Idul Adha 1445H, yang jatuh pada tanggal 17 Juni 2024, menjadi momen penting bagi umat. Muslim di seluruh dunia untuk memperingati pengorbanan Nabi Ibrahim. Hari raya ini, yang dikenal juga sebagai Hari Raya Kurban, tidak hanya mengajarkan tentang ketaatan dan ketulusan dalam beribadah, tetapi juga menekankan nilai-nilai berbagi dan kepedulian sosial. Pada hari raya ini, umat Muslim menyembelih hewan kurban dan mendistribusikan dagingnya kepada mereka yang membutuhkan, simbol solidaritas dan upaya untuk meratakan kesejahteraan di masyarakat. Dengan semangat ini, Idul Adha menjadi waktu yang tepat untuk merenungkan pentingnya berbagi dan berkontribusi terhadap kesejahteraan sesama.

Al-Quran memberikan petunjuk mengenai keutamaan dan dampak ekonomi dari ibadah qurban. Salah satunya adalah dalam Surah Al-Hajj ayat 37 yang berbunyi, “Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” Ayat ini menekankan pentingnya niat dan ketulusan dalam berkurban. Selain aspek spiritual, ibadah kurban juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Distribusi daging kurban membantu meningkatkan konsumsi protein di kalangan masyarakat kurang mampu dan merangsang kegiatan ekonomi lokal melalui pembelian hewan kurban dari peternak lokal.

Pada Idul Adha 1445 H tahun ini, Forum Mahasiswa Ilmu Ekonomi (FMIE) Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (UII) berpartisipasi aktif dalam kegiatan kurban dengan menyalurkan empat ekor kambing untuk masyarakat di Desa Kadilanggon, Klaten. Kepala Program Studi Ekonomi Pembangunan, Bapak Abdul Hakim, SE, M.Ec., Ph.D, dan Bapak Priyonggo Suseno, S.E., M.Sc., turut serta membersamai sepuluh mahasiswa dalam kegiatan tersebut. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk berbagi kebahagiaan dan berkah Idul Adha, tetapi juga untuk memperkuat ikatan antara kampus dan masyarakat sekitar, serta memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa tentang pentingnya berbagi dan kepedulian sosial.

Sebagai penutup, Idul Adha merupakan momen yang sangat berharga untuk menanamkan nilai-nilai keikhlasan, kepedulian, dan kebersamaan dalam diri setiap individu. Melalui ibadah qurban, umat Islam diajak untuk tidak hanya merenungkan pengorbanan Nabi Ibrahim, tetapi juga untuk berkontribusi nyata dalam memperbaiki kondisi sosial ekonomi masyarakat. Kegiatan yang dilakukan oleh FMIE UII di Desa Kadilanggon adalah contoh nyata bagaimana semangat Idul Adha dapat diimplementasikan dalam aksi nyata, memberikan manfaat langsung kepada masyarakat dan memperkuat solidaritas sosial. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan semakin banyak pihak yang terinspirasi untuk berbagi kebahagiaan di masa mendatang. (NIK)

Pada tanggal 13 Juni 2024, Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Islam Indonesia (UII) mengirimkan dua tim terbaik mahasiswa untuk memamerkan inovasinya dalam The 13th International Invention, Innovation & Design Competition 2024 (INDES). Kompetisi INDES 2024 diadakan oleh Universiti Teknologi MARA Cawangan Perak untuk memfasilitasi presentasi penemuan dan inovasi desain yang berpotensi dipatenkan dan dikomersialkan kepada masyarakat. Acara ini terbuka untuk seluruh anggota perguruan tinggi, pelaku industri, serta pelajar sekolah dasar dan menengah, baik dari dalam maupun luar negeri.

Kompetisi terdiri dari dua tahap. Tahap pertama melibatkan pengumpulan abstrak, diikuti dengan presentasi on-site di Perak, Malaysia, bagi yang lolos ke tahap berikutnya.

Dalam INDES 2024, terdapat dua jenis kompetisi yang diadakan secara bersamaan: Pameran Invention, Innovation & Design (IID) dan Product Pitch Competition. Dua tim dari Program Studi Ekonomi Pembangunan UII berpartisipasi dalam kategori Pameran IID.

Tim pertama yang dipimpin oleh Daniar Prabayuditha beranggotakan Muhammad Ramdani Nasution dan Pinky Hamdhan Sari mempresentasikan karya mereka yang berjudul “Essential Oil From Carica Seeds“, di bawah bimbingan dari Bapak Aminuddin Anwar S.E., M.Sc.

Tim kedua mengusulkan inovasi produk berjudul “The Potential of Kelor Leaf (Moringa Oleifera) Scrub as A Natural Alternative for Skincare“, yang dipimpin oleh Rino Rizaldy dan beranggotakan Annisa Nurfi Ma’ayishya, Siti Sholichah, dan Althaf Muthiah Amany (22).
Dalam waktu tiga bulan, tim berhasil menginovasi produk lulur bubuk dari daun kelor dengan fokus pada keberlanjutan, termasuk dalam pengemasannya.

Althaf menyampaikan kesan-kesannya, “Ini pertama kalinya saya mengikuti kompetisi di tingkat internasional, terlebih di UII. Saya merasa sangat senang, beruntung, dan bersyukur atas dukungan dan komunikasi yang baik dari prodi Ekonomi Pembangunan selama proses persiapan kami.” Dengan demikian, partisipasi mereka di INDES 2024 menunjukkan prestasi gemilang mahasiswa UII dalam bidang inovasi dan pengembangan produk yang berpotensi besar.

(NIK)