Selasa, 23 Juli 2024, Program Studi Ekonomi Pembangunan Program Sarjana berhasil menyelenggarakan “Bedah Buku Prinsip-Prinsip Ekonomi” karya Prof. Sadono Sukirno di Gedung P1/2 Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII.

Acara ini dibuka oleh Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi, Sahabudin Sidiq, S.E., M.A., yang dalam hal ini mewakili Dekan Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII, Prof. Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D. “Suatu kehormatan bagi kami untuk dapat mengundang langsung Abdul Hakim, S.E., M.Ec., Ph.D., untuk membedah buku terbaru yang merupakan transformasi dari buku Mikroekonomi Teori Pengantar dan Makroekonomi Teori Pengantar menjadi buku Prinsip-Prinsip Ekonomi,” tutur Sahab.

Acara ini dimoderatori oleh Ibu Aidah Trisanty, S.E., M.M., yang memandu hingga akhir jalannya acara. Dalam sesi pemaparan isi buku, Prof. Sadono Sukirno menyampaikan betapa ia telah belajar ekonomi selama 60 tahun. “Saya selalu ingat frasa dalam buku Samuelson: Knowledge has no diminishing return, yang artinya semakin banyak kita membaca, semakin banyak pengetahuan kita,” jelas Sadono.

Selain itu, Prof. Sadono juga menekankan keterkaitan yang erat antara ilmu ekonomi mikro dan makro. “Mikro menggambarkan produksi di sisi penjualan, sedangkan makro menggambarkan perbelanjaan. Dengan kata lain, mikro dan makro memberikan gambaran tentang apa yang terjadi dalam masyarakat. Keduanya sangat erat dalam kenyataannya,” tuturnya.

Dalam sesi pembahasan dua orang dosen prodi Ekonomi Pembangunan UII berpartisipasi sebagai pembahas, yakni Bapak Eko Atmadji, Dr., S.E., M.Ec., dan Abdul Hakim, S.E., M.Ec., Ph.D. Sesi pembahasan berisi pemaparan kritik dan saran yang diutarakan oleh masing-masing pembahas.

“Saya mengapresiasi tambahan chapter economic welfare. Ini menurut saya merupakan tambahan yang penting untuk diketahui mahasiswa baru dalam memahami seberapa luas cakupan teori ekonomi,” jelas Eko.

“Saya pikir tantangan untuk membuat buku pengantar itu ada pada pemilihan topik, penyampaiannya, dan pemahamannya. Saya sepakat dengan Pak Eko bahwa jika diberi kasus-kasus yang lebih banyak, akan lebih memudahkan mahasiswa,” tambah Hakim.

Pada akhir sesi, moderator menyimpulkan bahwa, “Ini memang sebuah buku pengantar yang memberikan fondasi pemahaman kepada para pembaca. Dalam buku ini dijelaskan tiga hal: arti kegiatan ekonomi, kegiatan perekonomian yang menunjukkan peran ekonomi dalam membahas dan menganalisis kegiatan yang terjadi dalam perekonomian, serta aspek-aspek utama yang berlaku dan harus diliputi dalam ilmu makro dan mikro ekonomi.”

“Buku ini menggunakan sebuah pendekatan yang berbeda dan menarik untuk kita pahami,” pungkas Aidah menutup pembahasan. (NIK)

Menjadi mahasiswa berprestasi bukanlah impian yang tidak tercapai jika disiapkan dengan strategi yang tepat. Yuk, disimak tips & trik yang akan membantu kamu meraih prestasi gemilang dalam berbagai kompetisi.

Jenis Lomba yang Dapat Diikuti Mahasiswa

Di Indonesia, mahasiswa memiliki banyak pilihan kompetisi untuk diikuti. Lomba yang terindeks oleh Pusat Prestasi Nasional (Pusprenas) menjadi pilihan bergengsi karena standar evaluasinya yang ketat dan pengakuan secara nasional. Selain itu, kompetisi yang diadakan oleh entitas swasta atau universitas juga memberikan pengalaman berharga dan prestise yang tak kalah menarik.

