara ini dihadiri tidak hanya oleh siswa/i dan guru-guru, melainkan juga alumni, serta wali murid yang tak kalah antusias menyukseskan acara tersebut. Lebih lanjut, Prodi Ekonomi Pembangunan FBE UII juga menyediakan photobooth gratis bagi siswa/i yang berkunjung ke stand Prodi Ekonomi Pembangunan.

Partisipasi Prodi Ekonomi Pembangunan dalam acara ini merupakan bentuk usaha untuk lebih aktif dan gencar dalam mempromosikan prodi. Harapannya agar masyarakat luas khususnya siswa/i SMA lebih mengenal Prodi Ekonomi Pembangunan FBE UII dengan perspektif yang lebih luas. (ADC)

Dalam rangka menyambut mahasiswa baru tahun 2022, Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) menyelenggarakan kegiatan orientasi dan pengenalan kampus atau yang dikenal dengan Semangat Ta’aruf (SEMATA) pada Selasa, (31/8). Tema yang diangkat pada perhelatan SEMATA tahun ini, yaitu “Progresif dan Berintegritas”.

Kegiatan ini bertujuan untuk membantu mahasiswa baru dalam proses masa transisinya ke perguruan tinggi dan mengenal lingkungan kampus, serta civitas kampus. Selain itu, seiring dengan keadaan pandemi yang kian membaik, kegiatan SEMATA tahun ini yang berlangsung secara offline rupanya disambut positif dan antusias oleh mahasiswa baru.

“SEMATA 2022 ini asik, keren, dan menjadi pengalaman juga karena memang satu kali dalam seumur hidup,” ungkap Kalam Suryatmojo, salah satu mahasiswa baru Prodi Manajemen International Program (IP). Lebih lanjut, Muhammad Ferdyan Syahputra dan Aisya Tsuraya, mahasiswa baru Prodi Manajemen, juga mengungkapkan bahwa perhelatan SEMATA tahun ini sangat seru dan tertata rapi.

Berbagai rangkaian acara telah dilalui, tentunya meninggalkan kesan bagi para mahasiswa baru. “Bagi saya, Day 2 sangat berkesan, banyak pelajaran yang didapatkan, terutama dari Simulasi Aksi. Keseruannya benar-benar keluar. Kita bersyukur karena bisa merasakan SEMATA bareng-bareng secara offline,” tutur Aprilia Purnami Putri Nanda, mahasiswa baru Prodi Akuntansi. April juga mengungkapkan bahwa tatanan acara SEMATA 2022 ini sangat bermanfaat bagi pengembangan diri mahasiswa baru.

Sementara itu, Ferdyan menambahkan bahwa kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dan Business Idea Competition juga tak kalah seru dan berkesan. “Kalau dari saya yang berkesan itu FGD di hari pertama, karena di situ kita diajak untuk aktif menyampaikan apa yang kita pikirkan dan yang ingin kita utarakan. Selain itu, Business Model Canvas (BMC) juga sangat berkesan, karena kita diajak untuk berpikir bersama tentang bisnis sesuai dengan ruang lingkup FBE,” ungkap Ferdyan.

Tak dipungkiri, aktivitas SEMATA 2022 yang dilakukan secara offline rupanya membawa berkah tersendiri, terutama bagi mahasiswa baru sebab mereka dapat bertemu dan berinteraksi dengan teman-teman baru secara langsung. “Kita dapat banyak kenalan baru, dimana mereka juga calon temen-temen kita yang akan kita temui sehari-hari ke depannya,” tutur Ferdyan.

Pada kesempatan yang sama, para mahasiswa baru juga turut mengungkapkan harapannya akan pelaksanaan SEMATA di tahun-tahun yang akan datang. “Semoga ke depannya akan terus lebih baik lagi dari tahun sebelumnya,” urai Mochammad Raihan, mahasiswa baru Prodi Manajemen IP.

Tak lupa, mereka juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada panitia dan semua yang sudah bekerja keras di balik suksesnya pelaksanaan SEMATA 2022. Rangkaian acara mungkin memang sudah usai, tetapi mereka berharap agar komunikasi dan silaturahmi tetap terjalin hingga nanti. (ADC/NAH)

Dalam rangka ulang tahunnya yang ke-8, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengunjungi Program Studi Ilmu Ekonomi Universitas Islam Indonesia pada Jumat (11/10) untuk memberikan kuliah umum. Kunjungan yang bertajuk OJK Mengajar ini mengangkat Peluang dan Tantangan Fintech di Indonesia sebagai pokok bahasan. OJK Mengajar merupakan bentuk proaktif OJK untuk memberi edukasi kepada masyarakat mengenai sektor keuangan. Hal ini disampaikan oleh Untung Nugroho, Kepala OJK Yogyakarta.

Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. selaku rektor Universitas Islam Indonesia (UII) membuka kuliah umum dengan diawalai paparan sejarah UII. Kolega Dekan juga hadir diwakili oleh Arief Rahman, SE., SIP., M.Com., Ph.D., selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Ekonomi UII.

Kuliah umum OJK dimoderatori oleh Agus Widarjono, M.A., Ph.D., yang sekaligus merupakan Kepala Program Studi Ilmu Ekonomi UII. Wimboh Santoso, SE., M.Sc., Ph.D., Ketua Dewan Komisioner OJK Republik Indonesia menjadi pembicara utama dalam kuliah umum OJK.

Ekonomi digital memberikan pengaruh yang besar bagi perekonomian Indonesia. Menurut Wimboh, Indonesia harus melakukan suatu hal agar dampak ketidakmampuan Indonesia di era Ekonomi Digital dapat ditekan. Ketidak maksimalan industri hilir di Indonesia disebabkan oleh berbagai macam hal. Kenaikan permintaan akan suatu barang tidak diikuti dengan kemampuan memproduksi yang lebih banyak, sehingga harga-harga cenderung naik secara terus-menerus.  Pembenahan industri hilir dirasa perlu untuk membangun perekonomian Indonesia.

Tidak hanya industri hilir yang perlu diperhatikan dalam membangun perekonomian, connectivity juga perlu ; infrastruktur. Pembangunan infrastruktur diharapkan dapat membangun industri hilir. “Infrastruktur menjadi prioritas dalam pembangunan,” ucap Wimboh. Adanya infrastruktur memberikan multiplier effect bagi banyak pihak di sekitar infrastruktur tersebut.

Teknologi memberikan ruang yang besar untuk berkiprah, dan telah merombak segala kehidupan manusia. Transformasi di berbagai sektor yang disebabkan oleh perkembangan teknologi harus terus didukung. Invasi teknologi telah memotong rantai inefisiensi yang selama ini ada di pasar.

Aktivitas perekonomian di Indonesia tercermin melalui start up besar yang telah bergelar unicorn dan decacorn. Dalam operasionalnya, fintech juga mengambil peran di dalamnya. Namun dalam praktiknya, kekhawatiran masyarakat mengenai penggunaan fintech adalah keamanan data pribadi. OJK telah berupaya untuk meningkatkan cyber security untuk melindungi data diri pengguna, karena perlindungan terhadap konsumen juga menjadi salah satu fokus OJK Republik Indonesia.      (ikrar)

Wisuda bukanlah akhir dari perjuangan, masih banyak tantangan di depan sana yang harus dihadapi. Maka dari itu, ada persiapan yang harus diberikan kepada para wisudawan/wisudawati sebelum memasuki dunia setelah kelulusan. Prodi Ilmu Ekonomi mengupayakan kawalan tersebut melalui Pembekalan Alumni. Pembekalan Alumni Mahasiswa Prodi Ilmu Ekonomi Periode VI dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus 2019, bertempat di Cupuwatu Resto Jalan Solo Km 11,8 Yogyakarta.

Acara dibuka dengan sambutan Dekan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Islam Indonesia (UII), Dr. Jaka Sriyana, S.E., M.Si., Dalam sambutannya beliau menyampaikan tentang amanah yang menggantung di pundak para alumni UII. Menjadi alumni UII bukanlah suatu beban yang sederhana. Selain dituntut memiliki kecerdasan intelektual yang mumpuni, alumni UII dituntut memiliki akhlak keislaman yang baik. Esensi yang tersemat dalam nama universitas harus diterapkan di seluruh elemen universitas.

Kemudian dilanjutkan dengan sambutan Kepala Program Studi Ilmu Ekonomi, Dr. Sahabudin Sidiq, S.E., M.A. Dalam sambutannya beliau menyampaikan tentang ikatan kekeluargaan di Ilmu Ekonomi. Harapan, doa, dan semangat selalu ditekankan dalam setiap patah kata. Sambutan tersebut diakhiri dengan jargon Ilmu Ekonomi : IE Satu! IE Keluarga! IE Satu Keluarga!

Dalam rangkaian Pembekalan Alumni terdapat beberapa materi yang disampaikan oleh stakeholder, salah satunya alumni. Yanuardi, alumni Ilmu Ekonomi UII 2009, memberikan motivasi dan tips kepada para calon wisudawan. Beliau mengimplementasikan tips tersebut dengan sepak terjang saat menjadi fresh graduate hingga kini menjadi eksportir. Beliau menekankan untuk jangan terlalu idealis dengan ilmu yang dimiliki, pergunakanlah ilmu untuk survive dan fleksibel dalam menghadapi tantangan dalam mencari dan menciptakaan pekerjaan.

Selain alumni, pihak kampus juga memberikan materi melalui Direktorat Pemasaran dan Kerjasama Alumni (DKPA). Pemateri menjelaskan tentang apa saja yang perlu dipersiapkan oleh fresh graduate jika ingin masuk ke dunia kerja. DKPA juga memberikan fasilitas yang dapat dipergunakan oleh alumni dalam mencari pekerjaan.

Demikianlah Pembekalan Alumni terlaksana dengan lancar. Semoga seluruh ilmu yang didapatkan di Ilmu Ekonomi UII bermanfaat bagi seluruh lulusan.(ikrar-baha)