Karakteristik Pemenang Lomba

Mahasiswa yang sering memenangkan kompetisi memiliki beberapa karakteristik kunci:

  • Rajin Mencari Informasi: Kamu harus selalu mengikuti informasi terbaru tentang lomba, persyaratan, dan tren terkini di bidangmu.
  • Tekun dan Selalu Berkembang: Belajarlah bukan hanya untuk memenuhi syarat, tetapi untuk terus tumbuh dan meningkatkan kemampuanmu.
  • Terpacu dengan Tantangan: Lihatlah kompetisi sebagai kesempatan untuk berkembang dan mengasah kemampuan, bukan sebagai beban.
  • Ketangguhan dan Kekuatan Mental: Jangan mudah menyerah di tengah jalan dan selalu bangkit setelah mengalami kegagalan.

Tips untuk Sukses dalam Lomba

Pra Lomba. Sebelum mengikuti lomba, ada beberapa langkah yang perlu kamu lakukan untuk mempersiapkan diri dengan baik:

  • Pilih Penyelenggara yang Kredibel: Pastikan kamu mengikuti lomba yang diadakan oleh penyelenggara yang memiliki reputasi baik dan kriteria penilaian yang jelas.
  • Bergabung dengan Tim/Partner yang Supportif: Temukan tim atau partner yang mendukung dan dapat saling melengkapi dalam persiapan lomba.
  • Pilih Lomba yang Sesuai dengan Minat dan Bidang Studi: Memilih kompetisi yangsesuai dengan minat dan bidang studimu akan membantu kamu tetap fokus dan termotivasi.

Saat Lomba Berlangsung. Di hari lomba, persiapkan dirimu dengan matang dan perhatikan hal-hal berikut:

  • Persiapkan Diri Dengan Baik: Mulailah persiapan jauh-jauh hari sebelum lomba, termasuk merancang strategi dan mempersiapkan presentasi atau produk yang akan kamu tampilkan.
  • Cari Mentor/Dosen Pembimbing: Mentor atau dosen pembimbing dapat memberikan arahan dan masukan berharga untuk meningkatkan kualitas persiapanmu.
  • Kenali Lawan dan Medan Pertandingan: Memahami profil pesaing dan kondisi lomba akan membantu kamu menyesuaikan strategi dan respons selama kompetisi berlangsung.

Last but not least, tetaplah percaya diri dan tunjukkan kemampuan terbaikmu. Dengan mempersiapkan diri secara matang dan mengikuti strategi ini, kamu akan memiliki peluang lebih besar untuk meraih prestasi gemilang dalam berbagai kompetisi yang kamu ikuti. Konsistensi, tekad, dan kerja keras adalah kunci utama untuk mencapai tujuan tersebut. Bersiaplah untuk
menantang dirimu sendiri dan meraih prestasi yang membanggakan!

Bagaimana Sob? Sudah siap untuk mengikuti lomba berikutnya? Persiapkan dirimu dan jangan lupa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk menunjukkan bakat dan kemampuanmu!

(NIK)

Idul Adha 1445H, yang jatuh pada tanggal 17 Juni 2024, menjadi momen penting bagi umat. Muslim di seluruh dunia untuk memperingati pengorbanan Nabi Ibrahim. Hari raya ini, yang dikenal juga sebagai Hari Raya Kurban, tidak hanya mengajarkan tentang ketaatan dan ketulusan dalam beribadah, tetapi juga menekankan nilai-nilai berbagi dan kepedulian sosial. Pada hari raya ini, umat Muslim menyembelih hewan kurban dan mendistribusikan dagingnya kepada mereka yang membutuhkan, simbol solidaritas dan upaya untuk meratakan kesejahteraan di masyarakat. Dengan semangat ini, Idul Adha menjadi waktu yang tepat untuk merenungkan pentingnya berbagi dan berkontribusi terhadap kesejahteraan sesama.

Al-Quran memberikan petunjuk mengenai keutamaan dan dampak ekonomi dari ibadah qurban. Salah satunya adalah dalam Surah Al-Hajj ayat 37 yang berbunyi, “Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” Ayat ini menekankan pentingnya niat dan ketulusan dalam berkurban. Selain aspek spiritual, ibadah kurban juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Distribusi daging kurban membantu meningkatkan konsumsi protein di kalangan masyarakat kurang mampu dan merangsang kegiatan ekonomi lokal melalui pembelian hewan kurban dari peternak lokal.

Pada Idul Adha 1445 H tahun ini, Forum Mahasiswa Ilmu Ekonomi (FMIE) Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (UII) berpartisipasi aktif dalam kegiatan kurban dengan menyalurkan empat ekor kambing untuk masyarakat di Desa Kadilanggon, Klaten. Kepala Program Studi Ekonomi Pembangunan, Bapak Abdul Hakim, SE, M.Ec., Ph.D, dan Bapak Priyonggo Suseno, S.E., M.Sc., turut serta membersamai sepuluh mahasiswa dalam kegiatan tersebut. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk berbagi kebahagiaan dan berkah Idul Adha, tetapi juga untuk memperkuat ikatan antara kampus dan masyarakat sekitar, serta memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa tentang pentingnya berbagi dan kepedulian sosial.

Sebagai penutup, Idul Adha merupakan momen yang sangat berharga untuk menanamkan nilai-nilai keikhlasan, kepedulian, dan kebersamaan dalam diri setiap individu. Melalui ibadah qurban, umat Islam diajak untuk tidak hanya merenungkan pengorbanan Nabi Ibrahim, tetapi juga untuk berkontribusi nyata dalam memperbaiki kondisi sosial ekonomi masyarakat. Kegiatan yang dilakukan oleh FMIE UII di Desa Kadilanggon adalah contoh nyata bagaimana semangat Idul Adha dapat diimplementasikan dalam aksi nyata, memberikan manfaat langsung kepada masyarakat dan memperkuat solidaritas sosial. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan semakin banyak pihak yang terinspirasi untuk berbagi kebahagiaan di masa mendatang. (NIK)

Pada tanggal 13 Juni 2024, Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Islam Indonesia (UII) mengirimkan dua tim terbaik mahasiswa untuk memamerkan inovasinya dalam The 13th International Invention, Innovation & Design Competition 2024 (INDES). Kompetisi INDES 2024 diadakan oleh Universiti Teknologi MARA Cawangan Perak untuk memfasilitasi presentasi penemuan dan inovasi desain yang berpotensi dipatenkan dan dikomersialkan kepada masyarakat. Acara ini terbuka untuk seluruh anggota perguruan tinggi, pelaku industri, serta pelajar sekolah dasar dan menengah, baik dari dalam maupun luar negeri.

Kompetisi terdiri dari dua tahap. Tahap pertama melibatkan pengumpulan abstrak, diikuti dengan presentasi on-site di Perak, Malaysia, bagi yang lolos ke tahap berikutnya.

Dalam INDES 2024, terdapat dua jenis kompetisi yang diadakan secara bersamaan: Pameran Invention, Innovation & Design (IID) dan Product Pitch Competition. Dua tim dari Program Studi Ekonomi Pembangunan UII berpartisipasi dalam kategori Pameran IID.

Tim pertama yang dipimpin oleh Daniar Prabayuditha beranggotakan Muhammad Ramdani Nasution dan Pinky Hamdhan Sari mempresentasikan karya mereka yang berjudul “Essential Oil From Carica Seeds“, di bawah bimbingan dari Bapak Aminuddin Anwar S.E., M.Sc.

Tim kedua mengusulkan inovasi produk berjudul “The Potential of Kelor Leaf (Moringa Oleifera) Scrub as A Natural Alternative for Skincare“, yang dipimpin oleh Rino Rizaldy dan beranggotakan Annisa Nurfi Ma’ayishya, Siti Sholichah, dan Althaf Muthiah Amany (22).
Dalam waktu tiga bulan, tim berhasil menginovasi produk lulur bubuk dari daun kelor dengan fokus pada keberlanjutan, termasuk dalam pengemasannya.

Althaf menyampaikan kesan-kesannya, “Ini pertama kalinya saya mengikuti kompetisi di tingkat internasional, terlebih di UII. Saya merasa sangat senang, beruntung, dan bersyukur atas dukungan dan komunikasi yang baik dari prodi Ekonomi Pembangunan selama proses persiapan kami.” Dengan demikian, partisipasi mereka di INDES 2024 menunjukkan prestasi gemilang mahasiswa UII dalam bidang inovasi dan pengembangan produk yang berpotensi besar.

(NIK)

Program Studi Ekonomi Pembangunan mengadakan pembekalan bagi 37 mahasiswa yang akan melaksanakan wisuda periode V TA 2023/2024 pada hari 25-26 Mei 2024. Acara bertajuk “EconGraduation” ini berlangsung di Kaktus Cafe pada Rabu, 22 Mei 2024.

Pembekalan dibuka dengan sambutan dari Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan, Abdul Hakim, SE, M.Ec., Ph.D. Dalam sambutannya, beliau menekankan perubahan status yang akan terjadi pasca wisuda dari mahasiswa menjadi alumni. “Setelah wisuda, status Anda akan berubah. Saya ingat kata profesor saya dulu, setelah menjadi alumni, kita menjadi kawan, bukan dosen dan mahasiswa lagi,” ujarnya. Pesan ini diharapkan dapat memotivasi para wisudawan untuk terus menjalin hubungan baik dengan almamater dan sesama alumni.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan pembekalan alumni yang disampaikan oleh Allan Fatchan Gani Wardhana, S.H., M.H., Direktur Direktorat Pengembangan Karir dan Alumni UII. Dalam sesi ini, beliau menuturkan, “Tugas kami di DPKA ada dua yang pertamavmenghubungkan alumni dengan dunia industri dan usaha, Kemudian yang kedua; menghubungkan alumni dengan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) di daerah masing-masing saat mereka kembali” Pesan ini memberikan panduan bagi para wisudawan untuk tetap terhubung dan memanfaatkan jaringan alumni dalam pengembangan karir mereka.

Allan juga memberikan saran mengenai perencanaan karir pasca wisuda. “Jika ingin melanjutkan S2, maka harus fokus mempersiapkan berbagai persyaratan. Namun, jika ingin langsung bekerja, maka harus mengetahui informasi terkait peluang kerja. Informasi ini disampaikan melalui Telegram yang telah disiapkan oleh DPKA UII,” jelasnya. Saran ini diharapkan dapat membantu para wisudawan dalam menentukan langkah selanjutnya setelah lulus. Sebanyak delapan dosen Prodi Ekonomi Pembangunan juga turut hadir untuk memeriahkan acara ini. Kehadiran para dosen menambah keakraban dan kekeluargaan dalam acara tersebut. Mereka juga memberikan dukungan moral dan motivasi kepada para wisudawan.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tukar kado antar wisudawan. Momen ini menambah kehangatan dan kebersamaan di antara mereka. Para wisudawan juga diberikan kesempatan untuk berbagi kesan dan pesan selama menjadi mahasiswa di Prodi Ekonomi Pembangunan. Acara ditutup dengan sesi foto bersama. Para wisudawan, dosen, dan alumni berfoto bersama sebagai kenang-kenangan atas momen berharga ini.

Dengan adanya acara pembekalan ini, diharapkan para wisudawan siap menghadapi dunia kerja atau melanjutkan studi mereka dengan bekal pengetahuan dan jaringan yang kuat. (NIK)